Lee Jeno X Zang Winter
Sesosok gagah Lee Jisung, anak dari Jendral perang yang pengaruhnya melebihi Kaisar itu sendiri harus meninggalkan selirnya.
Selir yang baru di miliki nya itu terpaksa harus kembali ke kediaman Jendral Lee seorang diri, Semen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku.... S-s-saya serakah, saya membuat kesalahan. Putramu.... Aku bukan selir putramu." Winter memasrahkan segalanya saat ini.
******
Winter Side **
"Saat di tengah perjalanan saya berjumpa dengan pasukan berkuda yang di pimpin tuan muda Lee Jisung, beliau menghentikan saya di tengah perjalanan dan memberikan penawaran"
"Dia memang bermaksud menawarkan jenis itu.... Untuk menjadi salah satu selirnya....
"Sebelum aku mempersembahkanmu pada ayahku, aku akan memperkosamu dulu. Jika kau menjadi wanitaku aku akan mengangkatmu ke posisi tertinggi dalam kekuasaanku"
"Sebelum aku bisa menolak tawaran misterius itu, orang - orang bertopeng gelap tiba-tiba datang dan membantai anak buah sekaligus Tuan Muda Jisung. Saya mengambil pedang dari seorang prajurit yang mati dan tanpa sadar menghajar orang - orang bertopeng itu juga. Tapi orang - orang bertopeng melewatiku dan membunuh Tuan Muda Jisung seolah-olah itu satu - satunya tujuan mereka sejak awal"
" Setelah itu, orang - orang bertopeng menghilang tanpa jejak dan yang masih hidup adalah aku dan salah satu anak buah Tuan Muda Jisung"
"Mereka mengambil kuda dan mengobrak - abrik mayat tetapi niat mereka bukan untk mencuri sesuatu yang berharga"
"Aku menemukan siapa Tuan Muda Jisung karena anggota yang masih hidup yang kemudian membawa saya ke istana Jendral. Tuan Muda Jisung adalah Putra tertua dari Dewa Perang di Kekaisaran Choi, Jendral Kekaisaran"
"Jika aku melarikan diri saat itu, ancaman bahwa di akan membunuhku jika dia berpikir bahwa aku adalah kaki tangan dari orang - orang yang telah membunuh putranya membuat aku tetap membumi"
"Bahkan aku sangat lelah mendengar tentang seberapa mengerikannya Jendral Kekaisaran Lee Jeno. Saya tidak percaya putra sulungnya meninggal di depan mata saya. Mengapa? Bagaimana? Kenapa disini?"
"Dia memberitahuku akan baik jika aku berpakaian seperti salah satu dari banyak selir. Jika saat itu anda menemukan bahwa anak anda bersama gadis yang tidak berharga maka akan berakhir buruk dan akhirnya, dia memberitahu saya bahwa kita berdua akan di panggil. Itu mengapa kami membuat kebohongan besar"
".... Saya menjadi rakus karena dia mengatakan Janda Selir menerima kekayaan yang Luar Biasa dan mendapatkan kebebasan"
"Saya harus bersembunyi, itulah yang saya pikirkan pada awalnya kemudian hati saya goyah. Ini karena kakek selalu menginginkan tanah yang bisa dia tanami. Saya pikir tidak akan terlalu buruk jika saya dapat menerima sejumlah besar uang kemudian kembali ke desa untuk membeli tanah dan mengolahnya."
