"Udah pulang Bee?" tanya Tiger datar.
Dengan langkah pelan tapi pasti, Tiger berjalan mendekati kedua kembaran nya, Ia menatap tajam Lion yang menghalangi dirinya untuk berhadapan dengan Bee, karena Lion tau bagaimana suasana hati Tiger saat ini, terlihat dari pesan yang dikirim oleh Tiger yang di dalam nya terdapat banyak sumpah serapah.
Lion mengerti, Tiger pasti marah saat Bee pergi tanpa izin dan tanpa kabar, apalagi Bee pulang sangat malam, yaitu hampir jam 10, jadi Tiger melampiaskan amarah nya pada Lion.
"Sabar dulu," ujar Lion pelan.
Tangan Lion terangkat, menahan dada Tiger yang semakin mendekat, tapi sayang, Tiger tetap kukuh pada pendirian nya, Ia ingin melihat Bee terlebih dahulu.
Bee yang berdiri di belakang Lion meneguk ludah nya susah payah, sepertinya, keputusan dirinya untuk main bersama Olin tanpa izin sudah membawa Bee ke dalam jurang.
"Bee, sini!" titah Tiger.
Masih dengan kesabaran yang di jaga, Tiger memanggil Bee agar tidak bersembunyi di balik tubuh Lion. Tapi, Bee terlalu takut, sehingga Ia hanya diam seraya meremas baju Lion bagian belakang.
"Bee!" sentak Tiger.
"Abang," cicit Bee.
Lion menghela nafas pelan, di satu sisi ada Tiger yang sedang marah dan di sisi lain ada Bee yang ketakutan, Lion jadi bingung dan serba salah. Ia ingin membela Bee, tapi Bee sudah berbuat hal yang salah.
"Sini, Kakak bilang."
Sekali tarikan Tiger berhasil menarik Bee keluar dari persembunyian nya, Ia menarik tangan Bee lumayan keras, sampai remasan tangan Bee pada baju Lion terlepas.
"Akhh!" ringis Bee.
Tangan Bee terasa sakit karena Tiger yang menarik nya lumayan keras, Bee mencoba melepaskan cekalan tangan Tiger, tapi sayang tenaga Tiger jauh lebih besar daripada dirinya, membuat Bee tidak bisa melepaskan diri dengan mudah.
"Tiger, lo nyakitin Bee!" hardik Lion.
Lion maju, berniat melepaskan cekalan tangan Tiger dari Bee, tapi Tiger segera mencegah nya dengan menatap Lion tajam.
"Diem lo!"
Tatapan tajam Tiger kembali terarah pada Bee, tanpa sadar, Tiger semakin mengkuatkan cengkraman tangan nya pada tangan Bee, karena terlampau emosi.
"Shhh, Kakak sakit," cicit Bee diiringi ringisan kecil.
Bee curi-curi pandang ke arah Tiger, Ia sangat takut sekarang dengan perangai Tiger yang sangat berbeda dari biasanya.
"Dari mana aja kamu? kenapa gak bilang ke Kakak, kalau mau main keluar?" tanya Tiger dengan nada yang lumayan tinggi.
"Kak...."
Bee menatap Tiger takut, sungguh nyali Bee menciut begitu saja melihat Tiger yang menyeramkan, bahkan tanpa sadar, Bee memberenggut ingin menjauh dari Tiger, tapi karena tangan nya di cekal, jadi Bee tidak bisa bergerak menjauh.
"Kamu tau Kakak khawatir? Kakak pikir kamu tidur di kamar, atau kamu belajar dan ngerjain tugas, tapi apa? kamu malah keluyuran sampe malem kayak gini? bisa kan bilang sama Kakak dulu, gak usah kayak gini, kamu tuh ngerepotin Bee!"
Tanpa menyaring perkataanya, Tiger melampiaskan semua emosi yang memendam di hati nya kepada Bee, membuat Bee terdiam membisu.
Kedua mata Bee berkaca-kaca, Ia sudah dibuat takut oleh Tiger, dan sekarang dibuat sakit hati, entah kenapa mendengar perkataan Tiger yang mengatai Bee merepotkan, membuat hati Bee terasa di hantam sesuatu yang keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplet [END]
Short StoryPossessive Brothers Tiger, Lion dan Bee adalah anak kembar tiga atau triplet. Walaupun mereka kembar, sifat mereka sangat berbeda jauh, wajah nya pun tidak indentik. Tiger yang datar, Lion yang humoris, dan Bee si manja tapi grasak grusuk disatukan...