18 - Impas

856 134 14
                                    

"Katanya bener ya Jisoo berantem itu gara-gara ngebelain lo?"

Jennie mengerutkan dahinya. "Lo kata siapa Rene?"

"Suho yang ngasih tau gue." beritahu Irene padahal sebetulnya dia yang kepo dan memaksa Suho mantan kekasihnya itu untuk memberitahu peyebab perkelahian antara Jisoo dan Suga.

Jennie terdiam, apa mungkin Jisoo membelanya karena kejadian di mall waktu itu yang dimana Suga menamparnya tanpa perasaan. Padahal ia tak mempermasalahkan hal itu dan menerima semua perlakuan Suga karena Jennie pikir ia pantas mendapatkan itu.

Tetapi kenapa gadis itu mempermasalahkannya yang malah membahayakannya karena berkelahi dengan Suga yang jelas adalah laki-laki.

"Apa yang masalah Suga nampar lo ya Jen?" tanya Rose. "Parah sih, dia sampe segitunya sama lo." tambahnya kagum dengan sikap gadis berbibir hati itu.

"Kayak lo tuh ngerasa aneh gak sih sama sikap si Jisoo?" tanya Irene kemudian. "Lo bayangin, dia rela berantem sampe di skorsing cuma buat ngebelain lo doang, apa itu gak berlebihan?" sambungnya menyeruakan kejanggalannya.

"Bener juga, sikap si Jisoo gak bisa dianggap biasa kayak temen pada umumnya." sahut Rose menyetujui suara Irene.

Jennie masih tak menyahut, pikirannya masih di penuhi dengan gadis berbibir hati itu.

"Gue saranin sih mending lo jauhin Jisoo." kata Irene yang membuat atensi Jennie beralih menjadi menatapnya bagai bertanya.

"Karna alasan apa gue harus ngejauhin dia?"

"Jen lo tuh gak peka apa gimana sih?" gemas Rose karena Jennie yang tidak mengerti sedari tadi mereka sedang membahas apa.

"Maksud lo?"

"Jisoo tuh suka sama lo." jelas Rose.

"Eh bep, tapi lo jangan suudzon dulu." timpal Irene sambil menyenggol lengan sahabatnya itu.

Rose memasang wajah cemberut, tapi menurutnya ia tidak salah karena menuduh gadis berbibir hati itu menyukai Jennie. Dan lagi sikap Jisoo memang selalu manis kepada sahabatnya itu.

"Kita juga bakal ngelakuin hal yang sama kayak si Jisoo kalau posisinya lo bener, tapi kan masalahnya Suga sama Hobi yang bener karena mereka udah lo duain." tutur Irene.

"Iya gue tau, gue juga masih gak paham kenapa bisa dia masalahin hal itu." sahut Jennie sambil menangkup kedua pipi gembulnya.

"Itu orangnya baru nongol." tujuk Rose menggunakan isyarat mata, lantas keduanya ikut melihat apa yang di tunjuk oleh Rose.

"Dia udah sekolah?" tanya Irene merasa heran.

"Ini kan hari senin, jelas dia sekarang masuk." jawab Rose yang masih memperhatikan Jisoo dan teman-temannya yang kini sudah duduk di meja agak jauh dari mejanya.

Irene mangut-mangut. "Iya juga ya, gue lupa ini hari senin."

Jennie masih diam sambil memperhatikan gadis berbibir hati itu yang kini sedang tertawa renyah bersama teman-temannya.

"Apa lo suka sama gue Ji?" pikirnya. "Tapi mana mungkin sih, setiap ketemu aja lo cuek dan harus gue yang nyapa duluan."

Jennie termenung memikirkan Jisoo.

***

Plak!!

Lisa, Suho dan Chanyeol menganga melihat adegan itu di depan matanya, sedangkan Jisoo yang baru saja di tampar bingung karena merasa tak punya salah apa-apa seingatnya dan lagi ia juga baru masuk sekolah serta baru bertemu dengan gadis bermata kucing itu lagi.

Bucin ; jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang