Triplet - 35

9.3K 870 139
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi 4 menit yang lalu, Bee sedang siap-siap pergi ke kantin, Ia membereskan alat tulis nya, lalu memasukan nya ke dalam kolong meja yang kosong, begitu pula dengan Olin.

"Ayo," ajak Olin.

Olin merangkul bahu Bee, mereka berjalan keluar dari kelas, sesekali mereka tersenyum kepada orang-orang yang menyapa.

Sesampainya di kantin, kedua nya berhenti di pintu masuk, sekedar mendiskusikan makanan apakah yang akan mereka pesan siang ini.

"Siomay yu," ajak Bee.

"Mie ayam aja."

"Siomay enak Olin, udah lama gak makan siomay," ujar Bee.

Olin menggelengkan kepala nya tak setuju, hari ini, Olin ingin makan mie ayam, Ia sudah hampir 2 minggu tak makan mie ayam, rasa nya rindu sekali.

"Ayo mie ayam aja."

Tanpa meminta persetujuan dari Bee, Olin menarik tangan Bee menuju kedai mie ayam, Bee yang tak mau mencoba menolak dan menarik tangan nya, tapi sayang, tenaga Olin lebih besar.

"Gak mau ihh."

"Ayo, liat dulu, nanti juga mau."

Tanpa menghiraukan penolakan Bee, Olin terus menarik Bee, sampai mereka hampir tiba di kedai yang dituju.

"Olin, aku gak ma-"

BYURRR....

Ucapan Bee seketika terhenti, Ia menatap terkejut ke arah seorang gadis yang rok seragam nya sudah basah terkena jus jeruk, dan semua penghuni kantin pun menghentikan aktivitas nya, kepo dengan suara gelas jatuh yang lumayan nyaring.

Tak jauh dari Bee dan Olin, ada seorang gadis yang menundukkan kepala nya takut, gadis itu berdiri di depan gadis yang rok nya sudah basah kuyup.

"Dia Ciara kan?" bisik Olin pada Bee.

Kepala Bee mengangguk, gadis yang rok nya basah itu memang Ciara, lebih tepat nya Ciara Mahesa, salah satu cewek primadona di sekolah ini, bagaimana tidak, penampilan nya sangat modis, Ia memakai make up sedikit, rambut nya di curly, dan selalu memakai cardigan bermerk.

Semua orang mengenal Ciara.

"APA-APA AN LO?" amuk Ciara.

Wajah Ciara merah, Ia merasa malu sekaligus marah karena rok nya basah, Ia menepuk-nepuk rok nya berharap noda dari jus jeruk itu menghilang, tapi sayang, noda itu malah semakin menyebar, dan membentuk pulau.

"DASAR CEWEK BEGO!" maki Ciara keras.

Suasana kantin langsung hening, mereka menatap Ciara penasaran, sekaligus menatap gadis lainnya iba, bahkan ada yang merekam nya.

"Maaf Kak, aku gak sengaja," ujar gadis yang sudah menabrak Ciara takut.

Gadis itu bernama Feli, Ia adalah anak kelas 10, penampilan nya tidak mencolok, Ia memakai kacamata oval dan seragam nya pun terlihat sengaja kebesaran, khas cewek penakut.

Feli menatap Ciara takut, Ia tadi tersandung, membuatnya menabrak Ciara yang sedang duduk di kursi. Jika waktu bisa diputar kembali, Feli tidak akan ke kantin.

"Lo udah pakek kacamata, tapi mata lo tetap buta, hah?"

"Dasar cewek udik!" lanjut Ciara.

Tanpa perasaan, Ciara yang sudah berdiri mendorong bahu Feli kasar, sampai membuat punggung Feli terantuk meja yang ada di belakang nya, gadis itu meringis kesakitan tanpa melawan.

Orang-orang yang ada di kantin sontak saling berbisik melihat kelakuan Ciara yang sudah kelewatan, padahal Feli sudah meminta maaf.

"Gak bisa dibiarin," gumam Bee.

Triplet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang