Mata Kevin tak kunjung berkedip kala melihat penampilan Kalista yang baru saja memasuki cafe bersama teman-temannya. Dua buku tebal digenggaman tangan, juga kacamata yang terpatri apik dihidungnya nyatanya tak mampu menghambat kecantikan wanita itu yang sekarang terlihat layaknya kutu buku. Wanita itu beberapa kali tertawa manis kala berbicara dengan teman-temannya, tak memperhatikan ke sekeliling padahal sekarang Kevin berada ditempat yang sama bersama teman-temannya.
Kevin memperhatikan lebih jauh penampilan wanita itu. Kevin tersenyum masam begitu menyadari kemeja putih yang Kalista kenakan sangatlah transparan untuk memperlihatkan tubuhnya yang tertutupi tanktop putih dengan tali tipis itu. Celananya mungkin cukup panjang dan tebal, cukup untuk menutupi tubuh bagian bawahnya. Tapi tetap saja! Kevin benar-benar kesal dengan pemilihan outfit yang dikenakan wanita itu.
"Lah? Mau kemana bre?" Tanya Surya spontan begitu melihat sohib nya itu berdiri tiba-tiba. Kevin tak bersuara, tapi dagunya bergerak menunjuk ke kerumunan tiga perempuan juga dua lelaki, cukup untuk menjawab pertanyaan Surya barusan.
Kevin berjalan menuju kerumunan yang beberapa waktu lalu sempat menjadi pusat atensinya. "Pinjem cewek gue bentar." Ucapnya langsung begitu tungkainya tiba ditempat kerumunan yang masih sibuk memilih menu apa sekiranya yang akan mereka pesan, membuat keempat orang itu terkejut, terlebih Kevin langsung menarik Kalista pergi tanpa menunggu jawaban mereka.
"Kevin! Kamu kenapa sih?!" Kalista melayangkan protes, kesal dengan sikap Kevin yang begitu tiba-tiba menyeretnya keluar dari cafe dan membawanya ke mobil.
"Buka bajunya." Ucap Kevin begitu keduanya sudah berada di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lüst
FanfictionHubungan saudara tiri biasanya akan disangkut pautkan dengan ketidak akraban dan rasa benci. Tapi bagaimana jika dalam hubungan saudara tiri kali ini justru tersangkut pada sebuah perasaan juga hubungan yang diragukan kelanjutannya? WARNING: You ent...