[ slice of life season 2 ]
"kau terlalu nyaman dengannya, sampai sampai kau lupa dengan kenyamanan ku pada mu." sahut Lala dengan mata berair
"Maaf, gue-- bener bener lupa.. soal itu" ucap kia sedikit mendekati perempuan itu. sontak Lala memundurk...
pahit nya hidup ketika mempunyai teman yang tidak tau diri, mengambil kesempatan dan kesempitan ketika kita lengah hanya dalam sedetik saja.
merusak suasana tenang di siang hari, dengan membersihkan kamar perempuan yang sedang koma di rumah sakit. pria itu yang menjaga nya.
Kristeana terus membersihkan kamar perempuan itu, dengan Rifai. Kristeana sempat di beritahu oleh Hizkia, ia berencana untuk pindah rumah. yang sedikit lebih jauh. tapi mungkin setelah Lala akan sadar dari koma nya.
Driinggg
Telepon Kristeana berbunyi, hendak ia mengambil Rifai langsung mengambil ponsel nya dan mengangkat nya. "hei?"
"g-gawat! ini gawat, Kristeana!" teriakan dari sana membuat Rifai menjauhkan ponsel itu dari telinga nya. "Ada apa sih?"
"Haa? si Lala hilang? kau bodoh ya? mana ada orang koma hilang dari kasur nya. Ngawur y- EHH?? T-TUNGGU, ORANG NYA MANA?" Kristeana membuka pintu sekilas melihat ranjang yang Lala tiduri tadi, tetapi tubuh nya menghilang.
seraya dengan seorang pria yang sedang duduk di ranjang sembari memandangi ranjang itu dengan tatapan kosong.
"Kau yang disana!" panggil Kristeana sembari menggeram, pria itu berbalik. melihat wajah nya, Kristeana sedikit terpaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa kau? berani nya kau masuk ke ruangan ini tanpa izin." sahut pria itu berdiri mematikan rokoknya di asbak.
"Seharusnya aku yang bertanya bodoh! Kau siapa? Ngapain Lo disini? Lo kenal? nggakkan?"
"tentu saya kenal, karena saya yang mengotori tubuh nya diawal sebelum bertemu kalian." senyum pria itu, Hizkia mengerutkan alis nya sekejap. mendekati pria itu.
"Apa maksud mu dengan mengotori? apa yang kau lakukan pada nya?" tanya Hizkia menggeram pelan, pria itu tertawa geli.
"Izinkan saya memperkenalkan diri, saya dehani wasaputra. I always, visit your house when you are not around. ya, kau bertanya untuk apa? tentu. saya selalu merasa nikmat ketika bersama nya. sekitar setahun lalu. aku selalu begitu padanya."
Kelopak mata mereka melebar seketika, Hizkia menggeram sembari menarik kasar kerah pria itu. "kau tidak pantas!"
"Kau lebih tidak pantas, bodoh." jawab dehani tersenyum menatap sinis lelaki yang di hadapannya. Hizkia terdiam melepaskan kerah pria itu.