Jennie Bergerak

1.6K 139 2
                                    

Di pesta itu Taehyung terus menariknya melewati semua kerumuman manusia sampai mereka ada di dekat sebuah danau.

"Aku bisa jelaskan kejadian itu." Ucap Taehyung, sedangkan Jennie menatap tanpa minat membuat Taehyung frustasi.

"Aku bersumpah honey, kamu tidak melakukan apapun, aku dibius setelah itu aku tidak sadarkan diri dan bangun dalam keadaan setengah telanjang, I'm so sorry, but not what I want, believe me." Ucap Taehyung sayu.

"Aku tidak butuh penjelasan Tae, aku butuh pembuktian, jika kamu bisa membawa bukti itu oke I'm believe you." Ucap Jennie meninggalkan Taehyung yang mengepalkan tangan.

"Baiklah aku akan mencari bukti itu dan aku pastikan setelah itu kamu akan kembali padaku honey." Ucap Taehyung segera pergi dari sana.

Jennie sendiri menghapus jejak air matanya saat itu Tiffany melihatnya kebetulan ia belum pulang karena masih berbincang dengan Jessica.

"Ah Jes, ini Jennie calon menantuku, cantik Bu....astaga sayang mengapa matamu basah, siapa yang membuatmu menangis?" Tanya Tiffany dengan geram.

"Tidak apa Eomma ini hanya kelilipan tidak sengaja ada serangga masuk." Ucap Jennie. "Kau berbohong serangga masuk tidak langsung ke kedua mata kan?" Jennie mengangguk polos.

"Ah mian sudah membuat Eomma khawatir, tapi ini tidak serius kok hanya perlu sedikit air mata agar lebih baik." Tiffany menghela nafas dan mengangguk, ia pun memeluk Jennie dengan sayang.

"Jika ada yang menyakitimu beri tahu Eomma maka Eomma akan memberinya pelajaran Arra?" Jennie mengangguk.

"Kamu pulang bersama siapa Jennie, kebetulan tadi saya lihat Lisa sudah dibawa putraku pulang." Jennie tau itu mana mungkin Lisa bisa bertahan lama, ia sengaja membuat sahabatnya mengenakan gaun terbuka karena disitu mereka akan berinteraksi sedangkan jika tidak mereka tidak akan memiliki perubahan sama sekali.

"Gwenchana Mrs. Jeon saya akan pulang sendiri." Ucap Jennie.

"Hey mengapa berkata begitu, Tae ada disini dia akan mengantarmu pulang, jangan membuat Eomma khawatir!" Jennie menggeleng. "Tadi dia ada pekerjaan Eomma jadi Jennie tidak mau mengganggunya." Ucap Jennie.

"Haishh akan Eomma hukum dia, baiklah kau boleh pergi tapi Jin akan mengantarmu oke!" Jennie mengangguk.

....

Jennie menghempaskan tubuhnya keranjang dan tersenyum senang, ah rupanya rencananya akan berjalan lancar, ia membuka ponselnya dan menyeringai.

Sedangkan tidak lama pesan muncul.

Bee🥰
Cukup sulit mendapat bukti rekaman itu honey, aku sudah datang ke hotel mereka bilang rekaman cctv itu rusak.

Honey❤️
Maaf jika saja bukti itu tidak ditemukan, selamanya aku tidak akan percaya

Mendapat balasan itu Taehyung meradang dan melempar ponselnya hingga rusak parah.

Brakk

"Yeonjun, apa kau ingin aku pecat hah, menemukan bukti kecil saja kau tidak becus, apa gunanya aku mempekerjakan mu hah!!" Seketika Yeonjun membelalak mana bisa dipecat padahal selama ini dia sudah bekerja keras.

"Mengapa diam saja! Kau memang sudah ingin keluar dari perusahaan Hah! Baiklah..."

"Palli palli, baiklah saya akan mencari buktinya besok saya akan kembali dan sudah mendapatkan bukti itu, permisi." Ucap Yeonjun gelagapan, hasihh menjadi bawahan seorang Kim sangat menyulitkan, bukan tugas kantor pribadi bos saja dia yang urus memang ya seperti asisten pribadi saja, harusnya ia diberi bonus tahun ini.

Taehyung memijit pangkal hidungnya ah hari ini dia sangat takut karena bila terjadi apakah Jennie akan meninggalkannya dan memilih pria lain, baiklah lihat saja Rara akan menerima kekejaman yang belum pernah ia perlihatkan.

