"gue ga terlalu maksain Lo buat ga suka sama Dena, tapi Lo udah janji Ama orang tua nya buat ngejagain dia apapun yang terjadi bukan?" qistyna duduk menyilangkan kedua tangan, menghadap ke kia yang sedang duduk di hadapannya."janji itu harus di tepati, kia. ga masalah Lo pergi Ama Dena buat berduaan aja gapapa tapi minimal izin ya? Gue Ama Chris cuma bisa nemenin dia, tapi kami ga bisa ngejagain apapun yang terjadi. Cuma Lo yang bisa di andalkan karena yang paling tua."
"Dio pun gue ragu buat nyuruh dia ngejagain Lala, bisa bisa dia cuma ngembaliin trauma tu anak." Lanjut qistyna sekilas menghela nafas. Dio mengerutkan alis nya
"heh? trauma?"
"ya, trauma. walaupun badan dia sering di sentuh sentuh Ama ni anak satu, tapi dia sering nangis kalau ada orang lain yang megang. Salah satu nya Lo." Ucap qistyna menunjuk Dio kesal. Dio bingung biasa nya Lala tak pernah menangis.
"Lala cuma bolehin kia aja yang megang walau ga sering sering amat. paling 1 bulan sekali. paling kalau pun itu hampir ga pernah dia megang megang sekarang. Sekarang udah di batas wajar, dia megang nya cuma di pundak ama pinggang." jelas qistyna membuat Dio sontak mengerutkan alis nya menatap kia
"Tapi, kalau orang lain yang megang tubuh nya, dia bakal nangis. nangis sekejer kejer nya. di dalam kamar saat kami semua sedang tidur. gue sering denger dia nangis kesegukan di kamar karena Lo megang dia. Karena dia ga nyaman Ama lo. Lo terlalu sering megang dia, hampir Seminggu 3 kali malah. itupun dia pernah ngeluh ke gue kalau dia ga nyaman Ama Lo." qistyna berdiri dan menyuruh kia duduk di sofa. Dio menghela nafas pelan.
Brak!
"Dio." Tiba tiba seorang perempuan berhijab mengerbak pintu dan memanggil Dio. sontak Dio menoleh kebelakang melihat pelaku yang memanggil nya.
Lala.
dia menatap tajam seluruh orang yang berada di ruang tamu.
"la--"
"Mulai sekarang hubungan kita berakhir. makasi waktu nya buat bertahun tahun lama nya."
"eh? t- tapi kenapa?"
"Lo gada niatan buat seriusin gue kan?"
"jadi mari kita putus. gue capek sama Lo yang gatau diri tiap hari. semua duit Lo yang gue Pake total nya 40juta kan? udah gue kembaliin. liat saldo Lo." ucap Lala spontan. Dio sontak langsung mengecek saldo nya. ia terkejut karena saldo nya tiba tiba naik sekilas menjadi 60juta.
Lala menatap kia dan yang lainnya, "barang barang di rumah sana udah gue isi. jadi rumah ini bakal jadi tempat party aja. atau ga jadiin oyo." ucap Lala sontak membuat kia terdiam.
"kok jadi ke oyo sih anjrit"
"diem deh! den bantu gue buat ngangkat ini."
"eh? i-iya"
..
.
.
"la, gue minta maap ya?" kia mendongak untuk menatap wajah Lala yang sedang menunduk. tiba tiba saja ia memalingkan wajah dan menutupi wajah nya dengan Hoodie miliknya.
"la.. please gue serius, gue minta maap.." kia menarik Hoodie yang menutupi wajah Lala itu. Yap Hoodie itu sedikit basah karena leningan air mata cewe itu.
"serah." Balas cewe itu singkat kembali menutupi wajah nya dan Kembali terdiam. kia menggaruk garuk kepala nya frustasi.
"Lala, gue minta maaf. gue tau gue salah karena lupa sama yang hal penting kek begitu, gue emang poho orang nya, jadi maaffin gue ya? gue janji gabakal lupa lagi dan bikin hari hari Lo nyaman. please maaffin gue ya? entar gue ga di gaji Ama ortu Lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Nyaman, Kamu Nyaman Dengan Identitas Ku Yang Palsu [ S2 ]
Fantasy[ slice of life season 2 ] "kau terlalu nyaman dengannya, sampai sampai kau lupa dengan kenyamanan ku pada mu." sahut Lala dengan mata berair "Maaf, gue-- bener bener lupa.. soal itu" ucap kia sedikit mendekati perempuan itu. sontak Lala memundurk...