Bukan hanya aku yang bersumpah untuk tidak mengkhianati janji pernikahan, bahkan bukan hanya aku yang melukai hati anak-anak yang tidak bersalah ini. Tidak akan pernah ada pengkhianatan yang indah, tapi aku juga tidak bisa menutupi jika dia bisa membuat semua ini tampak begitu sempurna, seperti gambaran dirinya yang selalu sempurna setiap saat, meskipun aku bukan pemilik satu-satunya.
Dia berjalan melewati keluarga kecilku, dengan wajah yang penuh senyuman dan tatapan hangat. Tidak akan pernah ada yang menyadari kalau kami menyimpan sebuah rahasia besar, dia benar-benar berperan sangat baik sebagai seorang istri dan ibu. Dia tidak seperti yeoja diluar sana yang benar-benar akan merusak pernikahan orang lain. Dia hanya tidak bisa meninggalkan cinta lamanya. Bukan bermaksud percaya diri, hanya saja, setiap kali kami berada di ujung perpisahan, dia pun akan memilih untuk meninggalkan semuanya.
Jika sewaktu hari nanti, hubungan kami benar-benar diketahui, aku tidak akan sanggup untuk melihatnya terpojokkan, aku akan tetap melindunginya, meskipun aku harus berada di ambang kehancuran.
Aku melihat ke sisi kananku sambil tersenyum kecil, menatap yeoja lain yang sampai saat ini masih menemaniku mulai dari hari-hari terpurukku. Dia bukan tidak tahu cerita masa laluku, hanya saja, dia tidak tahu kalau yeoja yang saat ini melintas di hadapannya, adalah cerita masa lalu terindahku.
Mianhae, Roseanne Park.
//POV END//
" Yeri-ya! "
" Saeron! "
Pertemuan putri dari keluarga Kang dan Son itu membawa kedua orang tua mereka juga saling bertemu.
" Annyeonghaseyo, Seulgi-ssi. ", Rose lebih dulu menyapa.
" Oh, ne, annyeonghaseyo, Rose-ya. "
Sebenarnya bukan kali pertama Irene bertemu dengan Rose, bahkan mereka sudah beberapa kali bertemu di sekolah saat menjemput anak-anak mereka. Tapi untuk Seulgi dan Wendy, mereka hanya bertemu saat pengambilan rapot, dan Seulgi cenderung mudah lupa dengan pertemuan yang singkat.
" Bagaimana bisnis saat ini ? ", tanya Wendy.
" Semuanya sangat baik, kebetulan istriku sudah mengambil alih semuanya. Jadi aku benar-benar merasa beruntung, dia yeoja terbaik untuk segala hal. ", Seulgi merangkul pinggang Irene.
Tentu saja dengan cepat mata Wendy bergerak ke arah pinggang Irene.
" Wah, hebat sekali. Aku selalu ingin mencoba untuk memimpin sebuah perusahaan, tapi sayang Wendy tidak memberiku izin. "
Wendy sedikit menghela nafas dan tersenyum sambil mendekatkan diri kepada Rose.
" Bukankah diperlakukan seperti ratu di rumah adalah hal yang terbaik dan diidam-idamkan semua yeoja, Roseanne Son ? ", Wendy mencium kilat kepala Rose.
" Seungwan-ah..."
Kali ini tatapan Irene mulai tajam, namun ia harus menutupi hal itu dengan senyuman.
Roseanne Son...cih, kekanak-kanakan sekali.
Selama acara berlangsung, Yoona sesekali memperhatikan putranya dari kejauhan yang sesekali terlihat gelisah seperti mencari seseorang. Sampai saat dimana ia melihat putranya berjalan ke arah samping venue yang tidak dilalui orang.
" Annyeonghaseyo, Yoona-ssi. "
Pandangan Yoona pun langsung teralihkan dengan rekan bisnisnya yang baru datang.
" Chae-ya. "
" Hi, Jennie! "
" Where's your husband ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Fall
Fanfiction"Semuanya terlihat sempurna, begitupun dengan perselingkuhan kami. "