Esoknya...

Karena tidak memiliki semangat Taehyung tertidur di kantor, ia seperti orang gila karena menangis berharap orang suruhannya bisa menemukan bukti secepatnya.

Cklek

"Sayang, apa kau merindukan ku?" Taehyung menoleh, matanya yang semula datar menjadi menatap benci.

"Sayang? Are you kidding me? J*Lang sepertimu bisa apa hah, memanfaatkan orang kaya, kau bilang apa ingin menepati janji? Memang aku berharap cih tidak punya urat malu!" Taehyung menatap Rara dari atas ke bawah.

"Bahkan cara berpakaian mu sudah diluar nalar, aku punya club' jika kau mau, aku bisa mengantarmu mencari pundi uang orang kaya!" Rara mengepalkan tangan.

"Aku hanya mau kamu Tae."

"Dan aku benci kamu, bisakah mengerti seberapa benci itu? Rasa sukamu itu lebih sedikit dari rasa benciku, Arra?" Ucap Taehyung.

Tok

Tok

"Mr ini bukti yang anda minta." Yeonjun segera memberikan sebuah flashdisk dan Taehyung segera membukanya di laptopnya. Disitu ada rekaman dimana Rara berkata jika merencanakan semuanya. Malam itu Yeonjun menyelinap ke rumah perempuan itu dan mendapatkan percakapannya dengan seseorang yang membantunya dan bukti itu cukup.

Rara menegang ditempat, Jennie sendiri datang dengan senyuman lalu memberi sebuah flashdisk pada Taehyung. "Bukalah!"

Taehyung mengepalkan tangan ternyata semuanya wanita itu yang melakukannya. "Yeonjun suruh Kai datang dan penjarakan dia di bawah tanah mansion ku, biar aku yang turun tangan, wanita sepertinya tidak akan jera sampai obsesi nya terlaksana." Yeonjun mengangguk menyeret Rara keluar.

"Tidak... Taehyung aku mencintaimu jangan lakukan ini padaku...tidak lepas!!" Ucap Rara meronta dan Taehyung tidak perduli.

Sekarang ia beralih pada Jennie yang kembali menatapnya. "Mengapa kau tidak mengatakan kau punya bukti, mengapa..." Jennie meletakkan satu jarinya di bibir Taehyung.

"Sttt sudah aku akan jelaskan padamu!" Taehyung mengangguk.

"Saat itu aku melihat sendiri kau tertidur di atas kasur dengan keadaan tanpa busana dan juga dia, aku menangis dan pergi, Rara percaya akan itu, justru aku bangga aktingku tidak terlihat, aku segera pergi dan mengambil rekaman cctv dan meminta pihak hotel menghapusnya setelah itu, dan malam itu aku berpura-pura sedih aku menangis, karena Rara datang dengan keangkuhannya, itu semua aku lakukan demi agar semuanya berjalan lancar." Jennie menarik tangan Taehyung dan mengecupnya.

"Aku tidak pernah meragukanmu, aku hanya ingin dia jengah, buktinya tanpa dia sadar Yeonjun berhasil mengambil rekaman suaranya, itu terbukti bahwa apapun itu kita harus terlihat biasa saja atau malah di pihak tersakiti, namun dibalik itu semua kita adalah orang yang sudah memiliki strategi membuat pelajaran untuk mereka!" Taehyung mengangguk faham dan menarik Jennie ke pangkuannya.

"Semalam aku tidak bisa tidur memikirkan hal ini, hiks...aku tidak akan pernah siap jika sampai berpisah karena hal ini, aku sungguh mencintaimu." Jennie mengangguk mengerti, memang ia pun di teror Yeonjun yang takut dipecat, dan masalah ke rumah Rara sebenarnya Jennie yang mengusulkan karena ia tau jika wanita itu adalah orang yang ceroboh.

"Iya maafkan aku yang membuatmu seperti ini, aku ingin pria yang memiliki prioritas dan setelah melihatmu mati-matian mencari bukti, aku yakin dengan perasaanmu itu gomawo Bee." Setelah itu mereka pun berciuman dengan mesra.

Ah jika sudah selesai Taehyung senang karena hal itu selesai dan membuat gadisnya kembali. "Aku menginginkanmu." Bisik Taehyung dan diangguki Jennie membuat Taehyung tidak sabar akan kekasihnya ia langsung membawa gadis itu ke ruangan yang berada di kantornya.

TBC.

Hello Both Mr. Gay(Lizkook/Taenie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang