Episode 8

408 52 15
                                    

Pesawat mendarat dengan sempurna di Chiba, raut wajah Rose begitu bersemangat membawa Saeron berlibur.

" Mommy, apakah aunty Jennie sudah tiba juga ? "

" Nanti mommy akan tanyakan keberadaannya. "

Tak berapa lama, Jisoo juga keluar dari pesawat yang berbeda dan berjalan menuju ruang pengambilan bagasi.

" Eonni. "

" Kau sudah tiba juga ? "

" Ne, aku langsung berangkat dengan pesawat pagi tadi. "

" Sepertinya kita hanya berbeda beberapa jam ? "

" Sepertinya. "

" Apa kita akan langsung ke hotel ? Atau menunggu Jennie ? "

" Aku belum ada kabar darinya, mungkin kita langsung saja ? "

" Tapi kau sudah tahu penginapan yang dipesan Jennie ? "

" Seingatku di daerah Osaka ? "

" Mengapa dia suka sekali singgah di Osaka ? "

" Molla. "

Saat dalam perjalanan menuju Osaka, Jisoo memperhatikan Rose yang sedari memainkan ponsel seperti menunggu pesan.

" Apa Wendy tahu kalau kau akan ke Jepang ? "

" Ne, dia tahu. Aku sudah mengatakan padanya juga jadwalku besok."

" Apa dia pergi sendiri ? "

" Dia selalu pergi sendiri, eonni. Dia tidak suka membawa asistennya bila ada pekerjaan di luar negeri. "

Jisoo hanya mengangguk dan teringat sesuatu.

" Apa kau sedang sibuk ? "

" Uhm, hari ini iya, karena aku harus membantu istriku bersiap-siap. "

" Bersiap-siap ? "

" Ne, dia akan pergi ke China beberapa hari ini. Ada pekerjaan kantor. "

" Oh, geurae. Apa kau tidak ikut ? "

" Istriku tidak suka ditemani bila bekerja. Dia sangat independen. "

Setibanya di Osaka, mereka sudah melihat Jennie keluar dari mobil yang lebih dulu tiba.

" Sepertinya dia mendarat di bandara Osaka. "

" Sepertinya. "

" Aunty Jen! "

" Hai, Saeron. How are you ? "

Di sisi lain, Irene sedang merapikan koper dan bersiap meninggalkan penginapan. Sebuah mobil mewah memasuki halaman penginapan dan driver langsung membantu Irene.

" Konichiwa, Mrs Son. "

Tak jauh dari tempat penginapan Irene, ada sepasang mata yang memperhatikan pergerakan itu.

" Bukankah seharusnya dia berada di China ? "

Sambil membuka pintu mobil, Irene menjawab telepon dari Wendy.

" Sudah semuanya ? "

" Ne, aku sudah merapikannya. Bagaimana caranya kau bisa berpapasan dengan yeoja itu ? "

" Saat aku baru keluar dari penginapan, aku melihat dari pintu taxi yang tidak terlalu gelap. "

" Mengapa mereka harus menginap di Osaka ? "

" Aku tidak mengerti, Joohyun. "

" Merepotkan. "

" Ya sudah aku sudah menunggumu disini. Hati-hati dijalan. "

Sky FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang