Nazla POV
"Rizky.. Eum, aku boleh nanya sesuatu?" tanyaku pada Tama. Sekarang aku dan Tama sedang berada di mall.
"Tanya apa, sayang?"
"Sebenarnya, Zaskia itu sakit apa sih?" tanyaku to the point.
Kulihat Tama mangernyitkan dahinya. "Kan tadi kamu udah nanya Zaskia, dan dia bilang dia cuma kecapekan(?)" nadanya terdengar seperti pertanyaan, bukan pernyataan.
Memang aku sudah bertanya sebelumnya pada Zaskia, namun aku sedikit mendengar obrolan Zaskia & Tama pagi tadi. Aku mendengar Tama sedikit lebih khawatir dan samar-samar aku mendengar mereka membicarakan, operasi?
"Tapi tadi-eum kamu jangan marah ya?"
"Iya"
"Tadi pagi aku sedikit dengar pembicaraan kalian,-" Kulihat wajah Tama yg berubah menegang entah kenapa. "kalian membicarakan soal---operasi, kan?"
"I... Ya, Zla" Tama menghela napasnya. "Mungkin ini udah saatnya kamu tau" tau? tau apa? kok aku tiba-tiba berubah deg-degan gini ya? "Kamu jangan kasih tau Zaskia ya? Janji?" Tama memberikan jari kelingking-nya kehadapanku.
Aku menautkan jari kelingking-ku dengan Tama "Janji"
Lagi, Tama menghela napasnya "Zaskia itu sebenarnya sakit leukimia" leukimia? Aku pasti salah dengar. Gak mungkin, pasti salah!
"Apa? Aku kurang denger"
Tama menarik napasnya "Zaskia. Sakit. Leukimia." ucapnya penuh penekanan disetiap katanya.
Jadi benar? Zaskia memiliki penyakit leukimia? Tapi selama ini dia terlihat sehat-sehat aja, sungguh. Aneh, ini sangat aneh. Ini membuatku tambah bersemangat untuk mencari tahu kebenaran tentang Zaskia dan Najma. "Kamu ga bercanda kan, Ky?"
"Gak, Zla. Aku ga bercanda. Buat apa aku bercanda soal kesehatan orang lain, Zla?!" ujarnya sedikit menyentak dan tatapannya berubah tajam kearah-ku.
"Kenapa kamu jd marah sih?"
"Karna-" tatapannya berubah melembut lagi "Aku peduli sama dia, Zla. Aku ga ngerti kenapa, semenjak aku mengantarnya ke rumah sakit tempo hari, aku merasakan gejolak yg aneh." ia menundukan kepalanya.
Aku menarik dagunya keatas "Kamu sayang ya sama Zaskia?"
"Aku gatau, Zla."
"Kalau iya gapapa kok. Tapi aku cuma pengen kamu cinta sama aku" Aku tak tau kapan ini terjadi, ya. Tiba-tiba pipiku sudah basah oleh air mata. Aku tidak mengerti kenapa ini terjadi(?)
Tama menjalankan tangannya menuju pipiku dan menghapus jejak air mata-ku. "Kamu jangan nangis. Aku janji aku cuma cinta sama kamu. Aku gangerti kenapa aku bisa merasakan hal ini pada Zaskia. Mungkin, karna dia mirip sama kamu? Intinya aku cuma cinta sama kamu, Zla"
Aku menarik kedua sudut bibirku keatas membentuk lengkungan. "Aku percaya kamu, Ky." Tama mendekatkan wajahnya kearahku. Aku diam memperhatikan matanya, makin lama wajahnya makin dekat dengan wajahku. Dan tiba-tiba.. Tama membawaku kepelukannya. Pelukan yang amat sangat nyaman, pelukan yang hangat. Hanya Tama dan Abi laki-laki yang dapat memeluk-ku seperti ini, dan pelukan mereka sangat amat, amat, amat nyaman.
Oiya, kita udah gak di mall. Kita sedang di dalam mobil. Jika kejadian ini terjadi di dalam mall?! Aku tak bisa membayangkan malunya aku. Nangis di depan kekasihnya di tengah mall? Memalukan! "Kita pulang ya?" ajak Tama padaku dan kubalas dengan anggukan.
***
Pagi ini aku bangun dengan pikiran yang masih tertuju pada Zaskia. Kenapa? Apa yang aku pikirkan? You know-lah. Penyakitnya. Penyakitnya yg sedang mengganggu pikiran-ku.
"Nazlaa.. Kamu ga kuliah hari ini?" tanya Mama-ku dari lantai bawah sedikit berteriak.
"Engga, maa. Nazla gak ada kelas hari ini" balasku, tentu dengan sedikit berteriak.
Hari ini aku ada rencana dengan Tama. Misi rahasia! Hahahaha!! Loh kok jadi gini ya? Sudah lupakan.
Jadi hari ini aku sudah bertekad ingin mencari tahu tentang Zaskia dan Najma. Maksudku, kebenarannya. Kebenaran bahwa Zaskia adalah Najma. Lho kok agak sedikit ribet ya ngomongnya? Sudah lupakan, hehe. Dimana aku dapat informasinya? Ada deh pokoknya, hehe.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins
FanfictionAku kehilangan kembaranku setelah kecelakaan yg menimpaku dan dia. Saat aku kembali bertemu dengannya, dia lupa dengan semuanya? Dan... Dia mencintai kekasihku?