Setelah Lewis di bawa ke Bar Jennifer, yaitu teman Doninic. Dominic pun kembali berjalan memasuki Mansion dan pandangan pertama yang dia lihat adalah para Pelayan yang sedang berlutut dengan tangan yang di ikat dan mulut yg di plester."Aku akan mengizinkan kalian hidup, tetapi harus mematuhiku dan menuruti perkataanku! Jika ada salah satu dari kalian yang kabur dariku atau membeberkan di luar hal-hal apapun di dalam Mansion ini, akan ku bunuh kalian semua! Satu yang berbuat, semua kena imbasnya." Jelas Dominic dengan tatapan tajamnya.
Para Pelayan langsung mengangguk patuh dengan tangisan ketakutan. Melihat itu membuat Dominic tersenyum dan langsung saja ia mengisyaratkan anak buahnya untuk melepaskan mereka dan ia pun berjalan meninggalkan mereka menuju ke ruang kerja miliknya.
Di sisi lain...
Mobil yang membawa Lewis telah sampai di Bar milik Jennifer.Disana ia di turunkan oleh salah satu anak buah Dominic dan menarik paksa Lewis membawanya masuk ke dalam Bar.
Lewia tersentak melihat Bar yang begitu mewah saat ia berada di dalam, padahal dari luar tampak Bar begitu biasa saja.
Para anak buah Dominic terus menarik paksa Lewis hingga Lewis di bawah masuk ke dalam sebuah ruangan yang begitu mewah.
Lewis mulai ketakutan saat melihat beberapa gadis sexy yang memakai baju ketat dan kekurangan kain menurutnya sedang duduk seperti sambil menunggu sesuatu.
'Apakah mereka jalang?' Batin Lewis mulai khawatir.
Hingga muncullah seorang wanita dewasa seperti berumur 40 tahunan sedang berjalan menuju ke arahnya.
"Mengapa dia?" Tanya Wanita itu pada anak buah Dominic.
"Hadiah dari Tuan, terserah kau mau apakan dia!" Jawabnya.
Wanita itu tersenyum sinis sembari merunduk di hadapan Lewis dan mengangkat dagu Lewis.
"Lumayan! Sepertinya tarifmu mahal."Seketika jantung Lewis seperti berhenti berdetak mendengarnya. Apakah ia akan menjadi salah satu dari wanita sexy yang sedang duduk disana?
Menyadari itu Lewis langsung memberontak seperti ingin melepaskan tali yang mengikat di tangannya seraya memohon agar ia di lepaskan. "Lepaskan aku! Aku tidak mau jadi jalang, aku tidak mauuu!!!" Teriak Lewis mulai frustasi.
Wanita itu Jennifer, hanya tertawa melihat Lewis yang memberontak.
"Kau bisa di lepaskan jika kau laku!" Tutur Jennifer seraya berdiri dan mengisyaratkan anak buah Dominic untuk membawa Lewis mengikutinya.
Jennifer pun berjalan di ikuti anak buah Dominic sembari menarik paksa Lewis.
Sesampainya di dalam sebuah ruangan seperti closet, disana terpampang dress-dress cantik dan sexy dan banyak aksesoris lainnya hingga heels-heels yang menawan.
Melihat itu membuat Lewis terisak meratapi nasibnya!
"Lepaskan dia biar anak buahku yang menanganinya, kalian bisa pulang!" Ujar Jennifer.
Lewis pun di lepaskan dan para anak buah Dominic berjalan keluar dari ruang closet dan meninggalkan mereka.
Lewis tak bisa apa-apa, di pintu sudah ada 3 pengawal Jennifer yang sedang menjaga dan ruangan itu bahkan tak ada jendela 1 pun.
Salah seorang wanita datang memasuki ruangan closet sembari menyapa Jennifer. "Maaf Miss aku terlambat. Ada tugas lagi, Miss?" Ujarnya.
"Dandani gadis ini secantik mungkin, dan bawa dia ke ruang tunggu." Jennifer pun langsung pergi keluar dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lewis Janelle, My Obsession!
Romance(Mohon bijak dalam membaca! Cerita mengandung unsur dewasa 21+) Jeon Jungkook 'Bercinta denganku atau mati?' Lewis hanya bisa menghela nafas berat dengan air mata jatuh menetes di pipi mulusnya. Ia tak sangka pada Ayah tirinya yang sudah menjualnya...