Tidak sengaja Kencan?

2.9K 264 9
                                    

Lisa memukul kepalanya karena merasa bodoh, lihat saja kini sepatu itu ia letakkan di motornya jadi ia tadi memberikan sendal jepit Oren miliknya, aishh sungguh sial.

"Kenapa dengan wajah Lo?" Tanya Rose.

"G-ue....Eonn gimana dong gue salah kasih bag, gue malah kasih Bag punya gue hwaa..." Rose tidak mengerti dengan ucapan Lisa. "Kalau ngomong dari awal gue gak paham oon!" Lisa menatap sebal.

"Ishh gue udah mulai deketin Jeon itu, gue mau modus dikit dengan ngasih sepatu tapi gue malah kasih sendal jepit punya gue, warna Oren lagi dia pasti berfikir macem-macem." Rose langsung tertawa keras membuat Jimin penasaran.

"Kamu ngetawain apa Changi?" Rose pun menahan tawanya. "Kamu tau gak, Lisa ini Oon, dia malah kasih sendal jepit ke Jungkook." Jimin pun hendak tertawa sebelum itu Lisa melempar kacang ke kening Rose.

Pltakk

"Hwaa...liat Changi, dia lempar kepala aku hiks..." Jimin segera meniupnya dengan lembut dan mengecupnya. "Masih sakit?" Rose menggeleng.

"Cih manja."

"Syirik bilang aja Lo, makannya buruan nikah dari pada jadi pengangguran buang duit ortu aja lu." Lisa menatap sebal dan pergi.

"Kamu gak boleh gitu sama adik kamu, bagaimanapun ortu kamu lagi gak disini." Rose hanya mengangguk, biarkan saja Lisa harus segera dewasa jika hanya mengandalkannya saja dan suaminya.

Jennie sendiri kini menenggelamkan wajahnya karena malu, astaga ia tidak tau mengapa memiliki pemikiran seperti itu, bagaimana jika pria itu akan semakin jijik pada perempuan, akan semakin sulit membuatnya percaya haishh ia sangat bodoh.

Lisa masih saja menendang langit-langit, ia sangat ceroboh bagaimana pria itu semakin menjauhi perempuan karena ia fikir perempuan itu bodoh.

Sedangkan Jungkook sendiri kini tengah melamun, ah ia memikirkan gadisnya, apa gadisnya? Tidak maksudnya gadis tadi siang, sungguh menggemaskan, biasanya ia tidak suka pengganggu tapi gadis itu seperti pengecualian.

"Eomma rasa kamu sedang dalam masalah boy? Tapi sepertinya bahagia, apa kau berkencan dengan Kim itu?" Jungkook menatap kesal.

"Tidak!"

"Lalu, kau dan kekasihmu itukan memang suka berduaan, apalagi yang kau suka dari pada pacaran dengan sesama jenis." Ucapan itu membuat kepala Jungkook panas.

"Eomma, percayalah itu hanya rumor!" Sergah Jungkook.

"Ouh ya, kalau gitu bawa dong pacar kamu, kenalin sama Eomma baru nanti Eomma percaya, omongan doang kan pasti kamu cuman cari-cari alasan." Jungkook terkekeh lalu ia kembali melihat Eomma nya.

"Jika aku berhasil membawa seorang gadis apa Eomma akan diam dan tidak menceramahi ku lagi?"

"Ouh tentu."

"Baiklah, tunggu saja mungkin dalam waktu dekat." Mendengar itu Jessica merasa bahagia dan memeluk putranya, ah ia akan mendapat kabar bahagia sepertinya.

"Dia mencium ku??" Gumam Taehyung ia tidak sadar dan terus memikirkan gadis itu. "Kau memegang bibirmu apa habis berciuman dengan Jeon itu?" Taehyung mendadak menjadi terdiam.

"Astaga Eomma, sudah Tae bilang jika kami tidak seperti itu, biarkan saja rumor itu, karena mereka tidak tau yang sebenarnya." Sangkal Taehyung.

"Lalu, mengapa tidak membuat klarifikasi masalah itu dari awal."

"Kami tidak ada waktu, bahkan jika kami melakukannya yang lain malah akan semakin gencar mencari kesalahan biarkan saja sampai aku benar-benar mendapatkan gadisku Eomma akan bangga nanti." Eomma Taehyung berdecih.

"Biarlah Tiffany anakmu sedang berusaha menjadi yang terbaik." Tiffany menatap suaminya dan mengangguk setuju.

...

