An Immoral Night
Woldang adalah bangunan terpisah di sisi timur kediaman Jendral Lee. Di Woldang, disana total Tiga perempat bangunan yang cukup mewah, Di bagian halaman juga terdapat kolam yang sangat cantik. Tampak bunga teratai tumbuh dengan megahnya menghiasi permukaan kolam.
Ketika malam tiba, bulan bersinar sepenuhnya di permukaan air, Itulah mengapa disebut Woldang. Pantulan bulan penuh di permukaan air menambah romansa indah di Istana Woldang.
Dimalam yang temaram ini Winter baru saja memasuki ruangan sesuai perintah dari Sang Jendral dengan diantarkan salah seorang pelayan.
"Anda dapat menggunakan ruangan ini" Winter masih terbengong menatap ruangan yang akan ia tempati
"Saya akan menyiapkan air untuk anda mandi" Sosok Pelayan itu undur diri
Tinggallah Winter yang masih sibuk mengagumi Ruangan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Untung saja si pelayan hanya berdiri dibelakang Winter, kalau tidak maka akan bagaimana reaksi si pelayan melihat ekspresi wajah Winter saat ini, mulut sedikit terbuka dengan mata yang masih saja melotot kagum.
Bruukk
Winter ambruk dalam posisi duduk, kakinya terasa lemas bahkan hanya sekedar untuk berpijak, kini giliran tangannya yang menyangga.
Semilir angin malam memasuki ruangan, melewati jendela yang masih dibiarkan terbuka. Bahkan horden yang dipasangpun ikut berkibar mengikuti gerak angin.
"Bagaimana.... Di Dunia....... Bagaimana aku bisa sampai di sini?" Winter masih terbata akibat ketidak percayaan atas nasipnya
Di ruangan yang kebanyakan fornitur berwarna merah itu Nampak beberapa kotak peti yang tutupnya masih dibiarkan terbuka. Yang Nampak saat ini semakin membuat Winter kalang kabut entah akan bereaksi seperti apa.
Hanya matanya yang kembali melotot tak percaya dikarenakan melihat tumpukan perhiasan di dalam kotak peti yang menggunung itu.
Dengan perlahan Winter mulai menguatkan hatinya untuk bangkit berdiri. Kakinya membawa Winter mendekat pada Kotak-kotak perhiasan yang sebelumnya Winter lihat. Kilauan yang di dihasilkan dari pantulan cahaya bulan yang beradu dengan perhiasan itu membuat Winter harus berhati-hati dengan matanya.
Tangannya terulur menyentuh perhiasan itu "Jika aku membawa ini dan melarikan diri sepertinya bisa...Akan mudah untuk melarikan diri tapi....." Winter menggumam, hingga keraguannya menyerang akibat bayangan wajah dingin Jendral Lee tiba-tiba terlintas
"Bagaimana jika dia meninggalkan ini dengan sengaja hanya untuk mengujiku?" Winter menggigit bibir bawahnya, pandangannya berubah senduDi negeri yang dikuasai Kekaisaran Choi ini pada umumnya setiap warga memiliki rambut Hitam legam begitupula dengan matanya. Rambut Silver dan kulit putih seperti ini adalah bukti darah orang semu ungtung saja mata yang di miliki Winter berwarna Hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Immoral Night (Milkymong)
Teen FictionLee Jeno X Zang Winter Sesosok gagah Lee Jisung, anak dari Jendral perang yang pengaruhnya melebihi Kaisar itu sendiri harus meninggalkan selirnya. Selir yang baru di miliki nya itu terpaksa harus kembali ke kediaman Jendral Lee seorang diri, Semen...