Ke esokkan harinya...Exxon's Corp Washington, 11.00 AM.
Barney yang telah sampai di Washington langsung menuju ke Kantor Perusahaan dan disana ia bertemu Jungkook.
Jungkook menyambut Kakeknya dan membawanya masuk ke ruangannya. Di dalam ruangan hanya ada Jungkook, Barney dan Paul.
"Dimana putri Mr. Janelle? Dan siapa namanya?" Tanya Barney yang sedari kemarin penasaran akan itu.
"Namanya Lewis Janellw, Dia di Mansion. Ku mohon untuk merahasiakan keberadaannya, Kakek."
"Memangnya mengapa? Apa yang terjadi padanya?" Tanya Barney lagi yang begitu penasaran.
Jungkook menghela nafas seraya ia memajukan tubuhnya ke hadapan Barney.
"Hardy Dominic adalah Ayah tiri Lewis, dan menurut pengakuan Lewis jika Dominic yang telah membunuh Ibunya, dia yang telah merencanakan penabrakan Ibunya."
Barney mengerutkan alis bingung, "Jadi apa maksud dari semua ini? Aku masih tidak mengerti!"
"Kakek, aku menemukan Lewis di sebuah Bar dan awalnya ku kira dia adalah seorang Jalang. Maaf merahasiakan darimu, tetapi aku membawa Lewis sejak malam itu hingga saat ini, malam itu Lewis di ikat oleh Dominic dan Dominic menyuruh anak buahnya untuk membuang Lewis di Bar itu dan menjadikannya Jalang." Jelas Jungkook.
Jungkook memperbaiki duduknya seraya melanjutkan penjelasannya, "Dan saat di acara Peresmianku kemarin, Lewis melihat Dominic di acaraku dan membuat Lewis ketakutan hingga ia mengalami trauma sampai sekarang, ku tanya apa yang terjadi dan dia mulai menjelaskan semua tentang kematian Ayahnya dan Ibunya dan ia mengaku Dominic yang telah membunuh Ibunya, tak lain berarti itu menunjukkan bahwa Dominic juga dalang di balik kematian Ayahnya. Aku berasumsi seperti itu, karena banyak kejanggalan!" Sambung Jungkook.
Barney mulai terpikir akan sesuatu, ia sempat terdiam hingga membuat Jungkook dan Paul ikut penasaran.
"Yang ku tahu saat ini kasusnya sudah di tutup. Tetapi anehnya saat Bams masih aktif di Perusahaan, beberapa kali memang Dominic sering tertangkap hadir di Perusahaannya entah menawarkan diri jadi Kolega atau meminta proyek pada Bams.""Tuan, semalam aku bersama Hacker berusaha membobol sistem keamanan di Perusahaan pertama Dominic dan Perusahaan Bams, entah rekaman ini di publish atau di rahasiakan, beberapa kali ada orang asing tak beridentitas memasuki ruang data di Perusahaan Bams semasa Bams masih Memimpin." Jelas Paul.
Malam kemarin memang Jungkook menyuruh Paul untuk meretas segala akses milik Dominic bersama Hacker andalan Jungkook, dan mereka mendapati banyak kejanggalan."Apakah identitasnya terdaftar di salah satu Karyawan Bams?" Tanya Barney.
Paul menggeleng, "Bahkan ia melakukan aksi di tengah malam! Pakaian rapih dengan setelan jas, mungkin untuk menyela para petugas keamanan yang berjaga di malam hari."
"Mungkin selama ini Bams mengira bahwa Perusahaannya baik-baik saja, karena memang selama ia masih memimpin tidak ada pertanda musuh yang berusaha mengganggu Perusahaannya. Ku pikir jika Dominic pelakunya, ia berusaha bermain cantik!" Jelas Barney.
"Dan yang ku tahu Perusahaan Mr. Janelle terbilang sangat berhasil di masa Pimpinannya, jadi wajar saja jika ada yang iri." Sambung Jungkook.
"Jadi bagaimana ini?" Tanya Barney.
"Aku ingin Kakek meminta pertolongan CIA, Directur nya sahabat Kakek!"
Barney mengangguk dan berusaha menghubungi Directur CIA.
Setelah beberapa menit menyambung, akhirnya telfon di terima.
'Hello Mr. Jeon Barney, sudah sangat lama tidak mendapati panggilan darimu.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Lewis Janelle, My Obsession!
Romance(Mohon bijak dalam membaca! Cerita mengandung unsur dewasa 21+) Jeon Jungkook 'Bercinta denganku atau mati?' Lewis hanya bisa menghela nafas berat dengan air mata jatuh menetes di pipi mulusnya. Ia tak sangka pada Ayah tirinya yang sudah menjualnya...