Jamuan makan malam yang begitu mewah di Macau, menghadirkan sejumlah pasangan pengusaha muda yang sukses serta sederet artis dunia. Di tengah-tengah pesta mulai terbentuk kelompok pengusaha dari beberapa negara di Asia.
" Wendy-ssi, sepertinya ada yang mencarimu. " " Ah, itu pasti istrimu. "
Wendy memalingkan wajahnya sembilan puluh derajat dan tersenyum saat melihat seorang yeoja berjalan ke arahnya.
" Aku tidak tahu harus berkata apa ketika melihat kalian, yang satu sangat tampan, yang satu cantiknya luar biasa. " " Aku sangat beruntung memilikinya. ", Wendy merangkul pinggang yeoja di sampingnya. " Aku rasa Mrs Son juga orang yang beruntung karena menemukan suami sepertimu, Wendy-ssi. "
Pasangan itu hanya tersenyum satu sama lain. Selesai acara, keduanya kembali ke hotel, melepaskan pakaian formal mereka dan bersiap untuk istirahat.
" Gomawo sudah menemaniku. " " Nado gomawo sudah mengajakku. "
Keduanya berbaring dan saling menatap satu sama lain.
" Apa kau baik-baik saja? " " Mengapa kau bertanya seperti itu? " " Aku khawatir ada ucapan yang tidak menyenangkan tadi saat pertemuan. " " Semuanya selalu menyenangkan bila bersamamu. "
Wendy menyingkap anak rambut yang menghalangi wajah cantik belahan jiwanya itu.
" Kajja kita istirahat. "
Wendy membentangkan tangannya dan membiarkan yeoja itu masuk dalam pelukannya.
Goodnight, Joohyun.
South Korea
Di kawasan ruang terbuka hijau sekitar hunian mewah Gangnam, seorang namja sedang menggendong anaknya menikmati pemandangan sore yang indah. Dari kejauhan seorang yeoja membawakan minuman sambil menggandeng satu anak lagi.
" Seulgi-ya, ini minumanmu. " " Gomawo, Rose. "
Sambil menikmati sore yang indah, mereka semua berjalan santai dan sesekali anak-anak mereka bercanda sambil berlarian.
" Nanti sebelum pulang kita makan malam dulu ya. "
Seulgi hanya tersenyum dan mengangguk pelan.
Incheon Airport
" Tunggu di mobil saja, aku akan mengurus bagasimu. " " Geurae. "
Irene berjalan keluar dari bandara menghampiri supir pribadi yang sudah menunggu di lobby. Tak berapa lama, Wendy datang membawa koper dan mereka langsung pergi.
District 9
Kawasan bangunan pencakar langit termewah menjadi tujuan Irene dan Wendy, untuk beristirahat setelah perjalanan bisnis di Macau.
ting..
Lift bangunan itu berhenti di lantai tertinggi dan termewah diantara bangunan lain.
" Welcome back to our penthouse. " " Aku lelah sekali, Seungwan. " " Ganti dulu pakaianmu, setelah itu baru istirahat." " Aku tidak memiliki tenaga lagi. "
Wendy mendekati Irene dan mencoba untuk menggendongnya.
Keceriaan itu benar-benar selalu terjadi bahkan membuat keduanya tampak selalu bahagia dalam hubungan mereka.
drrt...drrt...
Keduanya terdiam dan melihat ke arah tas Irene. Wendy menjauh dan Irene menjawab panggilan di ponselnya.
" Yeoboseyo. " " . . . . " " Oh ne, aku akan datang besok. " " . . . . " " Gwenchana, aku bisa sendiri. " " . . . . " " Gwenchana, kau bisa mengurus yang lain. " " . . . . " " Gomawo. "
Irene menutup ponselnya dan Wendy sudah menunggu di belakang sambil tersenyum.
" Mianhae. " " Gwenchana, Joohyun. "
Wendy tidak pernah marah saat Irene memiliki kesibukan sendiri, ia mengerti sekali posisi Irene, meskipun Irene tidak terlalu melakukan hal yang sama pada Wendy.
" Besok aku harus berangkat pagi-pagi. " " Kita berangkat bersama saja. " " Gwenchana, Seungwan. Kau istirahat lebih lama saja. "
Wendy hanya terdiam dan mengikuti keinginan Irene.
Next Day
Irene benar-benar meninggalkan penthouse pagi hari, bahkan saat Wendy belum terbangun. Namun tak perlu waku lama, sesaat Wendy sadar kalau Irene sudah meninggalkan penthouse, ia juga terbangun.
Di situasi yang sama, keduanya berjalan ke tujuan mereka masing-masing. Hingga akhirnya mereka sampai ditujuan dan keluar dari mobil.
yeobo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GA TAHAN AKU MENYIMPAN DRAFT INI. ANGGAP AJA TEASER EPISODE 1 INI.
DAN KABAR BAIKNYA ADALAH 70% KITA BISA UPDATE DAILY LAGI GAESSS!!!
ADA YANG UDAH BISA TEBAK KEMANA ARAH CERITA INI ? #WARCOMMENT
