Hampir sebulan Yeri berada di rumah orangtua Irene. Ia masih tidak menyangka jika kedua orangtuanya bercerai.
" Kau sudah bersiap-siap ? ", tanya Taeyeon.
" Belum. "
" Mereka akan menjemputmu. "
" Biarkan saja. "
Taeyeon duduk di samping Yeri dan menatap lurus sama dengan Yeri.
" Kau pasti sedih mengetahui kelakuan ayahmu. "
Seandainya dia tahu kelakuan anaknya
" Aku juga bingung kenapa dia bisa berselingkuh dari Joohyun. Putriku tidak memiliki kekurangan sedikitpun, dia sangat sempurna dimata para namja. "
Yeri mulai melirik Taeyeon dengan ekspresi aneh.
" Coba sebutkan apa kekurangan ibumu ? "
Kurang setia.
" Tidak ada kan ? Sekarang dia sudah memilih seorang namja yang ternyata cinta pertamanya. Aku hanya berharap dia bahagia dan tidak mengalami kegagalan lagi. "
Cinta pertama sekaligus selingkuhannya.
" Beritahu padaku jika mereka melakukan hal yang tidak baik padamu. Selain itu kau juga harus mendukung ibumu, dia sangat terpuruk dan membutuhkan banyak dukungan. "
Taeyeon merangkul Yeri dan keduanya mendekatkan wajah seperti sedang berunding.
" Jika calon ayahmu tidak memberimu uang saku, katakan padanya jangan sekali-kali berani menikahi ibumu. Ingat. Janda semakin di depan. "
" GRANDPAAAAAAA !!!! "
Taeyeon langsung berlari menghindari Yeri.
" Taeyeon! Apa yang kau lakukan ?! "
" A..aniyo. "
" Grandma...." Yeri merengek.
" Wae ? wae ? wae ? "
" Masa katanya eomma janda semakin di depan. "
" Ya ! "
plak!
" Aduh! "
Satu pukulan majalah tepat mendarat di kepala Taeyeon.
" Apa gen yeoja di keluargamu sangat kuat ? ", bisik Wendy.
" As you can see, Seungwan. "
Di waktu yang bersamaan keduanya baru saja tiba.
" Eomma, appa. "
" Eoh, Joohyun-ah, kau sudah tiba ? ", Tiffany langsung berubah bersikap manis dan melemparkan majalahnya ke sembarang arah.
" Annyeonghaseyo, eommonim. "
" Hi, Wendy. "
" Annyeonghaseyo, abonim. "
" Oh ye, annyeong. "
Wendy tersenyum pada Yeri dan melambaikan tangannya sedikit.
" Kau sudah ingin membawa Yeri ? "
" Ne, eomma. Aku tidak enak jika Yeri berlama-lama disini. Kalian pasti terganggu. "
" Tidak juga. Aku malah mengkhawatirkan jika kalian berdua masih membutuhkan waktu bersama untuk membicarakan hal yang penting. "
" Gwenchana, eommonim, kami akan membawa Yeri juga dalam diskusi kami. "
Sejauh ini dimata Tiffany, Wendy masih sosok namja yang sempurna dan layak untuk menjadi pendamping Irene.
" Yeri, kajja. ", Irene mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Fall
Fanfiction"Semuanya terlihat sempurna, begitupun dengan perselingkuhan kami. "