sinar yang datang.

361 36 0
                                    

Akhirnya setelah menempuh perjalanan cukup jauh, Suho dan irene serta yang lainnya sudah sampai di pekarangan rumah mereka.

Keenam saudara tersebut menatap kagum rumah besar didepan mereka, bahkan rumah tersebut lebih besar dari rumah ayahnya dulu.  

"Ayo kita masuk, untuk barangnya biarkan penjaga yang membawanya kedalam" ajak Suho.

Mereka mulai memasuki rumah dengan Irene yang mengandeng haechan, jeno dan jaemin yang mendorong kursi roda taeyong serta jaehyun dan Johnny yang berjalan dibelakangnya.

Saat mereka mulai memasuki pintu seseorang mendekat dan menyambut mereka.
"Selamat datang tuan muda" ujar seseorang tadi yang merupakan kepala pelayan.

"Te..terima kasih" ujar haechan gugup.

Disana, di ruang tamu terdapat dua orang yang duduk disana.

"Oh Mark, Sungchan kalian tidak mengabari akan kesini" ujar Suho. 

Mereka berdua berdiri saat mendengar suara Suho.
"Ah iya paman, kami juga baru sampai. Kami ingin melihat anak paman" ujar salah satunya yang diketahui bernama Mark.

"Donghyuck, perkenalan mereka sepupumu, itu Mark dia lebih tua darimu dan itu Sungchan lebih muda darimu" ujar Irene mengenalkan mereka.

Haechan mengangguk mengerti menatap Mark dan Sungchan bergantian.
Dia sedikit binggung, apa bundanya tidak salah? Kenapa Sungchan terlihat lebih tinggi dari Mark? 

Bahkan dia juga menyadari bahwa dirinya juga lebih pendek dari Sungchan

Ah sudahlah itu bukan sesuatu yang harus dipikirkan nya.

"Ah bunda apakah bunda bisa memanggilku haechan saja? Itu adalah nama pemberian ayah dulu. Tapi bunda jangan sedih, donghyuck akan tetap jadi nama asli echan" ujar haechan.

Ps. Mulai sekarang kita ubah jadi bunda aja panggilannya.

"Baiklah sayang, apapun untukmu" ujar Irene

"Baiklah sekarang. Johnny kau dan adikmu bisa memasuki kamar kalian, maid akan menunjukkannya" ujar Suho

Johnny mengangguk dan mulai mengajak adiknya untuk mengikuti maid yang menuntun mereka

Haechan ingin mengikuti jeno dan jaemin sebelum ditahan oleh Irene "dongh- ah haechan tidur bersama ayah dan bunda yah" ajak Irene. 

Haechan mengangguk, ia tak kuasa untuk menolak nya apalagi setelah mendapat tatapan memohon Irene.
.
.
.
.
Malam tiba

Johnny, taeyong dan jaehyun tengah duduk diruang tamu didepan mereka terdapat Irene dan Suho.

pasangan tersebut memangil mereka untuk mengatakan sesuatu.

Sementara haechan dan yang lainnya termasuk Mark dan Sungchan berada di ruangan lain. Bisa dibilang mereka dalam proses mengakrabkan diri.

"Johnny" panggil Suho.

"Ya paman?" Ujar Johnny. Suho memang menyuruhnya untuk memanggil paman, bukan tuan seperti yang sebelumnya.

"Aku memanggil kalian kesini, karena kalian yang tertua dan yang bisa mengambil keputusan. Kudengar kalian sudah tidak kuliah lagi, kecuali jaehyun?" Tanya Suho.

"Iya paman, sejak ayah kami meninggal, ekonomi  kami cukup sulit untuk melanjutkan kuliah kami, kami hanya menyisihkan sebagian untuk tabungan dan sekolah ketiga adik kami" jawab Johnny.

"Kalau begitu, kau dan taeyong bisa melanjutkan kuliah kalian mulai dari sekarang, biar kami yang membiayainya" ujar Suho.

"Tidak perlu paman, paman sudah mengajak kami tinggal disini itu sudah merupakan bantuan besar, takutnya kami tidak bisa membalas semuanya" ujar Taeyong.

Mata Dan Tangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang