—————— 🍖 ——————Lala dengan santai bangun dengan keadaan telanjang di bagian atas, walaupun diri nya sedang memakai bra. hidup yang tak pernah tenang selalu mendatangi masalah. Lala menghela nafas kasar dan menerima makanan yang di berikan kia sebelum nya.
"badan Lo ada yang pegel pegel gitu ga? biar gue pijitin aja" tawar kia menatap wajah perempuan itu, Lala yang setengah sadar setengah tidak. Lala perlahan menatap dengan lesu sembari membuang nafas nya kasar.
Lala mengangguk pelan, lalu ia berhenti makan dan mulai turun dari ranjang, Lala menatap kia, serta tersenyum tipis "keluar di luarkan? Lo pasti liat"
kia tersentak,.sontak memerah. hingga ia menoleh dan keluar kamar "Iya, di luar" sahut nya keluar kamar, Lala mengambil jaket nya dan memakai nya, lalu pergi keluar kamar
Lala duduk di sofa, nongkrong di sofa sembari menunggu lelaki itu datang, qistyna datang dengan laptop nya. "hm? Lo kenapa la? pucet banget muka Lo" tanya nya heran sembari meletakkan laptop nya di meja
Lala menatap nya sayu, ia menutup wajah nya dan mulai tiduran di sofa. merasakan kaki nya di tepuk tepuk, Lala langsung menoleh dan melihat pelaku yang menepuk nepuk nya.
"oh? igh.. badan gue pegel semua, kayak di cucuk Ama semut amazon.." adu Lala pada kia yang di belakang nya sedang memijatnya. kia menoleh sedikit sembari mengerutkan alis nya
"jangan banyak omong lo! badan Lo panas banget Ampe tembus ke baju baju Loh." sahut kia sembari menaruh punggung tangan nya ke dahi perempuan itu. Reflek ia menjauhkan tangan nya sembari memghempas hempas seraya meniup punggung tangan nya.
"panas banget anjir! bentar gue ambil termometer dulu—"
brukk!
kia sontak terhenti begitu melihat Lala yang terjatuh dengan wajah berkeringat, dengan nafas yang terengah engah. kia langsung mendudukkan posisi perempuan itu.
"eh, la Lo kenapa? Lemes banget Lo? kenapa la? Ada yang sakit?Kia ambil termometer dulu sana Ama Obat obat yang lain, minta tolong ya!" Cibir qistyna begitu melihat Lala yang sedang duduk dengan keringat yang begitu deras.
Chris datang melihat keadaan, melihat Lala yang sedang terduduk sembari nafas nya yang terengah engah, ia berjongkok sembari menatap wajah perempuan itu
"Lo demam tinggi la, Terus usus buntu." sahut Chris berdiri, memasukkan kedua tangannya kesaku dan meninggalkan ruang tamu. qistyna yang bingung langsung mengecek suhu Lala dengan telapak tangannya
"nih, kotak p3k" ujar kia mengasih obat p3k itu, qistyna dengan sigap langsung membantu perempuan itu minum obat.
———— 🫂 ————
Lala memberontak untuk tidak di bawa ke rumah sakit, dengan alasannya dia harus di bawa kerumah sakit untuk melakukan operasi. Lala yang tak pernah di operasi itu langsung menjadi ngilu dan tak ingin operasi.
"nggak! nggak mau! Argh!" berontak nya di kasur, kia menghela nafas panjang, kemudian menutup mulut perempuan itu dengan telapak tangan nya
"diem." Ucap kia dingin menatap nya.
Lala seketika terdiam menatap netra kia, Tetapi belum genap 1 menit Lala langsung kembali berontak sembari memukul tangan kia, melihat itu kia sontak menjauh kan
Tangannya."diem! Lo kalo ga diem gue buang!"
"buang kemana?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/316341651-288-k408866.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Nyaman, Kamu Nyaman Dengan Identitas Ku Yang Palsu [ S2 ]
Fantasy[ slice of life season 2 ] "kau terlalu nyaman dengannya, sampai sampai kau lupa dengan kenyamanan ku pada mu." sahut Lala dengan mata berair "Maaf, gue-- bener bener lupa.. soal itu" ucap kia sedikit mendekati perempuan itu. sontak Lala memundurk...