5🔞

851 71 0
                                    

Akhir-akhir ini pembunuh dan penyintas baru telah sering dipaksa bergabung sehingga membuat api unggun terasa menjadi penuh. Ada banyak dari mereka. Untungnya Entitas berbaik hati memberikan penyintas tenda untuk ditempati. Namun tidak setiap penyintas mendapatkan tenda untuk tinggal, sehingga beberapa orang dari mereka memutuskan untuk saling berbagi dengan yang lain. Salah satunya Jake, dia membagi tendanya dengan seorang pria yang tidak lama ini ditarik ke ranah Entitas.

Pria ini bernama Steve Harrington. Seorang pria yang kelihatannya lebih muda dari Jake. Dia memiliki rambut coklat yang diatur rapi dengan memperlihatkan jidat lebarnya. Dia tampak seperti pria yang populer karena kepercayaan dirinya yang tinggi dan dia datang dengan seorang wanita bernama Nancy Wheeler, pacarnya. Jika mereka adalah sepasang kekasih, mengapa dia tidak mendapatkan tenda untuk mereka pakai berdua? Karena, maksudnya hanya Steve yang masih menganggap mereka berdua memiliki hubungan namun Nancy telah menolaknya. Atau mungkin cintanya tak berbalas? Karena prihatin akhirnya Jake dengan baik hati menawarkan tendanya - tidak ada yang tersisa dan hanya tenda Jake lah yang memiliki tempat untuk menampung satu orang lagi - dan mereka telah tinggal bersama sejak saat itu.

Mereka selalu bersama. Tepatnya Steve yang selalu menempel pada Jake bagai lem. Awalnya Jake merasa terganggu namun lama-kelamaan dia akhirnya membiarkannya. Setidaknya pria itu tidak berani mengikuti Jake yang berjalan ke dalam hutan karena suatu alasan seperti yang lain. Takut.

Hari itu, Jake memutuskan untuk tinggal lebih lama di api. Menikmati kehangatan yang di timbulkan teman-temannya. Jake sesekali mengangguk dan tersenyum sebagai tanggapan. Tentu dengan Steve disampingnya. Jake hanya melirik saat Steve menjadikan bahunya sebagai bantal darurat. Pria itu baru saja kembali dari percobaan.

Jake menghela napas tanpa sadar. Setelah percobaan terakhirnya dengan Michael, Jake membungkam bibirnya dari teman-temannya. Dia khawatir bagaimana dengan tanggapan mereka, terutama Laurie. Apa yang akan dia katakan saat mengetahui bahwa teman seperjuangannya dipermainkan oleh pembunuh yang membunuh saudaranya sendiri. Ini bukan pertama kalinya tubuh Jake menerima sentuhan orang lain. Namun, kali ini berbeda. Dia di sentuh oleh pembunuh berantai dengan intim? Bagaimana dirinya tidak ketakutan. Hanya memikirkannya saja sudah membuatnya pening. Akhirnya diam adalah jalan yang dipilihnya.

Percobaan demi percobaan telah dilalui setiap harinya. Bertemu dengan setiap pembunuh yang familiar maupun yang baru. Namun, pada setiap percobaan yang dia tahu melawan Michael, dia akan lebih sering bersembunyi. Membantu mengerjakan generator namun hanya sampai generator itu berada dalam keadaan sembilan puluh sembilan persen lalu pergi mencari generator lain untuk melakukan hal yang sama. Dia memberikan tugas menghidupkan generator kepada rekannya. Tidak ingin mengambil resiko mengungkap keberadaannya dan tertangkap lagi.

Tentu saja dia sesekali akan membantu temannya yang tergantung, menyembuhkan mereka, menyabotase kail kemudian pergi mencari pintu palka. Saat dirinya berhasil menemukan palka dia akan bersembunyi di loker sampai semua orang telah pergi atau mati karena pengorbanan hingga dirinya dapat melarikan diri melewati palka. Bermain aman. Teman-temannya tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka berfikir bahwa Jake telah bekerja keras saat mereka berhadapan dengan si pembunuh. Jake bersyukur mereka tidak mempertanyakan sikapnya.

"Kalian tahu pembunuh yang memakai topeng lateks putih dengan pisau besar di tangannya?" Pikiran Jake tersentak dari lamunannya saat David mempertanyakan pada penyintas lain pembunuh yang selama ini Jake hindari. Tubuhnya menegang.

"The Shape?" Feng Min, gadis Asia yang berasal dari China itu memastikan tebakannya.

"Ya bedebah raksasa itu!" David menaikkan oktaf suaranya atas tebakan benar Feng "Ini hanya perasaanku saja atau memang akhir-akhir ini dia bertindak lebih tidak manusiawi?" David memandang semua orang yang mengelilingi api, kemudian melanjutkan. "Maksudku dia memang selama ini tidak manusiawi namun kali ini berbeda. Apa kalian merasakannya juga?" Setiap orang terdiam, memikirkan percobaan terakhir melawan The Shape.

Like An Addiction [END] Michael Myers/Jake ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang