Episode 5

477 60 7
                                    

Biar rusuh

Saeron menarik kursi kosong yang ada di samping Yeri. Ia memperhatikan temannya itu sedang melihat sesuatu di tablet.

" Kau sedang apa ? "

" Eomma baru saja membelikan aku tab baru. ", Yeri melihat ke arah Saeron sambil tersenyum.

" Jinjja ? Apa kau baru saja menyenangkan hatinya ? "

" Ani, eomma bilang tab ini bisa membantuku untuk lebih semangat belajar. Jadi dia memberikannya. "

" Ah, geurae. "

Keduanya mulai mempelajari fitur yang ada di tablet itu. Sementara di sisi lain, Irene berjalan ke arah cafe di sebuah hotel.

" Good morning. ", ucapnya sambil tersenyum.

" Mengapa kau selalu cantik di setiap saat ? "

Irene merapikan rambutnya sambil duduk dan meletakan paperbag di meja.

" Belanja sepagi ini ? "

" Aku belikan untuk putrimu. "

" Apa itu ? "

" Tablet. Ujian sudah semakin dekat, aku ingin putrimu juga bisa belajar dimanapun dia berada. "

" Kau belikan untuk Yeri juga ? "

" Ne. "

" Gomawo, Joohyun-ah. "

Bentuk perhatian Irene kepada Saeron juga menjadi salah satu bentuk kesempurnaan perselingkuhan antara Irene dan Wendy. Tidak ada satupun diantara mereka yang membenci anak-anak itu.

" Semalam kau langsung tidur ? "

Wendy terdiam sejenak dan menatap Irene.

" Aku menunggumu membalas pesanku. "

" Ne, aku langsung tertidur. Aku lelah sekali. "

Di saat keduanya sedang menikmati sarapan, seorang namja menghampiri keduanya dan langsung memberi salam pada Wendy.

" Hi Mr Son. Nice to meet you here. "

" Oh, hi. Nice to meet you too. What are you doing here ? "

" I just left to attend the meeting at Venom Tower today. "

" Ah, I see. Have you had breakfast ? "

" Thank you, Mr Son. Just enjoy your breakfast with your wife. "

" Okay, good luck for today ! "

" Thank you, see you Mr and Mrs Son. "

Irene hanya tersenyum kecil mendengar ucapan namja itu dan Wendy melihatnya.

" Semudah itu membuatmu tersenyum ? "

" Tidak mungkin semudah itu bila tidak ada kaitannya denganmu. "

" . . . . . "

" Setidaknya itu memperbaiki mood ku yang buruk sejak mendengar sebutan Roseanne Son. "

" Astaga. "

" Rasanya ingin ku tutup mulutmu detik itu juga. "

" Mianhae, Son Joohyun. "

S Tower

Semua karyawan memberikan salam mereka saat melihat Rose keluar dari mobil. Tanpa sebuah pemberitahuan hari itu Rose datang dan membuat semua staf mulai khawatir. Rose masuk ke ruangan Wendy dan ia tidak menemukan suaminya di sana. Perlahan ia menutup pintu dan berjalan ke arah meja kerja Wendy. Ia melihat berkas-bekas persetujuan kerja yang masih belum ditandatangani.

Sky FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang