{{BL LOKAL}} 18+
[JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN CERITA INI YAAA..!!]
***
Hubungan Rafky (Rafky Ivanno) dan Yayan (Adrian Meysaka) berawal dari virtual. Suatu ketika Rafky ngajak ketemuan di hotel. Buat Yayan, pertemuan mereka cuman sebatas on...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yayan panik sore itu, dia bongkar-bongkar seisi kamar dan keluar-masuk kamar mandi mencari sesuatu. Mukanya udah kesal dan kecewa pas tahu barang yang tadinya dia taruh di meja kecil sebelah kasur udah nggak ada. Padahal acara pesta pernikahan Jevan dan Syifa sebentar lagi.
"Ah! Dimana sih!," Yayan ngamuk.
Yayan balik lagi acak-acak selimut di kasur dan obrak-abrik kopernya. Berharap barang itu dapat dia temukan. Tapi sekeras apapun dia mencari, barang itu tetep nggak ketemu. Alhasil mood Yayan jadi semerawut. Nggak lama kemudian, Rafky datang sambil panggil-panggil namanya. Dia bilang, kalau Regina nyariin dia. Acara mau dimulai, dan Yayan masih sibuk di kamar hotelnya itu.
"By? Kamu kenapa?," Rafky bingung.
"Kamu ngapain kesini? Tunggu dibawah aja," Yayan kesal.
Rafky khawatir, sikap Yayan nggak kayak biasanya. Dia hampir mau nangis dan napasnya ngos-ngosan. Rafky melihat seisi kamar yang udah kelihatan kayak kapal pecah. Hingga kemudian dia mendekat pada Yayan dan mengusap punggung dan air matanya.
"Cari apa? Coba ngomong sama aku." Bujuk Rafky.
Yayan nggak bergeming. Dia masih kesal dan ngatur napasnya pelan-pelan.
"Hubby... Ngomong sama aku, kamu cari apa?." Rafky bujuk dia lagi.
Yayan menoleh sambil lihat ke arah wajah Rafky, sambil mata dan keringatnya diusap dengan tisu. Yayan hendak ngomong apa yang dia cari. Tapi begitu suaranya mau keluar. Tiba-tiba ada bunyi kayak orang kejedot. Sontak Yayan dan Rafky kaget, dan berusaha mencari asal suara itu.
"Kamu denger, kan?." Kata Yayan mencari suara itu.
"Denger, suaranya dari deket sini." Tunjuk Rafky ke arah meja rias.
Yayan berjalan ke depan meja rias, seketika terdengar suara lagi tapi kali ini mendesis. Kemudian suara 'jedug' kembali terdengar dengan suara gesekan. Telinganya kemudian sensitif mendengar suara itu dari arah dalam lemari pakaian. Ia melangkah ke depan lemari, kemudian perlahan membukanya. Setelah dibuka, Yayan kaget dengan isi di lemari itu!
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun tengah bersembunyi di dalam lemari, dan ketika Yayan buka lemari itu. Anak itu malah tersenyum lebar pada Yayan. Seakan senang kalau Yayan telah nemuin dia di dalam lemari itu.
"OM YAYAAAN!" Kafka girang.
"Ayo keluar!" Yayan menarik Kafka keluar dari sana. "Ngapain sih? Bikin orang jantungan aja!".
"Akuh tadi lagi cari arta karyun...," jawab Kafka dengan polosnya.
"Harta karun maksudnya?." Yayan mengoreksi.
Kafka ngangguk.
"Harta karun apa? Nggak ada harta karun disini!," Yayan sebal.
Kafka langsung mengambil sesuatu dari saku celananya, kemudian dia tunjukin apa yang dia temukan sebagai harta karun itu. "Ini om!!".