Mr. Jeon and Mr. Kim

7.9K 387 6
                                    

Annyeong Wellcome to my new Story disini aku menyuguhkan cerita dengan alur yang belum pernah aku bikin, So ayo dukungannya jangan lupa follow akunnya bersama IYStory ya😆

Oke mari simak ceritanya, yang gak suka skip aja ya😘

+-+

Perjalanan yang melelahkan bagi keduanya karena baru saja pulang dari negara tetangga karena bisnis, mereka merebahkan diri di sofa ruangan yang terlihat luas, seseorang masuk tanpa mengetuk pintu dan gugup melihat keduanya sedang terbaring disana.

"Ah Mr. Maafkan saya tidak mengetuk pintu, maaf mengganggu waktu kalian." Mendengar itu Jungkook melirik ke arah Taehyung begitupun sebaliknya.

"Bisakah lain waktu belajar yang sopan, bagaimana jika kami dalam mood buruk?!" Mendengar ucapan Taehyung dengan suara beratnya membuat sekretaris itu sedikit menggigil.

"Mianhae sajangnim." Taehyung melihat dengan mata tajamnya. Jungkook berdiri menepuk pundak Taehyung lalu berbisik membuat sekertaris itu melihatnya mereka tengah berciuman.

"Ah saya akan..."

"Tunggu, mau kemana kau, apa saya menyuruhmu pergi?" Sekretaris itu menggelengkan kepala lalu kembali berdiri dengan mata tertunduk ke bawah.

"Ganteng sih, tapi kalau Gay geli juga." Batin sekretaris itu.

"Ne sajangnim." Ucapnya sopan. "Panggil Mr, sejak kapan aku menyuruhmu mengubah namaku hah!" Sekretaris itu mengangguk paham.

"Sudahlah kau terlalu bertele, cepat pergi dan siapkan meeting 10 menit lagi, jika tidak kau dipecat!" Ucap Jungkook membuat sekretaris itu segera pamit.

"Kau terlalu memanjakan bawahan mu Jung." Jungkook bergidik dan duduk di kursi kebesarannya.

"Kita harus berlibur agar fresh, ayolah kau selalu menolak aku ajak." Ucap Taehyung sambil menatap penuh harap. "Cih, apakah kau lupa dengan skandal itu, siapa yang bertanggungjawab semua karena kau yang selalu merengek ingin pergi." Taehyung menatap acuh dan duduk membuka Ipadnya.

"Saham perusahaanku meningkat 10% daftar yang terisi cukup memuaskan, aku bilang apa bahwa Yeonjun bisa di andalkan bagaimana dengan Soobin?" Jungkook memijit kepalanya sedikit pening.

"Tidak buruk, hanya perlu sedikit di asah kenaikan yang terjadi masih dalam proses mungkin 3 bulan lagi mendapat hasil, dia telah memastikan hal itu." Taehyung tidak perduli karena memang walau mereka bekerja sama tapi mereka tetap rival.

"Apa kau masih mendapat teror Eomma mu?" Tanya Taehyung.

"Ya, tidak ada hari kebebasanku semua adalah tentang skandal dan wanita, apa mereka tidak sadar usia kita masih muda." Ucapnya mendengus sebal, memang usia Jungkook kini masih 28 tahun sedangkan Taehyung 30 tahun.

"Ya begitulah mereka tidak pernah puas dengan yang namanya cucu, padahal Hyungku Kim Seok Jin sudah mendapat 3." Ucap Taehyung tidak habis fikir.

"Kau enak masih bisa mendapat alasan, bagaimana denganku yang hanya anak tunggal, setiap hari dihantui perjodohan ouh ayolah ini sudah modern." Kesal Jungkook menutup laptopnya.

"Apa kita sewa pacar?" Jungkook langsung menolak dengan tegas, ia tidak suka membohongi orang tuanya sekalipun hanya masalah sepele.

Taehyung mencebik, pada dasarnya Jungkook dan Taehyung sudah berteman sejak kecil dan mereka paham dengan karakter mereka masing-masing dan jangan salahkan jika mereka bisa menebak pola fikir mereka sejak awal.

Taehyung adalah pemuda dengan visual tingkat tinggi, dan yang banyak yang terpesona begitupun Jungkook tapi mereka masih ingin menaikkan popularitas sebagai pembisnis handal dan itu sebabnya mereka tidak berurusan dengan yang namanya cinta apalagi di negaranya usia segitu masih terbilang muda dalam berkarir.

Hello Both Mr. Gay(Lizkook/Taenie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang