Episode 15

335 52 28
                                    

Wendy pulang ke penthouse dengan perasaan yang tak karuan setelah mendapat caci maki dari Yoona.

" Apa yang terjadi denganmu ? "

" Eomma sudah tahu soal perselingkuhan ini. "

Irene mendadak teringat ucapan Yoona beberapa tahun lalu soal kedekatannya dengan Wendy.

" Aku tidak mengerti darimana dia tahu semua itu. "

" Bagaimana jika eomma mu tidak pernah setuju dengan hubungan setelah ini ? "

" Jangan khawatir Joohyun, aku akan mengatasinya. Kali ini biarkan aku menanggung semuanya untuk tetap bersamamu. "

" Kau akan melawan ibumu sendiri. "

Wendy dengan serius menatap Irene.

" Cukup sekali dia memisahkanku dengan kebahagiaanku. "

Kini giliran Irene yang ragu dengan masa depan setelah ia akan berpisah dengan keluarganya.

" Bagaimana dengan perceraianmu ? "

" Aku sudah mendaftarkannya dan Seulgi masih berupaya untuk mediasi. "

" Bagaimana dengan Yeri ? "

" Aku tidak tahu hak asuh itu akan jatuh ke tangan siapa, jika jatuh ke tanganku, rasanya mungkin sulit untuk Yeri menerimamu. "

" Sulit karena Yeri dan Saeron berteman baik. "

" Kau sudah mengurus perceraianmu ? "

" Aku belum mengurusnya, besok aku akan menemui Rose untuk membicarakan hal itu. "

Irene memberikan tatapan yang kurang nyaman dengan jawaban Wendy.

" Tenang saja. ", Wendy memeluk Irene.

" . . . . "

" Aku menemuinya bukan untuk mempertahankan semua ini. Kita sudah melihat akhir dari perjuangan kita selama ini. Jangan jadikan itu sia-sia. ", Wendy mengusap kepala Irene.

" Jangan jatuh dalam pelukannya, Seungwan. "

" Tidak, Joohyun. Aku akan selalu menjadi milikmu, kemarin, sekarang, dan dimasa yang akan datang. "

Irene mengeratkan pelukannya namun masih dengan wajah yang cemas.

Park's Family House

Rose masih mengurung dirinya di kamar, orangtuanya juga belum mengetahui permasalahan rumah tangga anaknya itu.

tok .. tok ...

" Chaeyoung-ah. "

" . . . . "

" Wendy datang. "

Mata Rose yang semula terpejam, kemudian langsung terbuka.

" Mungkin dia masih tidur, Wendy. "

Seketika pintu kamar terbuka dan Wendy melihat istrinya itu menatapnya dengan penuh kesedihan. Seolah mengerti jika keduanya butuh waktu, Mrs Park meninggalkan keduanya.

" We need to talk. "

Perasaannya sudah tak menentu, Rose hanya bisa berdiam di dekat pintu dan membiarkan Wendy masuk ke kamarnya.

" Rose.. "

Suara pintu tertutup mengiringi langkah Wendy berputar menatap Rose.

" Apa kau datang untuk membicarakan sesuatu yang buruk ? "

" Tidak terlalu buruk untuk- "

" Untukmu. "

Wendy bisa mendengar getaran suara Rose dan tangan yang sudah terkepal.

Sky FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang