.
.
.
"Johnny Hyung pasti marah kepada kami" ujar jeno dengan lesu"Jangan berpikir begitu, pasti Johnny Hyung dalam perjalanan sekarang" ujar taeyong meyakinkan
Cklek...
"Hyung pul-"
"Hyung!!" Belum sempat Johnny menyelesaikan kalimatnya, dirinya langsung mendapat terjangan pelukan dari ketiga adiknya
"Hei...kenapa ini?" Tanya Johnny melihat ketiga adiknya yang mengelilinginya
"Hyung maafkan kami" ujar jeno
"Maaf? Maaf untuk apa? Hyung tidak marah kepada kalian, kenapa harus meminta maaf "
"Maafkan kami, kami akan sekolah dan tidak menyia-nyiakan semua usaha Hyung selama ini" ujar jeno
Johnny tersenyum melihat kearah taeyong dan jaehyun yang juga tersenyum menatapnya
"Hyung kami memasak makanan kesukaan Hyung, ayo kita makan" ajak haechan menarik tangan Johnny kearah meja makan diikuti oleh jeno dan jaemin
"Hyung mandi dulu ya kalian makan saja dulu"
"Tidak perlu mandi lagi, Hyung harus makan sekarang" jaemin menggeleng dan ikut menarik Johnny kemeja makan
Malam itu keenam saudara tersebut makan bersama layaknya dulu, tanpa harus memikirkan beban yang kian berat setiap harinya.
Biarlah mereka berbahagia sebelum menyambut apapun yang akan datang esok nanti
.
.
.
.
"Hyung kami berangkat yaa" pamit haechan"Ya baik baik di sekolah nanti , cri teman yang banyak" ujar jaehyun
"Hyung kami cuma daftar belum masuk sekolah" protes jaemin
"terserah apapun itu, Pokoknya cari teman dan baik baik"
"Baiklah deh"
"Hati hati ya" ucap Johnny yang baru keluar rumah
Ketiga adiknya mengangguk dan segera pergi menuju halte bus terdekat
"Jaehyun, Hyung pergi dulu" pamit Johnny
"Hati hati Hyung" ujar jaehyun.
Dirinya dan Taeyong sudah tau mengenai pekerjaan Johnny yang baru. Cukup berbahaya namun mereka tidak bisa berbuat apa apa.Tak lama kemudian taeyong keluar dengan tergesa gesa
"Apa Johnny hyung sudah berangkat?" Tanya Taeyong"Sudah, ada apa Hyung?"
"Hyung ingin memberi kotak bekal makan, Johnny Hyung kan pulangnya nanti sore" jawab taeyong
Jaehyun mengambil kotak tersebut dari tangan taeyong "biar aku yang mengantarnya Hyung, aku juga akan pergi ke kampus sebentar lagi. Lebih baik Hyung siap siap saja untuk pergi kerja"
Taeyong langsung masuk kembali dan bersiap untuk pergi ke tempatnya bekerja
.
.
.
.
Skip
.
.
.
Satu bulan, dua bulan, hingga tak terasa sudah hampir mendekati satu tahun semenjak kejadian kebakaran dirumah keenam saudara tersebutSeakan belum cukup penderitaan yang mereka lewati, kini mereka semakin ditekan oleh masalah keuangan yang kian menipis, ternyata gaji Taeyong, Johnny, dan jaehyun belum bisa menutupi pengeluaran sehari hari.
Semuanya terasa sangat membebani ketiga orang yang mencari nafkah(?) tersebut
Johnny yang bekerja di kontruksi bangunan dengan gaji perharinya
Taeyong yang bekerja disebuah supermarket dan menjadi pengantar barang hanya mendapat gaji setiap bulan, Begitupula dengan jaehyun.
ditambah untuk beberapa keperluan mendadak yang tiba tiba muncul. Seperti biaya SPP sekolah, uang pembelian buku, uang iuran kuliah jaehyun, atau kejadian tak terduga lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Dan Tangan
FanfictionPernah dengar teori tentang mata dan tangan? Jika tangan terluka, maka mata akan menangis Dan jika mata menangis maka tangan pula yang akan menghapusnya. Begitulah yang terjadi dengan haechan dan keluarga nya. Yang Berbagi tawa saat berbahagia da...