17. 💜💜 SIM 💜💜

3.4K 163 6
                                    

❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌

FOLLOW AKUN WATTPAD CIMEY DULU YA GUYS !! BARU LANJUT BACA CERITA SIM INI 💜🖤

❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌



***
*
*
*
♡♡
Happy Reading Guys
♡♡
*
*
*
***






🖤🖤🖤🖤🖤














Saat ini Zeyva,Arsen,dan juga Alfariel tengah sarapan bersama dimeja makan. Dengan manja Alfariel meminta untuk disuapi oleh Zeyva. Arsen yang melihat tingkah manja putranya itu hanya bisa memutar bola matanya dengan malas.

"Kenapa kau manja sekali,Alfa ? Biasanya kau selalu makan sendiri. Lalu kenapa sekarang tiba-tiba ingin disuapi ? " ucap Arsen seraya menatap putranya itu jengah.

Alfariel memicingkan matanya menatap sang Daddy "Daddy cemburu ? Apa Daddy juga ingin disuapi oleh Mommy ? Jika benar,Daddy bilang saja" ucapnya.

Zeyva langsung beralih menatap kearah Arsen yang juga menatap dirinya. Entah kenapa Zeyva merasa malu sendiri saat mendengar ucapan Alfariel barusan.

Oh,yang benar saja.

"Daddy tidak semanja kamu. Tangan Daddy masih sehat dan masih bisa untuk menyuap makanan sendiri"

"Ohya..?" Ucap Alfariel dengan tengilnya.

Arsen mendungus kesal melihat tatapan tengil putranya itu. Zeyva terkekeh pelan melihat pertengkaran kecil ayah dan anak ini. Ah..manisnya. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia yang tengah sarapan bersama.

Setelah selesai sarapan. Arsen meminta pelayan untuk membawa Alfariel ke kamarnya,meninggalkan Zeyva dan Arsen berdua saja di meja makan.

Saat Zeyva hendak membantu pelayan membereskan piring dimeja makan,Arsen mencegahnya.

"Kau tidak perlu membawa itu. Biar para pelayan yang membawanya dan membersihkannya " ucap Arsen mencegah Zeyva yang hendak membantu para pelayan.

Zeyva menoleh kearah Arsen yang berdiri dibelakangnya. Rupanya pria itu sudah bangkit dari duduknya.

"Ah..gak papa kok. Aku kuat untuk membawanya. Lagi pula aku juga tidak ada pekerjaan. Dari pada berdiam diri,lebih baik aku membantu para pelayan membereskan ini " ucap Zeyva seraya tersenyum tulus.

"Itu tugas palayan. Kau bukan pelayan sampai-sampai membawa itu dan membereskan semua itu "

Arsen beralih menatap tiga pelayan yang bertugas membereskan meja makan. Menyuruh para pelayan itu pergi lewat sorot matanya yang tajam.

"Sini Nyonya,biar kami membawanya " ucap salah satu pelayan seraya mengambil alih piring yang ada ditangan Zeyva.

Zeyva mendengus. Dia menurut. Menyerahkan piring kotor itu kepada pelayan. Setelah itu Pelayan pun pergi membawa piring kotor dan sisa makanan kebelakang.

"Kau ikut dengan ku. Kita perlu bicara " ucap Arsen seraya berbalik dan melangkah menuju ruang kerjanya.

"Iya" patuh Zeyva.

Gadis itu berjalan mengekori Arsen menuju ruang kerja pria itu.

Saat mereka sudah tiba didalam ruang kerja Arsen. Pria itu langsung duduk di sofa dalam ruangan itu. Dia menatap Zeyva. Memberi isyarat kepada gadis itu agar duduk lewat sorot matanya. Zeyva yang paham pun menurut,dia langsung duduk di sofa yang letaknya berseberangan dengan sofa yang ditempati oleh Arsen.

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang