masa depan yang bahagia

366 38 0
                                    

Tiga tahun sudah berlalu.
.
.
.
.
"Kalian, tunggu aku!" teriak seseorang mengejar keempat temannya yang sudah mendahuluinya.

"Renjun kau lambat sekali" ujar haechan

Renjun mengerutkan dahi nya kemudian menginjak kaki haechan hingga membuat haechan menjerit sakit.

"Yak! Renjun" Protes haechan.

"Aku hanya bicara kebenaran! Dasar pend- yak. maaf, aku tidak akan mengatai mu lagi!! " Ujar haechan dengan panik bersembunyi dibelakang jeno saat melihat renjun mengangkat tangannya.

"Hei sudahlah kalian selalu bertengkar. Aku pusing mendengar kalian selalu bertengkar" ujar seseorang menengahi sebelum haechan dan renjun kembali beradu mulut

"Lihat, shotaro yang selalu diam dan sabar pun sudah mulai bicara, artinya kalian sudah terlalu parah" ujar jeno.

Orang yang dimaksud jeno tadi menatap jengah ke arah renjun dan haechan.

"Untung saja Yangyang tidak berangkat bersama kita, kalau iya, aku jamin sepanjang perjalanan akan diisi oleh ocehan mereka bertiga" tambah jaemin.

Kalian sudah pasti kenal mereka bukan? Mereka tidak lain adalah jeno, jaemin dan haechan serta teman teman mereka yaitu renjun, Yangyang, dan shotaro.

"Memang Yangyang kenapa tidak bersama kita?" Tanya renjun

"Dia diantar oleh kakaknya, kakaknya baru pulang dari cina setelah 3 tahun" ujar jaemin.

Shotaro mengangguk "kakakku bahkan tidak berniat mengantar, dia malah sibuk dengan pacar nya"ujar shotaro sedih.

"Seperti tidak tau yuta Hyung saja. Dia kan bucin setengah mati"  ujar renjun.

Shotaro menghela nafasnya saat mendengar ucapan renjun. Untung saja pacar yuta bukan orang yang materialistis, kalau tidak sudah dipastikan yuta sekarang sudah melarat.
.
.
.
.
"Yangyang" panggil renjun

Yangyang yang sedang mendapat wejangan dari kakaknya. Mengalihkan perhatian kepada mereka berlima.

"Oh kalian baru sampai" ujar Yangyang menghampiri mereka.

"Menunggu seseorang yang lamb -Awww!" Haechan memekik sakit saat renjun kembali menginjak kakinya.

Haechan hendak protes namun ia langsung mengurungkan niatnya saat melihat tatapan tajam renjun.

"Mereka tadi hyungmu?" Tanya jeno.

"Iya, ayo ku perkenalkan" ajaknya.

Jeno, jaemin dan haechan terbelalak kaget saat melihat dua Hyung Yangyang.

Mereka tak bisa melupakan dua orang yang telah membantu mereka sewaktu mereka membutuhkan uang dulu.

"Hyung perkenalkan ini teman temanku. Itu jeno, jaemin, renjun, haechan, dan shotaro, dan kalian ini hyungku Xiaojun Hyung dan hendery Hyung." ujar Yangyang menunjuk satu persatu dari mereka.

Hendery dan Xiaojun sepertinya juga masih mengingat ketiganya. Terbukti dari mereka yang tersenyum.

"Salam kenal teman temannya Yangyang. Semoga kalian betah dengan adikku yang cerewet ini ya" ujar hendery mengundang tawa dari yang lainnya.

"Hyung!! Mereka sudah berteman selama dua tahun, bagaimana mereka bisa tidak betah" Protes Yangyang. 

"Kalau begitu Hyung pulang dulu" ujar mereka

"Senang melihat kalian lagi dalam keadaan baik baik saja sekarang" bisik hendery saat melewati jeno, jaemin dan haechan.

"Ya Hyung, terima kasih" bisik jeno membalasnya.
.
.
.
.
.
"Kerja bagus johnny, taeyong, sekarang perusahaan kalian sudah sukses dan terkenal hanya dalam waktu dua tahun, Perjuangan kalian selama ini tidak sia sia" puji Suho kepada Johnny dan taeyong.

"Terima kasih paman, semua ini juga berkat paman yang sudah memberikan kami bantuan untuk membangun perusaan sendiri" tutur Johnny.

Sekarang Johnny sudah menjadi seorang yang sukses dengan perusahaan yang dibangunnya dua tahun lalu bernama JH corp.
Serta ditambah dengan bantuan Suho yang membuat perusahaannya kian terkenal walau tidak sebesar perusahaan milik Suho.

