Triplet - 37

8.5K 912 67
                                    

Sesampainya di rumah, si kembar tidak langsung ke kamar masing-masing, melainkan berkumpul di ruang keluarga. Mereka harus membicarakan masalah di sekolah tadi.

Tiger melempar tas nya ke atas sofa sembarangan, begitu pula dengan Lion, mereka berdiri menghadap Bee yang sedang gugup, gadis itu berdiri dengan tas sekolah yang masih ada di punggung nya, tak lupa kepala nya menunduk takut dan tangan saling meremas gugup di depan perut.

"Bee bisa jelasin apa yang udah terjadi tadi?" tanya Lion lembut.

Lion menatap Bee lembut, Ia tak ingin membuat adik nya itu merasa takut, karena Ia tau situasi tadi di sekolah pun sudah membuat Bee takut. Bee pun mengangkat kepala nya, Ia membalas tatapan Lion.

"Abang, tadi Bee cuma mau bantuin Feli, Bee kasian sama Feli," ucap Bee pelan.

"Kalau Bee mau bantuin orang lain, Bee mestinya pastiin dulu keselamatan Bee, pikir dulu kalau Bee nolong orang lain bakal nyelakain Bee, atau enggak," nasihat Lion berusaha lemah lembut, padahal dalam hati ingin menyerocos.

"Bee kan kasian, jadi Bee langsung tolongin aja, karna Bee tau, Ciara itu nakal, dia pasti mau jahatin Feli. Orang dia selalu bully anak-anak lain."

Hembusan nafas keluar dari mulut Lion, Ia mengusap tengkuk nya yang terasa berat, Lion heran dengan Bee, adik nya itu cengeng dan penakut, tapi terkadang Bee akan berani seperti tadi.

"Bee gak liat situasi nya kayak gimana tadi?" sahut Tiger datar.

Atensi Bee beralih pada Tiger, Ia menatap kembaran nya itu takut, lalu menggeleng pelan.

Tiger bedecak pelan, Ia tak tau harus bagaimana lagi menasehati Bee tentang keselamatan nya sendiri, Bee itu keras kepala dan suka melakukan kemaunnya sendiri, tanpa menghiraukan situasi dan akibat yang akan terjadi nantinya.

"Kakak tau, Bee cuma mau berbuat baik bantu Feli, tapi Bee harus liat situasi dulu, yang kamu hadepin itu Ciara sama Reno, mereka gak akan segan-segan lakuin kekerasan sama orang lain!"

Intonasi bicara Tiger meninggi, Ia menatap Bee datar, sesekali kening nya mengerut karena frustasi, membuat Bee memejamkan mata nya sekejap karena takut.

"Udah berapa kali Kakak bilang, jangan berurusan sama Reno?" geram Tiger.

"Kakak, tadi Bee gak liat ada Reno," cicit Bee.

"Jangan cari alesan!" sentak Tiger.

"Jangan bentak," tegas Lion.

Siku Lion menyikut tangan Tiger memberinya peringatan, mata nya pun melotot kepada Tiger, karena sudah membentak Bee tanpa sadar, Lion tau Tiger sedang emosi, tapi tidak seperti ini caranya.

"Bee minta maaf," cetus Bee.

Tidak mau semakin dimarahi, Bee memutuskan meminta maaf saja, padahal dalam hati nya Bee sama sekali tak merasa bersalah atas apa yang terjadi di sekolah.

"Terus aja minta maaf, nanti pasti di lakuin lagi," sindir Tiger.

"Kakak kok gitu sih sama Bee? kan udah Bee bilang, Bee itu gak salah! Bee cuma mau nolong Feli."

Kesal karena Tiger yang seakan terus menyudutkan dirinya, Bee langsung menaikkan intonasi nya, membuat Tiger menggeram marah, Ia tidak suka saat ada orang melawan nya.

"Udah berani sama Kakak?" geram Tiger.

Melihat sorot mata tajam Tiger, otomatis nyali Bee kembali menciut, Ia menundukkan kepala nya tak berani menatap Tiger.

"Udah, kalian kenapa jadi berantem kayak gini?" celetuk Lion.

Lion mendorong bahu Tiger kesal, lalu maju mendekati Bee, Ia merangkul bahu Bee lalu mengajaknya pergi dari ruang keluarga menuju kamar Bee yang ada di lantai atas, meninggalkan Tiger sendirian di ruang keluarga.

Triplet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang