.
.
.
"Hai...""Yuta?" Gumam Johnny
"Ya ini aku" sosok yang dipanggil yuta tadi mengangguk
Yuta adalah teman Johnny di kampus, sekaligus anak dari salah satu rekan bisnis ayahnya dulu.
"Kenapa kau bisa disini?" Tanya Johnny sambil menuntun yuta untuk duduk
"Echan tolong ambilkan air ya" perintah Johnny
Haechan mengangguk dan memasuki rumah
"Aku hanya ingin mengunjungimu untuk menyampaikan sesuatu , juga ayahku dan aku baru tau tentang ayahmu dua hari lalu, kami turut bersedih atas hal itu", ujar yuta
"Ini hyung" haechan datang dengan membawa sebuah nampan dan dua gelas berisi air kemudian menyerahkannya kepada Johnny
Johnny menerimanya dan menyuruh haechan untuk masuk lagi
"Jadi apa yang ingin kau beritahu?" Tanya Johnny sambil meletakkan gelas tersebut di meja
"Aku akan kembali kejepang besok, sudah waktunya aku untuk meneruskan perusahaan. Dan Sebagai teman aku akan membantumu sebelum aku kembali ke Jep-"
"Kalau begitu bisakah kau memberikanku pekerjaan? Aku benar benar membutuhkannya" Tanya Johnny tidak peduli sopan atau tidak, yang penting dirinya bisa mendapat pekerjaan
"Dengarkan aku dulu, dan aku juga sudah tau tentang perusahaan ayahmu yang diambil alih, dan saat ayahku mengetahui itu, ayahku langsung memutuskan kerja samanya" ujar yuta Melirik Johnny sebelum melanjutkan ucapannya
"Perusahaan pamanku membutuhkan karyawan, dan aku sudah menyarankanmu kepadanya tadi" lanjutnya
Johnny terkejut "benarkah?"
"Ya...kau bisa bekerja disana. Mungkin ini terlalu mudah, tapi kurasa ini kamu wajar mendapatkannya"
"Terima kasih yuta! terima kasih banyak untuk bantuannya. jika aku sudah bisa, maka Aku akan membalasnya nanti" ujar Johnny berdiri dan membungkukkan badannya
Yuta langsung menahannya dengan cepat " tidak perlu john,! tidak perlu melakukan itu ataupun membalasnya, karena Kita teman dan itulah gunanya teman"
"Baiklah, kurasa itu saja yang kusampaikan, aku harus kembali untuk menyiapkan kepulangan ku ke Jepang besok" ujar yuta
Johnny mengangguk dan mengantar yuta "sekali lagi terima kasih" ujar Johnny
"Ya tidak masalah, kuharap kau akan sukses saat kita bertemu lagi nanti, dan hubungi aku kapanpun kau butuh bantuan" ujar yuta sebelum pergi dari sana
"Aku akan berusaha" gumam Johnny menatap mobil yuta yang menjauh dari rumahnya
.
.
.
.
Keesokan harinya, sesuai yang dibicarakan oleh yuta, Johnny datang ke perusahaan milik paman yutaYuta juga memberikan alamat, serta dengan siapa dirinya harus bertemu terlebih dahulu
Johnny menghampiri meja resepsionis " bisa saya bertemu dengan tuan Satobi?"
"Apa tuan sudah membuat janji?" Tanya sang resepsionis
Johnny mengangguk "ya saya sudah membuat janji dengannya atas nama Johnny"
"Baik tunggu sebentar" ucap sang resepsionis tadi kemudian menelpon seseorang
Klik
"Baik tuan Johnny, silahkan anda naik menuju lantai empat, nanti akan ada orang yang mengantar anda menuju ruang pak satobi"
Setelah mengucapkan terima kasih, Johnny menuju lift untuk naik kelantai empat
Seperti yang dikatakan, di lantai empat sudah ada orang yang menunggunnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Dan Tangan
FanfictionPernah dengar teori tentang mata dan tangan? Jika tangan terluka, maka mata akan menangis Dan jika mata menangis maka tangan pula yang akan menghapusnya. Begitulah yang terjadi dengan haechan dan keluarga nya. Yang Berbagi tawa saat berbahagia da...