Till I Get You [END]

#22 - Notice

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN CERITA INI YAAA....

***

Hubungan Yayan dan Rafky kini telah masuk sebulan. Keduanya saling dekat dan selalu bertingkah normal di publik, tapi kalau di kamar? Rafky langsung meluap, dia selalu peluk dan cium Yayan. Bahkan sering mereka bercinta, sampai nggak kenal waktu. Mostly, di rumah Yayan. Karena dirumah Yayan bisa bebas, mbok Atun juga nggak masalah dengan kemesraan Yayan dan Rafky. Mau pelukan kek, ciuman bibir kek, cubit-cubit manja kek, cium pipi kek, semua nggak masalah. Ditambah ada anggota baru di rumah itu yang selalu menggoda mereka, yaitu Syifa.

Setelah menikah dengan Jevan, dia dan suaminya itu tetap tinggal di rumah Regina. Syifa tetap terima klien, walaupun nggak banyak. Karena Jevan minta istrinya itu supaya nggak terlalu sibuk, Syifa pun nggak masalah dengan itu. Balik ke Yayan, setelah Rafky come out ke mamanya. Dia jadi sering nginep di rumah Yayan. Awalnya cuman 2 hari, eh besok-besoknya sampai 5 hari sampai seminggu. Regina dan Kara sih nggak masalah. Tapi masalahnya ada di Yayan. Gimana nggak, tiap nginep Selin selalu layanin Iskandar. Yayan emang udah jatahin buat Rafky, supaya hubungan mereka nggak fokus di seks aja. 2 kali seminggu, nggak boleh lebih. Awalnya Rafky maunya 4 kali seminggu, tapi Yayan konsisten 2 kali. Dan akhirnya Rafky pun menuruti permintaan hubbynya itu.

Tapi sifat Rafky, yang nggak banyak orang tahu ternyata muncul di depan Yayan. Clingy! Rafky is so clingy with Yayan. Contohnya tiap Yayan mau kebawah ambil air, Yayan rupanya mampir ke ruang keluarga nemenin mbok Atun nonton. Pasti lama dong, dan pas balik ke kamar. Rafky langsung seret Yayan ke kasur dan rewel karena Yayan kelamaan balik ke kamar.

"By, aku tadi sambil nonton bentar sama mbok Atun." Kata Yayan.

"Tapi kelamaan, byyy. Kamu tega banget, nganggurin aku gitu aja." Rafky manja banget sampai ngendusel ke ketek Yayan.

"Astaga, cuman 10 menit!". Seru Yayan, sambil cubit pipi Rafky dan menggelengkan kepala lihat tingkah mantan tukang bully di sekolah dulu itu.

Pagi itu, Iskandar abis kangen-kangenan sama Selin. Rafky langsung berbaring mengatur napasnya yang tersengal-sengal. Sementara Yayan yang tengkurap sambil melihati Rafky yang bercucuran keringat itu. 

"Aku tidur duluan ya by, udah jam 3 pagi. Nanti kan sekolah," Yayan ngantuk.

"Nggak bersih-bersih dulu?".

Terlambat, Yayan udah terlelap. Rafky pun segera bangkit, dia merapikan kotak-kotak kondom yang tersisa 1 dan membuang 3 kondom yang sudah dipakainya. Dia juga menyimpan botol pelicin ke lemari, supaya nggak ditemui sama mbok Atun atau anggota keluarga Yayan yang lain. Kemudian tisu-tisu kering disatukan dengan tisu-tisu basah yang digunain mengelap Selin hingga bersih ke sebuah kantong plastik hitam. Lalu ia buang ke tempat sampah, Rafky mengelap wajah Yayan dengan pelan agar dia nggak terbangun. Lalu dia angkat Yayan ke posisi berbaring dan menyelimutkannya. Sesudah rapi, dia cium kening Yayan dan siram di kamar mandi.