10 : An Immoral Night 🔞

1.4K 53 187
                                    

An Immoral Night

*
*
*
Tolong bantu koreksi typo ya❄❄
________________________________

"Suamiku , kau menatapnya seperti dia adalah kekasihmu!" Batin Lee Yoo Jin muak, menyaksikan kini Jeno yang Nampak tersenyum tipis menatap Winter yang berjalan disisinya.

"Hahaha, seolah - olah tidur dengan anakku tidak cukup. Jika wanita itu mengandung anak dari suamiku, apa yang akan terjadi denganku dan para wanita ini? Wanita ituu.... Aku tidak akan membiarkannya!!!" Gigi - gigi Lee Yoo Jin gemeretak menahan emosi, menatap tajam kearah Winter dan Jeno yang kini mulai menghilang dari hadapannya.

**** Jeno dan Winter berjalan beriringan menuju ke Istana Woldang, tempat dimana Winter akan menghabiskan harinya di Kediaman Jendral

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Jeno dan Winter berjalan beriringan menuju ke Istana Woldang, tempat dimana Winter akan menghabiskan harinya di Kediaman Jendral. Winter melangkah lebih cepat satu langkah di depan Jeno.

"Ack!!"

Entah ini sebuah sial yang menguntukan atau sial yang memalangkan. Dengan tidak etis karena berjalan terburu - buru Winter dengan elegan tersandung potongan kayu yang tidak terlihat olehnya.

Dengan gesit Jeno segera membawa Winter mendekat padanya dengan merangkul pinggang Winter mendekat.

"Tsk!" Jeno mendecih, untung saja ia sempat menangkap Winter, kalau tidak bisa terbayang bagaimana malunya Winter untuk menujukkan wajahnya di hadapan Jeno setelah itu.

"Huaah" Winter memekik tertahan.

Dengan sekali angkat, kini Winter telah berada di atas gendongan Jeno ala Brindal Style. Seolah hanya mengangkat bulu, Jeno seolah santai berjalan semakin kedalam Istana Woldang.

Menaiki tangga sebelum akhirnya kini tiba di kamar Winter, kemudian mendudukkannya di sebuah kursi dekat jendela.

"Bagaimana perasaanmu di sana? Aku sudah memberi pakaian dalam tapi kau masih berdarah?" Goda Jeno mengingat malam pertama mereka dan peristiwa tersandung barusan.

Seketika Winter menoleh ke sembarang arah, menyembunyikan wajahnya yang memerah akibat malu.

"Saya tahu caranya merawat tubuh saya sendiri. Anda tidak perlu khawatir tentang hal itu"

"Hahaha. Baik" Jeno terbahak untuk pertama kalinya, namun sepertinya tak membawa efek banyak untuk Winter

"..... Tapi, anda baik - baik saja?" Tanya Winter

"Tentang apa?.... Ah, apakah kamu dikejutkan oleh pohon keluarga yang bahkan tidak akan digigit anjing?" Tanya balik Jeno

"Tidak, bukan itu...... Tidak seperti itu" Winter mendongak menatap Jeno yang berdiri gagah di sampingnya

'Jika orang - orang dalam keluargamu seperti itu,..... Jika aku jadi kau, pasti akan sengsara' Lanjut Winter dalam hati

Jeno tersenyum lembut, menunduk menatap tepat pada bola mata Winter yang kini menatapnya balik , Nampak cemas.

An Immoral Night (Milkymong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang