Exxon's Corp Washington, 08.00 AM.Jungkook berjalan memasuki Kantor menuju ke ruangannya, di depan pintu ruangan sudah terdapat Paul yang menunggunya dan menunduk saat Jungkook sudah tiba di hadapannya.
"Selamat pagi, Tuan." Sambut Paul sembari tersenyum, sementara Jungkook hanya melayangkan kedipan mata pada Paul.
Mereka berdua pun masuk ke ruangan Jungkook dan Jungkook duduk di kursi kebesarannya.
"Bagaimana? Apa kau sudah menyiapkan semua data kasusnya?" Tanya Jungkook yang sedang menyalakan tabe nya seraya membuka surel.
Paul mengangguk dan mendekati Jungkook, "Semua sudah siap, Tuan! Semoga semuanya berjalan lancar." Jawab Paul.
Jungkook tersenyum ke arah Paul. "Bekerja keraslah, Paul! Ku dengar Kakek akan menarikmu kembali ke New York karena ia akan pensiun dini, padahal ia belum terlalu tua. Bagaimana bisa ia menyerahkan semua Perusahaannya kepada kita bertiga, aku saja masih harus banyak belajar!" Jelas Jungkook dengan helaan nafas.
Paul terkekeh mendengarnya, "Aku juga belum siap, Tuan. Aku masih ingin menghabiskan waktu bersamamu, menjadi Asistenmu sekaligus Sekertarismu! Aku sudah bertahun-tahun bersamamu, dan aku sangat menghormatimu.." jelas Paul seraya mengingat-ngingat kebersamaan mereka.
Jungkook menahan tawa seraya terkekeh, "Apa aku harus menjadikan itu suatu alasan pada Kakek? Ckk.. Paul, kau orang kepercayaan Kakek setelah David, dan kau tahu aku hanya anak tunggal dan siapa lagi yang akan Kakek tarik menjadi Pimpinan cabang kalau bukan kalian!"
"Kau benar, Tuan! Tapi untuk saat ini aku belum siap, dan David akan mendapatkan bagian itu.. aku juga masih harus banyak mengajarmu, Tuan!"
Jungkook lagi-lagi tertawa mendengarnya.
"David mendapat bagian di Seattle, jadi bersiaplah!"
Masih asik berbincang, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan terlihatlah di sana Barney dan Lewis di ikuti David Asisten kepercayaan Barney.
"Ayo bersiaplah, jam 9 kita bergegas ke Kantor CIA." Seru Barney seraya mendaratkan bokongnya di sofa.
Lewis ikut duduk di samping Barney seraya melirik Jungkook yang sudah meliriknya sedari tadi dengan senyuman.
"Kau sangat cantik hari ini!" Tegur Jungkook pada Lewis.
Pipi Lewis seketika merona dan Lewis menunduk malu karena di rayu oleh Barney. "Ckk.. dia memang sangat cantik, Kakek sampai salah tingkah melihatnya."
Mereka langsung tertawa mendengarnya, "Dasar Kakek tua!" Tegur Jungkook.
"Tuan, mobil sudah siap di Basement belakang." Ujar David yang mendapati sahutan Pengawal dari HT yang ia pegang.
"Baiklah, ayo kita berangkat!"
Mereka pun berjalan menuju ke Basement belakang, alasan mereka tidak ke Lobby karena mereka masih menyembunyikan Lewis dari publik dan dari para Karyawan.
Mobil langsung melaju membawa mereka ke Kantor CIA.
🍑🍑🍑
CIA Office, 10.00 AM.
Setelah sampai, mereka langsung berjalan memasuki Kantor CIA dan salah seorang Agen menuntun mereka berjalan ke Ruangan Directur CIA.
Sesampainya disana Agen langsung membukakan mereka pintu dan mereka langsung masuk ke dalam.
"Hello, Mr. Andrea.. lama tak jumpa!" Seru Barney setelah memasuki ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lewis Janelle, My Obsession!
Romance(Mohon bijak dalam membaca! Cerita mengandung unsur dewasa 21+) Jeon Jungkook 'Bercinta denganku atau mati?' Lewis hanya bisa menghela nafas berat dengan air mata jatuh menetes di pipi mulusnya. Ia tak sangka pada Ayah tirinya yang sudah menjualnya...