Episode 12

344 51 20
                                    

Irene masih terus menerus memeriksa ponselnya dan menunggu kabar dari Wendy, sementara Seulgi bepergian mencari Yeri di rumah teman sekolah Yeri.

" Apa kau ingin berbicara dengan eomma mu ? "

" Apalagi yang harus kudengar darinya ? "

" Kau ingin berbicara dengan ayahmu ? Kau harus mendengar penjelasan darinya. "

Yeri terdiam dan perlahan melirik ke arah Wendy.

" Aku akan mengantarmu. "

Entah aura macam apa yang melekat pada diri Wendy, sehingga Yeri mampu menahan amarahnya bahkan tidak menunjukan kecewanya pada Wendy.

" Aku akan berbicara dengannya juga jika kau membutuhkannya. "

" Aku tidak ingin appa tahu soal perselingkuhanmu dengan eomma. "

" . . . . "

" Aku tidak ingin membuatnya terluka. Aku tahu appa tidak seperti yang eomma ucapkan. "

" Kau sangat menyayangi ayahmu, eoh ? "

Seolah menunggu jawaban Yeri, Wendy terus menatapnya, tapi mulut Yeri seperti terkunci begitu saja.

Seolah menunggu jawaban Yeri, Wendy terus menatapnya, tapi mulut Yeri seperti terkunci begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seoul River

Seulgi menatap mobil yang mendekat ke arahnya dan tergesa-gesa menunggu mobil itu datang.

" Yeri! Yerim-ah! "

Tanpa menunggu lama, Seulgi langsung memeluk anak satu-satunya yang baru saja keluar dari mobil.

" Yeri, mianhae. Jeongmal mianhae. Appa akan menjelaskan semuanya padamu. Appa mohon berikan appa kesempatan. "

Di tengah-tengah pelukan itu, Yeri menoleh sedikit ke arah Wendy yang hanya bisa memandangi keduanya dari pintu mobil.

" Bolehkah aku meminta satu hal padamu ? "

" Malhaebwa. "

" Jika semua ini berakhir, tolong perlakukan eomma sebaik mungkin. Tolong jangan membuat dia kesulitan untuk menemuiku. Bagaimanapun juga, dia adalah ibuku. Aku menyayanginya."

" Bagaimanapun akhirnya nanti, kau bisa pegang ucapanku. Cari dan temui aku jika kau dalam kesulitan, Yeri. Aku akan hadir di sana. Sekarang, ayo kita temui ayahmu, dia pasti kesulitan untuk menjelaskan semuanya. "

" Uncle Wen.... "

" Ne ? "

" Buktikan padaku jika kau benar-benar menyayangiku dan eomma. "

" . . . . "

" Biarkan aku merasakan bahagia dengan keluargaku di waktu-waktu terakhir kami. "

Ucapan itu terus berlarian di kepala Wendy. Perlahan ia masuk ke mobil dan meninggalkan tempat itu.

S Tower

Sky FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang