-♡♡♡-
Saat ini jam baru menunjukkan pukul enam pagi namun Mitha sudah sibuk dengan peralatan dapurnya, membuat sarapan untuk sang suami. Ya, sudah kurang lebih dua bulan ini, membuat sarapan untuk Raka sudah menjadi rutinitasnya setiap pagi.
Semenjak ia dan Raka menikah, kehidupan Mitha berubah hampir seratus persen. Mitha yang dulu biasanya selalu bangun siang jika sedang weekend, kini dituntut harus bangun pagi setiap hari, kemudian dilanjut mengerjakan pekerjaan rumah termasuk membuat sarapan karena Raka itu tipe orang yang wajib sarapan sebelum beraktivitas jika tidak ingin sakit perut nantinya.
Sebenarnya Raka sendiri sangat melarang keras Mitha untuk menghandle semua pekerjaan rumah, belum lagi Mitha juga harus berangkat ke butik yang baru sebulan ini ia kelola. Raka juga sering kali menawarkan pada Mitha untuk memperkerjakan pembantu supaya ada yang membantu Mitha, namun Mitha selalu menolak dengan alasan ingin belajar menjadi istri yang baik. Hebat sekali bukan.
Tepat sehari setelah menikah, Raka dan Mitha memutuskan untuk tinggal berdua saja dirumah yang bisa dibilang terlalu besar untuk ditempati dua orang, itulah sebabnya Raka selalu khawatir mengingat begitu banyak pekerjaan yang harus Mitha kerjakan.
"Thaaa, lo mah kebiasaan kalo pagi tuh suka gak bangunin gue dulu!" gerutu Raka yang sudah berdiri didekat kitchen bar dengan rambut berantakan serta tangan yang mengucek-ucek matanya.
"Dih, gue udah bangunin lo ya! Lo nya aja yang kebo!" balas Mitha sewot.
Raka cemberut kemudian melangkah menghampiri Mitha, memeluk tubuh yang lebih mungil darinya itu dari belakang seraya menenggelamkan wajahnya diceruk leher Mitha.
"Gue hampir tiap pagi kalo bangun pasti sendirian terus! Udah kayak bujang aja, padahal udah punya bini." gumam Raka sembari sesekali mengecupi leher Mitha.
"Awas dulu ih! Nanti gak selesai-selesai masaknya, lo 'kan harus berangkat kerja, gue juga mau ke butik nanti," protes Mitha.
"Biarin," balas Raka acuh.
Mitha hanya bisa menghela napas panjang menghadapi tingkah Raka. Memang Raka itu akan berubah manja jika baru bangun tidur, apalagi jika sedang sakit, ia akan menjadi lebih manja dan juga rewel, dan Mitha harus sabar menghadapi tingkah suaminya itu.
Mitha pun kembali melanjutkan kegiatannya dengan Raka yang senantiasa memeluk tubuhnya, mengikuti setiap langkah Mitha kemana pun. Sampai akhirnya masakan Mitha pun selesai dan siap dihidangkan.
"Udah selesai nih, ayok sarapan dulu!" ajak Mitha sembari melepaskan pelukan Raka kemudian membalikkan badannya menghadap sang suami.
"Kasian banget istri gue, sampe keringetan gini! Pasti capek banget ya?" tanya Raka serius, tangannya mengelus pipi Mitha sembari menghapus keringat yang ada di dahi dan juga leher Mitha.
"Nggak kok! Udah yuk ah kita sarapan dulu," alih Mitha karena tahu akan kemana arah pembicaraan Raka.
"Gue 'kan udah bilang, pake pembantu aja Tha, biar lo gak kecapekan kayak gini! Bandel banget sih kalo dibilangin tuh!" omel Raka.
"Mulai deh! Emang kata siapa sih gue capek? Orang gue enjoy kok ngejalaninnya! Udah ya, mending sekarang kita sarapan dulu nanti lo telat ke kantornya," ujar Mitha mencoba meyakinkan Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Prik!
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca💜 Hati-hati typo bertebaran dimana-mana!!! _______ Sekuel ALVARO Note: Baca Alvaro dulu biar tau sejarah dua sejoli ini! Kalo gak baca juga gapapa sih:) _______ Passwordnya Rakaliant Zellano: Tha, Tha, Tha! Kangen, mau c...