22. 💜💜 SIM 💜💜

1.8K 122 3
                                    

***
*
*
*
Ketemu lagi guys sama Cimey 😄
Apa kabar kalian guys ?
Baik dong pasti. Apa lagi kalau cimey update pasti kabar kalian makin baik ye ken😂😂

Canda beb🤧🤧

Gimana nih ? Masih stand bay gak kalian nya nungguin SIM update ?

Sebelumnya !!
Gak pernah bosen-bosan Cimey ngingetin kalian,buat Follow akun wattpad cimey dulu baru baca cerita ini ya guys.
Trus jangan lupa juga buat kasih bintang untuk apresiasi kalian buat aku makin semangat ngetik kelanjutan ceritanya

Okey itu aja sih
Ya guys silahkan menikmati

♡♡
*
*
*
♡♡
Happy Reading Guys
♡♡
*
*
*
***

💜💜💜💜💜

"Selamat siang Nona muda " sapa seorang wanita yang usianya sebaya dengan Pak John saat melihat Zeyva mendekat kearah mobil.

Kening Zeyva mengerut. Menatap wanita paruhbaya yang baru saja menyapanya. Zeyva bertanya-tanya, siapa wanita paruhbaya ini ? Pelayankah ? Tapi kenapa bajunya berbeda ? Tidak seperti pakaian pelayan yang ada dirumah.

Zeyva yang berjalan beriringan dengan Alsyna. Pak John berjalan dibelakang kedua nona mudanya itu.

"Siang " sapa balik Zeyva.

Dia berbisik ditelinga Alsyna yang berdiri disampingnya.

"Siapa,Sya ? " bisik Zeyva.

Bukannya menjawab bisikan calon kakak iparnya. Alsyna justru beralih menyapa wanita paruhbaya yang menjadi pusat perhatian Zeyva.

"Bibi Maria bekerja dirumah utama lagi ? Sejak kapan ?" Tanya Alsyna seraya menatap wanita paruhbaya yang berdiri disamping mobil yang akan ditumpangi oleh Zeyva untuk pergi kebutik.

Wanita yang dipanggil dengan sebutan Bibi Maria oleh Alsyna pun menunduk sopan. Kemudian menjawab pertanyaan yang dilontarkan nona mudanya itu.

"Iya, Nona Alsyna. Tuan muda memanggil saya bekerja kembali di rumah utama. Khusus untuk melayani keperluan Nona muda Zeyva " ucap Bibi Maria dengan sopan.

Zeyva memelototkan matanya saat mendengar penuturan Bibi Maria.

"Pe-pelayan khusus untuk saya ?" Beo Zeyva.

"Iya, Nona muda " jawab Bibi Maria seraya menganggukkan kepalanya menatap Zeyva.

"Kenapa ?"

"Karna perintah dari Tuan muda, nona "

Zeyva menggelengkan kepalanya "Tidak. Bukan itu maksud saya. Maksud saya itu, kenapa tuan Arsen memerintahkan Bibi untuk melayani saya ?"

Tidak. Bukan Bibi Maria yang menjawab. Tapi Alsyna lah yang menjawab pertanyaan Zeyva.

"Tentu saja karna Kak Arsen ingin ada yang pengurus keperluan Kakak ipar dirumah ini "

Plak

"Aku tidak bertanya sama kamu tau !" Kesal Zeyva seraya memukul pelan lengan Alsyna.

Gadis itu terkekeh pelan melihat kekesalan Kakak iparnya ini.

"Yang nona Alsyna katakan memang benar nona muda" sahut Bibi Maria.

Alsyna tersenyum puas mendengarnya "Tuh kan benar apa yang ku katakan Kakak ipar " ucapnya.

Zeyva merengut "Aku kan bisa mengurus keperluan ku sendiri. Kau saja tidak punya pelayan khusus, Sy. Lalu kenapa aku punya pelayan khusus ?" Mulai melayangkan protes dengan orang yang salah.

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang