Seorang gadis cantik sedang terisak bersama Ibunya di depan makam seseorang, terisak dengan begitu dalam dengan meratapi nasib hidup mereka yang begitu kelam. Baru saja mereka kehilangan seseorang yang paling berarti dalam hidup mereka, sosok pelindung dan seseorang yang telah memberi kasih sayang ketulusan.Gadis itu memegang nisan yang betuliskan nama 'Bams Janelle' seraya mengucapkan perpisahan terakhirnya. "Ayah, entah bagaimana kita bisa bertahan hidup didunia yang kejam ini tanpa Ayah.. ku harap Ayah damai di surga" ujar gadis cantik itu yang bernama Lewis Janelle, putri tunggal dari mendiang Bams Janelle.
Belum selesai bergumam, seorang pengacara datang menghampiri Ibu Lewis dan meminta keterangan dan penjelasan atas kejadian yang menimpa Suami tercintanya. Lenny Ibu Lewis pun berdiri dan berjalan mengikuti Pengacara itu.
Yah, Bams Janelle tewas terbunuh oleh lelaki yang tidak mereka kenal. Ia di tikam berkali-kali di dada hingga perutnya sampai ia tewas kehabisan darah. Nyawa nya di temukan 21 jam setelah kejadian.
Itu cukup membuat mereka terpukul apalagi Lenny yang begitu menyayangi Suami nya itu.
Lewis berusaha menenangkan dirinya sembari melap air matanya. "Ayah, kita akan mencari tahu siapa dalang di balik kekejaman ini, aku harap pelaku itu mendapat hukuman yang setimpal."
Lewis pun berusaha bangkit, bahkan ia tidak sadar telah duduk di makam Ayahnya selama 2 jam.
Ia pun mulai bergegas meninggalkan makam itu walaupun air mata masih menetes di pipinya.
🍑🍑🍑
2 tahun kemudian...
2 tahun sudah kejadian kelam itu berlalu, begitu cepat waktu berlalu..
Tiada penyelesaian dari kasus pembunuhan Ayahnya itu, pelaku sangat handal membersihkan semua jejak-jejak perlakuan kejamnya itu mulai dari bukti benda tajam, sidik jari ataupun jejak kaki di lantai, bahkan sampai rekaman CCTV luar ruangan mereka sempat-sempatnya menghapus rekaman CCTV pada hari kejadian itu. Sampai-sampai kepolisian tidak bisa mendapatkan bukti apapun atau identitas pelaku itu.
Dan kasus dari pembunuhan itu resmi di tutup karena sampai 1 tahun penyelidikan mereka tidak menemukan hasil apapun.
Itu cukup membuat Lenny dan Lewis frustasi dan stres berat, karena harapan mereka ingin pelaku di temukan dan mendapatkn hukuman yang seadil-adil nya.
Banyak yang berasumsi bahwa mungkin pelaku merasa iri dengan apa yang telah Bams raih selama membangun Perusahaan, atau mungkin musuh yang ingin menyingkirkan Bams. Tapi Lenny dan Lewis tidak mau berpikir sampai ke situ, karena mhanya akan semakin membuat mereka sedih!
Kini Lewis sedang berada di Perpustakaan Kampus nya sembari membaca buku. Ia selalu menyendiri di Perpustakaan ini, karena menurutnya tempat ini tempat paling nyaman untuk menyendiri sembari meluapkan kelelahan hati dan pikirannya akibat memikirkan kasus pembunuhan Ayahnya.
Ia membaca buku dalam keheningan, tidak ada orang di sekitarnya, hanya beberapa mahasiswa saja yang berada jauh dari tempat duduknya.
Lewis menghabiskan waktu 3 jam berada di Perpustakaan sampai akhirnya ia mulai bosan dan ia bergegas pergi meninggalkan Perpustakaan.
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, sudah saatnya Lewis pulang ke rumah.
Sopir sudah menunggunya di depan Kampus dan Lewis langsung memasuki mobil dan menyuruh Sopir untuk segera membawanya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lewis Janelle, My Obsession!
Storie d'amore(Mohon bijak dalam membaca! Cerita mengandung unsur dewasa 21+) Jeon Jungkook 'Bercinta denganku atau mati?' Lewis hanya bisa menghela nafas berat dengan air mata jatuh menetes di pipi mulusnya. Ia tak sangka pada Ayah tirinya yang sudah menjualnya...