18. 💜💜 SIM 💜💜

3.2K 156 3
                                    

***
*
*
*
♡♡
Happy Reading
♡♡
*
*
*
***


💙💙💙💙💙






"Apa lagi kalau kita memiliki anak nanti. Aku sangat yakin,rasa itu akan timbul didalam hati kita masing-masing"

_____________________________








Wajah Zeyva bersemu merah saat mendengar ucapan Arsen barusan. Zeyva tak habis pikir,pria ini bisa mengucapkan hal itu. Membuat Zeyva malu saja.

"Aku tidak tau. Aku masih bingung " ucap Zeyva, "Menikah ? Itu bukan hal main-main. Aku juga hanya ingin menikah sekali seumur hidup"

"Setiap orang pasti menginginkan menikah satu kali seumur hidup. Namun kita sebagai ciptaan tuhan hanya bisa berencana. Tapi tuhanlah yang menentukan. Aku pun begitu. Dulu aku juga menginginkan pernikahan yang seperti kau inginkan. Menikah dengan orang yang kita cintai. Menikah sekali seumur hidup. Namun takdir berkata lain. Bukannya menikah dengan gadis yang ku cintai. Justru aku menikah dengan gadis yang sama sekali tidak aku cintai. Aku di jodohkan oleh ibuku. Pernikahanku pun tak berjalan mulus dan berakhir dengan perceraian"

"Sebelum aku menjawab,apa aku boleh bertanya kepadamu ?" Tanya Zeyva.

Arsen mengangguk "Tanyakan saja " ucapnya.

"Apa kau setuju dengan rencana pernikahan ini ?" Tanya Zeyva.

"Aku setuju " jawab Arsen.

Zeyva langsung menatap pria itu dengan kernyitan dikeningnya. Tak habis pikir,bagaimana bisa pria didepannya ini menjawab dengan cepat seperti itu. Sudah seperti dia sangat menantikan pernikahan ini saja.

"Kenapa kau bisa setuju ? "

"Kenapa tidak ? Aku yakin kau wanita baik-baik. Putraku pun juga menyukaimu,bahkan memanggilmu Mommy. Lalu kenapa aku harus ragu ?" Ucap Arsen dengan santainya.

"Tapi aku yang ragu "

Arsen berdecak "Apa lagi yang kau ragukan ? Soal cinta ? Bukankah sudah ku katakan cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Kita akan sama-sama belajar untuk saling mencintai nanti"

"Ck,kau ini membuang-buang waktu saja " ucap Arsen mulai kesal.

Zeyva membulatkan matanya saat mendengar ucapan Arsen itu. Gadis itu menjadi kesal sekarang setelah mendengarnya.

"Apa susahnya untuk menyetujui rencana pernikahan ini. Bukankah nanti kau akan hidup senang. Karna menikah dengan ku. Aku berani jamin,kau akan hidup dengan makmur. Cukup kau setujui rencana pernikahan ini. Mudahkan ?!"

"Semua itu tidak semudah yang kau katakan. Memang mudah mengatakannya. Tapi untuk melakukannya itu sulit " sahut Zeyva yang juga ikut emosi.

"Apanya yang sulit ? Kau hanya perlu menyetujui rencana pernikahan ini. Setelah itu semuanya aku yang akan mengurusnya"

Zeyva mendengus mendengar ucapan Arsen.

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang