Dua keluarga berkumpul untuk kembali menyaksikan sebuah perjalanan cinta dari sepasang kekasih, namun kali ini bukan untuk memulai sebuah kisah melainkan untuk mengakhirinya.
" Berdasarkan keputusan pengadilan, secara hukum, mengesahkan gugatan perceraian dari saudara Son Seungwan terhadap Roseanne Park, dengan hak asuh Saeron Son sepenuhnya jatuh ketangan Roseanne Park. Demikian keputusan ini ditetapkan. "
Wendy menoleh ke arah Rose yang sejak dimulainya persidangan hanya menundukan kepala menahan sekuat tenaga tangis dan emosinya.
" M..mianhae. "
Rose hanya mengangguk pelan, dan mulai beranjak dari kursi. Ia berjalan keluar ruangan dan Wendy melihat dengan jelas Saeron menanti Rose di luar ruangan.
" Mommy ? "
Hancur sehancur-hancurnya hati Wendy melihat tatapan Saeron pada Rose. Keduanya bergandengan tangan menjauh dari Wendy dan semakin tak terlihat.
Kejarlah cinta pertamamu. Seharusnya aku sadar diri bahwa aku tidak akan pernah menggantikan posisinya, bahkan setelah kehadiran Saeron, kau masih mencintai yeoja itu. Tidak apa, aku tidak marah padamu. Aku marah pada diriku sendiri yang tidak mau bersadar diri dan hanya memaksakan diri ku untuk selalu belajar menjadi yang terbaik untukmu, meskipun pada akhirnya aku harus disadarkan bahwa hanya yeoja itu yang terbaik untukmu. Kau rela menunggunya bahkan menukar semua hal untuk bisa bersama dengannya. Seungwan, aku sangat mencintaimu. Tidak perlu khawatir, aku akan terus membuat Saeron menghormatimu, karena sampai nafasku berhenti, kau akan selalu menjadi ayah untuk Saeron dan pasangan hidupku, mungkin di kehidupan selanjutnya.
//POV Dream - OFF//
" HAAAAAA! "
" Seungwan! Wae ?! "
Wendy mencoba mengatur nafasnya dan melihat di sekelilingnya.
" Wae ?! Mengapa kau begitu histeris ? "
" A....anyio. "
" Apa kau bermimpi buruk ? Sampai kau mengucapkan maaf tadi ? "
" A...aniyo, Joohyun. "
Irene menatap Wendy curiga, namun ia tak ingin memperdebatkan hal itu.
Setelah terbangun dari mimpi buruknya, Wendy merapikan dirinya dan bergabung untuk sarapan bersama Irene.
" Masalah properti itu sudah selesai ? "
" Aku sudah menyelesaikan semuanya, Rose juga tidak mencurigai apapun. "
" Baguslah. "
" . . . . "
" Seungwan. ", Irene memainkan sendok makannya.
" Eoh ? "
Wendy mendapatkan tatapan cemas Irene.
" Apakah kau yakin jika kita akan bertahan seperti ini untuk selamanya ? "
" . . . . "
" Terkadang sebagai seorang yeoja, aku juga menginginkan kejelasan atas hal itu. "
" Aku mengerti. "
" Aku tidak menuntut akan hal itu, tapi aku ingin tahu jawaban darimu. "
" Ne. Aku akan memberikan jawaban itu secepatnya. "
Meski jawaban Wendy tidak sesuai dengan ekspektasi Irene, Irene tetap menerimanya dan tersenyum kecil.
Irene's House
Setelah berada di penthouse untuk dua hari, Irene baru saja pulang ke rumah dan ia tidak melihat siapapun di rumah.
" Seulgi ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Fall
Fanfiction"Semuanya terlihat sempurna, begitupun dengan perselingkuhan kami. "