"Gue denger mall kemarin ngadain diskon Lo Jen." Jennie menatap berbinar.

"Jinjja? Ah Kajja kita habiskan uang tabungan gue gak sabar mencium aroma pakaian baru." Ujarnya, mereka pun akhirnya sepakat shopping ke mall.

"Jen, desain lo yang waktu itu laku gak sih?" Jennie menatap Lisa. "Emang kenapa?"

"Gue mau pake desain itu buat seseorang, kalau Lo gak keberatan." Jennie mengetuk dagunya. "Kebetulan belom sih lagian mereka kurang minat, emang Lo yakin mau pake desain gue?" Lisa mengangguk dengan yakin.

"Oke deh gue nanti kirimin ke Lo salinannya." Lisa mengangguk bahagia dan memeluk Jennie. "Gue bahagia bisa dapetin temen kaya Lo." Ucap Lisa.

Di dalam Mall mereka sibuk mencari diskonan, saat sibuk memilih mereka beralih pada sosok dua pria yang tengah tertawa dan saling memasangkan pakaian ke tubuh mereka.

"Itu mereka?? Astaga gak bisa dibiarin Jen, kalau enggak mereka gak bisa di pisahkan!" Jennie setuju, mereka segera menghampiri Jungkook dan Taehyung.

Lisa dan Jennie segera berdiri di antara mereka dan menatap tajam. "Bee kamu jahat selingkuhin aku, kamu tega ya?" Dengan sorot mata berkaca, Lisa maupun Jungkook terkejut, apa Jennie sudah pacaran.

"Kalian??" Ucap Jungkook.

Jennie langsung memeluk lengan Taehyung. "Iya, kami baru saja pacaran kemarin, lo menjauhlah ini kekasih gue!" Ucap Jennie ketus.

"Tae...." Jungkook menatap penuh pertanyaan. "Dia sepakat pingin jadi pacarku Jung, aku harap kau segera mendapatkan yang terbaik." Jennie senang apakah Taehyung sudah kembali lurus.

"Tidak adil!" Putus Jungkook.

Ia segera menarik pinggang Lisa dan berbisik. "Jika sahabatku bersama sahabatmu maka kamu harus bersamaku, final, kau kekasihku." Lisa membulatkan mata.

Ia melirik Jennie, dan menarik tangannya sehingga berhasil menjauh dari Jungkook dan Taehyung.

"Ini gak beres Jen!" Jennie menatap bingung.

"Apanya sih? Bukannya rencananya berhasil ya?" Lisa menggelengkan kepala keras.

"Lo ini mulai Oon, gak sadar apa mereka biasa aja, malah kaya mau ngurung kita!" Jennie melihat Taehyung tersenyum padanya.

"Lis Lo liat deh kayaknya mereka lagi ada rencana, mereka pura-pura keliatan kalau mereka udah normal, jelas aja biar kita gak curiga." Lisa melirik ke arah Jungkook malah pria itu menyeringai.

"Gak! Dia itu modus sama gue!" Jennie menggeleng kembali.

"Lo terlalu percaya, bukannya Lo buaya betina, masa liat yang boong sama yang bener Lo plin plan gue yakin mereka lagi rencanain sesuatu dan sekarang kita harus lawan mereka!" Lisa akhirnya termakan ucapan Jennie dan mengangguk.

"Kalian lama sekali, kita akan kencan bersama hari ini." Mendengar ucapan Jungkook membuat Lisa dan Jennie sedikit terkejut, namun mereka kembali menormalkan ekspresi.

Tepatnya sekarang di restoran Lisa duduk di sebelah Jungkook dan Taehyung di sebelah Jennie. "Mau pesan apa Baby?" Ucap Jungkook berbisik membuat Lisa risih.

Ia berpikir, apa benar mereka sedang dalam keadaan pura-pura, ia melirik Jennie nampak memberi banyak perhatian pada Taehyung, gadis itu sepertinya sangat berharap besar.

"Baby??"

"Ah, tiramisu cake dan full cream." Jungkook mengangguk, ia memandangi wajah Lisa melihat pahatan sempurna yang menggemaskan, ia tanpa sengaja memegang jemari gadis itu hingga Lisa terpekik dan menampar Jungkook hingga wajah pria itu menoleh ke kanan.

PLAKKK

"Kamjagiya!!!" Pekik Lisa membuat Taehyung maupun Jennie syok melihatnya.

TBC.

Hello Both Mr. Gay(Lizkook/Taenie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang