#lalapov
semua berawal dari kata pertarungan. andai saja kata kata itu tidak terkeluarkan oleh mulut ku. Kata kata yang menyebalkan. pertarungan untuk mendapatkan seseorang yang tidak pasti. tch. Memalukan.
Vera selalu menyiksa ku di kamar ku. entah apa yang membuat nya bisa masuk kedalam rumah. setiap malam, dan setiap aku berada di dalam kamar.
Apa lagi Vera benar benar keterlaluan. ia menyamar sebagai diriku. Mentang mentang wajah nya mirip dengan ku, ia menggunakan wajah nya untuk mendekati lelaki itu.
perlakuan yang memalukan, hak yang tak akan ia gapai. tolakan akan selalu berdatangan.
#endpov.
Lala terduduk di lantai, darah nya yang sudah mengeliat kemana mana mengotori kamar nya. dengan alat cambuk untuk menyiksa perempuan satu ini.
Nafas lala memburu, sudah 3 Minggu Vera melakukan hal ini. Juga dengan anak kecil yang di titipkan oleh keluarga mama. dan selalu berjanji tak kan terluka sedikitpun.
"BANGUN! kau harus pindah dari tempat ini. anak kecil sialan itu sudah melihat mu, tau!" Vera menarik lengan Lala dengan kasar, Lala yang hanya bisa pasrah menunggu waktu yang tepat.
tak tau akan kapan hal semua ini terus terjadi. Hizkia Kristeana tak menyadari hal ini? semenjak Vera sudah berani main tubuh dengan lelaki itu.
"di- dimana Keyla? jangan bilang kau-!" Lala mendekati wajah Vera, ia menggeram. Vera hanya menyengir sembari memperlihatkan foto Keyla yang sedang di ikat dan luka luka yang di buat Vera.
"kauu!! Jangan sakiti dia! Kono..! Argh!"
"DIAM! kau harus patuh dengan ku, karena keberhasilan ku akan selalu berada di sisiku. jangan harap keberhasilan selalu berada di sisi mu. aku akan selalu, menyiksa mu. SAMPAI MATI!" Vera tertawa sembari menarik rantai yang di ikat di leher Lala.
Lala tersentak, mendongak keatas dengan tarikan rantai yang begitu kasar. Vera mendorong Lala ke bagasi mobil, dan menutup mobil itu dengan kasar.
Hizkia yang melihat Vera mulai mendekati nya perlahan.
"apa yang kau lakukan? mau kemana, laa? oh iya, tangan lu luka tuh." Vera tersentak, ia spontan menyembunyikan kedua tangannya. Lala terengah engah di dalam bagasi. udara tak ada di dalam sana.
"tadi lu masukin apa ke mobil? kok kasar banget nutupnya?"
"ah! A-- a.. bukan.. bukan apa apa kok! Aku pergi dulu ya, dahh!" Vera bergegas menaiki mobil, dan langsung menancapkan gas.
"aneh."
--o0o--
"Keyla!" Lala berteriak saat melihat Keyla yang sedang menangis kesegukan di samping dinding. begitu pula dengan keadaan lingkungan yang kotor. gedung bekas dan banyak coretan coretan di dinding.
"kak Lala! sakitt..." sahut Keyla menyadari keberadaan Lala. Vera mendecak kesal mendorong Lala ketanah. kemudian memakai sarung tangannya, ia mengambil pistol di saku nya.
"musnah. Lo." sahut nya sembari menyengir, Lala terdiam sejenak, kemudian menutupi tubuh Keyla dengan tubuhnya.
'sialll pisau gua dimana??' batin Lala geram. Vera tertawa mengeluarkan Pisau yang di cari Lala. "Apa mbak? nyari ini, hm?" Vera menyengir stay menodong pistol.
"BAJINGAN LO!"
Dorr!
"Arghh!" Lala memegang pundaknya. Vera mendekati Lala dengan perlahan. menendang tubuh perempuan itu. Keyla semakin menangis, memanggil manggil nama perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Nyaman, Kamu Nyaman Dengan Identitas Ku Yang Palsu [ S2 ]
Fantasy[ slice of life season 2 ] "kau terlalu nyaman dengannya, sampai sampai kau lupa dengan kenyamanan ku pada mu." sahut Lala dengan mata berair "Maaf, gue-- bener bener lupa.. soal itu" ucap kia sedikit mendekati perempuan itu. sontak Lala memundurk...