22 - Hurt

787 129 26
                                    

Jisoo terdiam, tubuhnya membeku ketika melihat sosok gadis yang dicintainya baru saja menaiki motor seorang laki-laki yang satu sekolah dengan mereka.

Ia tersenyum pahit. "Pantesan lo akhir-akhir ini gak ada minta pulang bareng Jen."

Akhirnya Jisoo bisa tahu alasan Jennie tidak lagi mengabarinya, ternyata gadis itu sudah memiliki pengganti antar jemputnya.

"Bener kata lo Rene, gue lebih cocok jadi tukang ojol." kekehnya pahit, ia menghela nafas berat untuk menetralkan rasa sesaknya.

"Jisoo." sapa seseorang yang tiba-tiba sudah ada di hadapannya. "Mau nganterin gue pulang gak?"

Jisoo mengernyit heran. "Lo jauh-jauh dari seberang kesini cuma mau gue anterin?"

Bona mengangguk semangat seraya tersenyum manis.

"Nggak, gue ada urusan."

"Please ..." Bona memohon seraya memegang lengan gadis itu.

Jisoo berdecak kesal. "Okey, tapi bayar."

Gadis yang gigih mengejar Jisoo itu lantas terkekeh dan mengangguk setuju, apapun akan dilakukan demi pulang bersama cewek idaman.

"Lima puluh?"

Jisoo mengajak Bona untuk bersalaman yang langsung ditanggapi cepat oleh gadis itu. "Deal."

Niat awal mencari keberadaan Jennie untuk mengajaknya pulang bersama, tetapi kini Jisoo malah bertemu Bona yang pada akhirnya mereka memutuskan untuk pulang bersama.

"Ada penawaran gak?" tanya Bona setelah naik ke motor Jisoo.

"Apaan?"

"Mampir dulu ke NiceSo, gue mau beli sesuatu."

"Tarifnya nambah."

Sontak Bona terkekeh tetapi lagi-lagi mengangguk setuju.

Setibanya di tempat tujuan, mereka masuk dan mulai mencari barang yang di mau oleh Bona. Tetapi tanpa direncanakan kini Jisoo bertemu dengan Jennie dan laki-laki itu.

"Ji, lo disini juga, nyari apaan?" sapa Kai dengan bertanya, laki-laki yang bersama Jennie.

Ia yang awalnya melihat ke arah Jennie, kini atensinya ia alihkan pada laki-laki itu. Keduanya memang saling mengenal karena sering bertemu di warung Mba Ayu, ditambah Suho dan Chanyeol satu SMP dengan Kai. Jadi gadis berbibir hati itu lumayan akrab dengan laki-laki yang kini bersama Jennie.

"Nganter doang gue, lo sendiri?"

"Sama, gue juga lagi nganter Jennie." Kai menoleh pada gadis bermata kucing itu. "Mau beli apalagi Jen?"

Sedangkan Bona yang berada disamping Jisoo kini ia memperhatikan gerak-gerik Jisoo, dari mulai tatapannya yang intens pada Jennie, tangannya yang mengepal. Ia bertanya-tanya mengapa Jisoo bisa seperti itu.

Detik berikutnya Bona mencoba untuk menggenggam kepalan tangan Jisoo, membuat si empunya menoleh cepat. Bona memberikan senyuman manisnya seperti biasa.

Jennie yang melihat itu bergumam kesal, ia akhirnya memilih untuk keluar dari toko itu tiba-tiba di susul oleh Kai yang berpamitan terlebih dulu pada Jisoo.

"Lo naksir cewek tadi ya?" tanya Bona to the point dan sudah melepas genggamannya.

Jisoo yang tadinya fokus melihat kepergian Jennie kini kembali menatap Bona.

"Emang kenapa?"

"Ketara." celetuknya seraya berdecak.

"Lo cemburu?"

Bucin ; jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang