Kia terkekeh pelan setelah mendengar balasan dari mulut cewe itu. kemudian menggeleng sembari tersenyum,
"gue ga suka sama siapa siapa, sayang. Jangan pikir macam macam, okei?" ucap kia kemudian, Lala terdiam. Menunduk tak ingin menatap wajah lelaki itu.
"angkat dagu mu, kenapa sih?" tanya kia kembali mengangkat dagu perempuan itu, Lala tersentak kaget. Begitu mundur ia terjatuh kebawah, jatuh dari brankar.
"ahk! bangsat!" Ringis Lala mengusap bokong nya yang terasa sakit, kemudian kia menghampiri nya seraya membantu nya kembali naik ke brankar.
"Lo kenapa sih? aneh banget!"
"gue gapapa! jauh jauh sana." ucap Lala memalingkan wajahnya, ia bangkit dan meregangkan tubuh nya. kembali mengusap pantat nya yang masih terasa nyeri nyeri sedab
Lala meninggalkan ruangan, tak terasa infus yang ia kenakan terlepas membuat nya punggung tangannya mengeluarkan darah.
kia menyadari hal itu, segera ia menarik pergelangan perempuan itu dan memasuki obat Pill. Lala tersentak kaget, segera memberontak. namun, gerakan kia terlalu cepat. ia tak sempat memukul kepala lelaki itu
"bang-- sat.. kamu, kia.." Lala hendak terjatuh, tetapi kia segera mengangkat tubuh perempuan ini dan mengembalikan nya berbaring di brankar.
"huft.. baru bangun, udah kasarin gue. gimana sih?" ujar kia menggaruk kepala nya yang gatal. kemudian ia keluar ruangan dan segera memanggil dokter untuk memasangkan kembali infus kepada cewe itu.
-- --
Lala sedari tadi sudah bangun, dan tubuh nya kaku tak bisa bergerak. dan daritadi.. hanya kia yang menjaga nya disini, tak ada qistyna maupun Chris disitu.
"Chris dan qistyna mana? Kok mereka nggak nongol dari tadi?" tanya Lala yang akhirnya membuka suara untuk bertanya, kia melirik dan menghentikan aktivitas nya.
"mereka? mereka pulang ke rumah nya mereka, qistyna pulang ke Malaysia sedangkan Chris juga pulang ke asal nya. Gatau nanti mereka kapan balik, gue gatau." jelas kia kembali mengupas kulit apel.
Lala terdiam sejenak, kemudian kembali melirik kia. "Kamu ga ikut pulang? nanti keluarga kamu.. kangen sama kamu." Ucap Lala menutup wajah nya dengan selimut.
"gue ga ikut pulang, tapi nanti kapan kapan gue pulang. gapapa gue tinggal sendiri di rumah?"
"pulang aja sana, aku sendiri di rumah pun gapapa. Aku emang sering sendiri." balas Lala singkat, ia berbalik membelakangi kia.
kia menghela nafas berat, kemudian menarik pundak Lala. Cup. Lala tersentak kaget,
Plak!
Lala spontan menampar wajah lelaki itu, terlihat jelas kia menatap nya sinis sembari mengerucut sebal pada cewe itu.
"Eh? maaf, maaf! aku tripleks. Eh? Refleks maksud nya!" ucap Lala mengelus lembut pipi lelaki itu, sontak kia meraup nafas panjang kemudian menghela nafas.
"ptff HAHAHAHA!!" tiba tiba gelak kia meledak, Lala sampai terheran karena disana tak ada yang lucu.
"Allahuakbar, Kamu kenapa??" tanya Lala, kia memegang perut nya saking tertawa berbahak bahak.
"ihh, dasar Gilak!" seru Lala menggemplak kepala lelaki itu. kia menahan tawa nya lalu menatap Lala dengan intens.
"Lo tumben banget, Pake aku kamu..! gimana aja gitu denger Lo ngomong nya!" Ucap kia sedikit menjauh, Lala memiringkan kepala nya bingung.
"Emang kenapa? ga boleh? Emang kamu ada hak buat ngatur cara bicara ku?" tanya Lala sinis, ia menoleh lalu mengambil ponsel nya.
"ye! kan gue bilang nya tumben, tapi gapapa sih.. Lo lebih ke good girl aja, tapi cara ngomong Lo. masih kasar," balas kia segera mendekat untuk melihat isi ponsel cewe itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/316341651-288-k408866.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Nyaman, Kamu Nyaman Dengan Identitas Ku Yang Palsu [ S2 ]
Fantasy[ slice of life season 2 ] "kau terlalu nyaman dengannya, sampai sampai kau lupa dengan kenyamanan ku pada mu." sahut Lala dengan mata berair "Maaf, gue-- bener bener lupa.. soal itu" ucap kia sedikit mendekati perempuan itu. sontak Lala memundurk...