"Aku hanya membantu memberikan modal. Untuk selebihnya itu usaha kalian sendiri. Dan untuk Taeyong? Tidak berniat membangun perusahaan sendiri?" Tanya Suho.

"Iya paman, aku sudah memikirkannya, aku akan membangun sebuah toko fashion dengan brand buatan sendiri, aku memiliki teman yang ahli dalam hal fashion" ujar Taeyong.

"Jadi bagaimana? Sudah sejauh apa perkembangannya?", Tanya suho

"Aku baru membeli tanah untuk membangunnya, itu ada di tengah kota dan sangat pas" jawab Taeyong.

"Ngomong ngomong, bagaimana dengan jaehyun? Apa dia akan kembali hari ini?" Tanya irene. Pasalnya jaehyun tengah pergi keluar negri bersama temannya untuk melakukan kerja sama disana.

"Iya bibi, jae bilang kalau akan kembali hari ini" jawab Taeyong

Jaehyun juga memiliki usaha cafe dan restoran. Setelah lulus kuliah, dia mengajak jungwoo dan winwin membangun usaha lestoran. Dan Sekarang lestoran mereka sudah menjadi yang paling banyak diminati orang, bahkan hingga terkenal di luar negri. Karena itulah mereka sekarang berniat untuk membangun cabang di luar negri juga.

Jeno, jaemin dan haechan juga sekarang sudah berkuliah memasuki semester dua. Mereka bertiga tumbuh menjadi pria dewasa yang sangat tampan kalau menurut Irene.

Setelah tiga tahun bersama, Irene akhirnya menyadari bahwa ketiga anak yang dia kira pendiam ternyata sangat ribut dan jahil, namun dia paling tidak menyangka kalau anaknya sendiri lah yang menjadi pemicu keributan tersebut.

"Paman, bibi, Hyung aku pergi dulu. Ada urusan sebentar lagi" pamit taeyong.

Ia keluar dari perkarangan rumah Suho menggunakan mobilnya

Ah mereka masih tinggal dirumah suho, Johnny pernah meminta izin untuk membangun rumah sendiri namun Irene dan Suho tidak mengizinkannya. Dengan alasan rumah mereka akan sepi kalau kelima saudara tersebut pergi.

Kembali lagi ke Taeyong, dirinya sekarang tengah berada cafe jaehyun. dia akan bertemu dengan  rekan kerjanya.

Setelah beberapa menit menunggu

"Maaf aku terlambat" ujar orang tersebut

"Tidak apa apa Ten, aku juga baru datang. Dan doyoung juga belum datang"

Dia adalah Ten, orang yang pernah menabrak taeyong dulu. Dan sekarang mereka menjadi teman dekat. Begitupula dengan doyoung.

"Bagaimana dengan toko nya? Kapan akan dibangun?" Tanya Ten.

"Aku sudah menghubungi Kun, katanya mereka akan mulai pembangunan tiga hari lagi" jawab taeyong

Masih ingat dengan Kun? Atasan ditempat Johnny bekerja dulu.
Sekarang Kun sudah menjadi arsitek bangunan terkenal, dan Lucas juga sudah diangkat menjadi asisten kepercayaan nya.  Dan juga  karena wajah dan proporsi tubuh yang bagus, Lucas akan menjadi model yang  mempromosikan brand mereka nanti.

"Akhirnya datang juga"ujar Taeyong saat melihat doyoung yang memasuki cafe

"Lama sekali"cibir taeyong

"Jalanan macet tau" ujar doyoung ketus.

"Sudah ayo kita bahas masalah kita" lerai ten.

Akhirnya mereka pun mulai membahas hal yang  mereka butuhkan untuk perusahaan fashion yang akan mereka. Mulai dari nama brand dan logonya.
.
.
.
.
"Jae, ayo" ajak winwin

"Sebentar aku ingin membelikan beberapa hadiah untuk adikku" ujar jaehyun, ia sibuk memilih sepatu untuk ketiga adiknya.

Winwin berpikir sebentar sebelum ikut memilih "aku juga akan membawa hadiah untuk renjun"

"Hanya aku saja yang tidak memilki adik disini" keluh jungwoo.

"Bawakan saja untuk kakakmu" ujar jaehyun.

"Dia sudah kaya,. Ah aku akan bawakan untuk keponakan lucu ku Jisung dan chenle" ujar jungwoo dirinya beralih ke tempat anak anak. Karena Jisung dan chenle baru berusia 15 tahun.
.
.
.
.
.
TBC

Mata Dan Tangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang