11 : Poisen

476 48 132
                                    

An Immoral Night

"Sekalipun ia bukan dari darah anda, saya selalu memikirkan kasih sayang yang anda rasakan dalam membesarkan putra anda" Kembali Winter melanjutkan, mengutarakan kecemasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sekalipun ia bukan dari darah anda, saya selalu memikirkan kasih sayang yang anda rasakan dalam membesarkan putra anda" Kembali Winter melanjutkan, mengutarakan kecemasannya

"Kamu pasti kesal karena teringat akan kakekmu"

"Hnghhh. Ya, saya rindu kakek saya" Air mata Winter kembali mengalir deras
"Aku Juga rindu anakku, Jisung" Kedua tangan Jeno terbuka

Tanpa babibu Winter segera menubruk tubuh Jeno, masuk kedalam pelukannya. Merasa jika ia dan Jeno tengah di landa kesedihan yang sama.

"Hmmmpphh... Hnghh....." Isak tangis masih memenuhi ruangan.

'Burung mudaku yang naïf percaya kata - kataku dan memelukku, aku akan memenangkan hatimu dan menjadi danau dimana kau berakar. Penisku mungkin masih berdiri sekarang dan penuh nafsu seperti biasa, tapi lidahku bisa licik Jika diperlukan' - Lee Jeno.
Jeno tersenyum puas di tengah isak tangis Winter yang masih menjadi.

*****

Malam ini Bulan menunjukkan kemegahannya dengan memamerkan lingkaran penuh, Sinar yang penuh membelai daratan. Udara berhembus dingin hingga terasa menggigil, bahkan saat ini bukanlah musim gugur. Daun - daun melambai syahdu.

Ditengah remangnya lentera malam, tepat di Istana milik Istri Sang Jendral para selir dikumpulkan dalam satu ruangan.

"Ibu, a-apa yang harus kita lakkukan sekarang? Ayah Tahu tentang semua yang telah terjadi." Salah seorang Selir warisan dari Mendiang Lee Jisung bersuara

"Kita harus membunuh wanita itu." Sang Ibu, Lee Yoo Jin, Istri Lee Jeno menjawab dingin

"Te, tapi jika kita melakukan itu dan ayah Tahu"

Nampak Para Selir itu dengan patuh duduk berlutut dengan rapih, menghadap pada Ibu Mertua mereka.

"Dia seharusnya mati. Bagaimana bisa Anak yang kubesarkan dengan baik sebagai calon pewaris mati menggantikannya. Sekarang siapa yang akan membunuhnya? Apakah aku juga yang harus turun tangan?" Lee Yoo Jin memekik murka

"Tapi Bu.."

"Saya adalah wanita yang melahirkan putera tertua dari keluarga ini. Saya adalah Ibu dari keluarga ini, Juga sayalah yang melahirkan pewaris keluarga ini!!" Wajah Lee yoo Jin memerah padam, dahinya mengkerut marah mengingat hal yang telah terjadi di Kediaman Lee.

^^Lee Yooo Jin Pov^^

Aku melahirkan putranya, dia seharusnya datang ke pelukanku. Sejak awal, orang yang memerintahkan Jisung untuk menemukan dan membawa wanita yang tidak disukai itu adalah suamiku.

An Immoral Night (Milkymong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang