bulan bulan berlalu, hari hari berlalu, waktu semakin cepat. pagi hari yang cerah terdapat kicauan burung yang merdu, serta angin yang sejuk mendukung untuk semangat sekolah, terlalu banyak hal yang terdapat di dunia ini, banyak hal yang tidak terduga. hal hal yang tidak di inginkan dan hal yang di inginkan.
seorang wanita yang sedang memasak di pagi hari itu juga karena ia sedang bosan, tidak. Tapi krena semesta menyuruh nya untuk sesekali memasak. jarang sekali wanita itu memasak untuk orang orang rumah.
Beberapa makanan sudah siap dan sudah ia cicip agar masakan nya enak. dan ya masakan nya enak dan berbau sedap.
lala senang dan menutup makanan makanan itu, mematikan kompor dan membersihkan dapur yang bekas memasak tadi. sekaligus pergi ke kamar untuk sarapan.
"Masakan siapa ini woy, enak anjer" ujar seseorang yang berada di dapur, lalu lala menyahut "masakan gua!" teriak lala kemudian kembali makan.
"ohh, oke deh. Btw makanan lo enak"
"MAKASE MAZZEH"
...
.
.
kia meregangkan tubuh nya dan melihat chris yang sedang berbondong bondong dengan barang bawaan nya, kia tertawa lalu membantu nya. lala pun begitu, qistyna mengikuti dan membantu chris untuk membawa barang barang nya ke dalam kamr nya .
Beberapa saat setelah itu lala meregangkan tubuh nya dan duduk di sofa, sungguh hari yang melelahkan walau masih pagi. Chris sudah mengganti baju nya dan ikut nongkrong di sofa
"Jahat banget, ga ngejemput aing di bandara padahal aing dah bilang di gc." ambek chris sambil mencoel lala, lala loading sebentar dan baru ngeh.
"OHH, MAAF MAAF GUE GA BACA TADI GC NYA WKWK MAAF YAA?!" Sentak lala tertawa, chria hanya membuang muka dan memainkan ponsel nya.
dehani terus menelpon, mengchat lala. hingga akhir nya kesabaran lala habis dan kemudian mengetik dengan cepat. lala sangat ingin mengatakan hal ini ketika diri nya bersama dehani
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Nyaman, Kamu Nyaman Dengan Identitas Ku Yang Palsu [ S2 ]
Fantasy[ slice of life season 2 ] "kau terlalu nyaman dengannya, sampai sampai kau lupa dengan kenyamanan ku pada mu." sahut Lala dengan mata berair "Maaf, gue-- bener bener lupa.. soal itu" ucap kia sedikit mendekati perempuan itu. sontak Lala memundurk...