CHAPTER 7

429 19 1
                                    



Lewis membungkus dirinya dengan selimut putih sembari terisak mengingat ia sudah tak perawan lagi.
Seketika dunia nya hancur berkeping-keping. Tiada lagi alasan untuk hidup, tiada lagi alasan untuk bahagia!

Ia ingin menjalani hidup senormal-normalnya seperti bagaiamana anak umur 19 tahun menjalani hidupnya! Bersekolah, bermain bersama teman, berkegiatan yang positif, menghabiskan waktu bersama keluarga, semuanya sudah tidak bisa lagi Lewis rasakan!

Kembali ke scene..
Jungkook berjalan meninggalkan Lewis setelah ia melihat bercak darah di sprei kasurnya, ia masih tersentak mengetahui wanita yang ia tiduri ini masih perawan.

Jungkook memasuki kamar mandi dan menyalakan shower dan tubuhnya pun di guyuri air dingin. Ia menunduk seraya memikirkan Lewis.

'Perasaan apa ini? Mengapa aku seperti begitu senang! aku tidak pernah merasakan perasaan ini setelah meniduri banyak wanita! Apa karena ia masih perawan, bisakah itu menjadi alasan?' Batin Jungkook masih bingung dengan dirinya.

Setelah selesai membersihkan diri, Jungkook keluar dari kamar mandi dan tidak mendapati Lewis di tempat tidur.

Jungkook mencari kesana kemari hingga tatapannya tertuju pada Lewis yang menggunakan kaos kebesaran milik Jungkook untuk menutupi tubuhnya sedang berdiri di pagar Balkon sembari melangkahkan satu kakinya melewati pagar Balkon.

Melihat itu membuat Jungkook tersentak hebat dan langsung berlari ke arah Lewis seraya menarik tubuh Lewis hingga mereka terjatuh ke lantai Balkon.

"APA YANG KAU LAKUKAN??!!" Teriak Jungkook dengan sedikit amarah.

Lewis hanya terisak dan berusaha melepaskan dirinya dari Jungkook. "Lepaskan akuu!! Tidak ada gunanya lagi aku hidup, lepaskan akuu!!" Ucap Lewis sebelum akhirnya tubuhnya terlepas dari Jungkook dan kembali mendekati pagar Balkon.

Jungkook kembali menarik tubuh Lewis dan membawanya ke dekapannya.

"Jangan lakukan hal konyol!" Ujar Jungkook yang kemudian mengangkat tubuh Lewis dengan paksa karena Lewis meminta di lepaskan, tetapi Jungkook terus berjalan membawanya ke kasurnya dan membaringkannya disana.

"Tidur!! Jangan buat aku marah." Gumam Jungkook seraya tidur di samping Lewis.

Lewis membalikkan tubuhnya membelakangi Jungkook, hatinya begitu perih dan ia kembali terisak kecil hingga tanpa sadar ia juga ikut tertidur. Mungkin karena lelah akibat melewati harinya yang menguras batinnya.

🍑🍑🍑

07.00 AM.

Jungkook bangun dari tidurnya, ia melihat Lewis yang masih terlelap dengan mata yang begitu sembab membuat kecantikan Lewis terpancar dengan indah.

Jungkook menggeleng dan membuang pikirannya jauh-jauh, ia pun beranjak dari tempat tidur dan mengambil handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya. Ia berjalan keluar kamar menuju dapur dan membuka kulkas disana seraya mengambil air mineral dingin. Ia meneguknya habis dan membuang botol bekas air mineral itu ke sampah.

Ia mengambil beberapa roti tawar dan memangganya lalu mengoleskan selai coklat ke roti tawar itu dan memakannya, sebagian ia simpankan untuk Lewis.

Di Penthouse nya ia tak mempekerjakan Koki, ia hanya mempekerjakan cleaner untuk membersihkan Penthouse 3 kali seminggu. Karena Penthouse ini hanya di jadikan untuk tempat ia membawa wanita atau bersantai bersama teman-temannya, karena sebenarnya ia tinggal di Mansion bersama dengan Kakeknya.

Masih membahas Kakeknya, tiba-tiba Jungkook mendengar ponselnya berbunyi di dalam kamar, membuat Jungkook buru-buru masuk ke dalam kamar untuk mengambil ponselnya.

Lewis Janelle, My Obsession!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang