Chapter 31 - Semakin Runyam

1.2K 85 3
                                    

-♡♡♡-

Mitha memasuki rumahnya dengan beberapa tentengan yang ada dikedua tangannya, sedikit bersenandung kecil dengan senyum dibibirnya yang tak kunjung pudar. Mitha tak sadar bahwa Lexus hitam milik suaminya sudah terparkir rapih digarasi besar rumahnya.

"Lho, kamu udah pulang?" tanya Mitha saat mendapati Raka tengah duduk bersandar disofa ruang tamu dengan pakaian kantor yang masih melekat ditubuhnya.

Raka yang semula memejamkan matanya segera membuka kedua matanya kala mendengar suara dari Mitha. Mencoba memaksakan senyumnya tetap terbit kemudian segera melambaikan tangannya menyuruh Mitha mendekat.

Mitha menurut, segera melangkah mendekati Raka. Namun saat ia hendak mengambil duduk disamping Raka, tubuhnya malah ditarik dan berakhirlah Mitha duduk dipangkuan Raka dengan posisi saling berhadapan.

"Gimana ay, seru main di timezonenya?" ujar Raka dengan nada santai namun berhasil membuat Mitha terdiam ditempatnya.

"Mommy bandel banget ya sayang? Katanya janji gak bakal ke timezone, taunya malah main kesana. Kamu gak papa 'kan didalem sini?" lanjut Raka dengan tangan yang mengelus perut Mitha lembut.

Mitha tertunduk, "Maaf.." cicitnya pelan.

"Tadi pulang sama siapa? Kok gak nyuruh aku buat jemput?" tanya Raka pelan.

Mitha mendongakkan kepalanya menatap Raka dengan raut bersalah. "Dianterin Ares, maaf Raka.."

Raka menghela napas panjang sebelum berujar, "kalo aku minta kamu buat jauhin Alvares, apa kamu mau ay?"

---

Mitha berangkat ke butik dengan diantar oleh Regan, berjalan dengan gontai memasuki butik yang sudah lumayan ramai dan tanpa sepatah katapun langsung memasuki ruangannya.

Semenjak percakapannya dengan Raka kemarin, hubungan keduanya jadi terasa dingin. Raka yang memilih menyibukkan diri diruang kerjanya, dan Mitha yang mengurung diri didalam kamar. Keduanya sama-sama tak ingin mengalah untuk menurunkan ego masing-masing. Raka yang merasa kecewa karena Mitha memilih diam dan tak menjawab permintaan Raka. Dan Mitha yang merasa kesal karena sikap Raka yang menurutnya terlalu berlebihan.

Mitha memeriksa laporan harian yang ada dimejanya, untuk mengalihkan sejenak pikirannya dari masalah rumah tangganya. Meski sulit Mitha tetap berusaha fokus, walau sebenarnya fokusnya tak berada disana. Namun fokusnya harus teralihkan pada getaran yang berasal dari ponselnya, segera saja Mitha mengecek siapakah yang mengiriminya pesan.

Ares

Mitha, bisa kita ketemu?

Ada yang mau gue omongin.

Mitha terdiam sejenak melihat pesan tersebut, ia langsung teringat dengan permintaan Raka kemarin. Hatinya bimbang, apakah ia harus mengiyakan ajakan Alvares atau lebih baik menolaknya saja.

Setelah berpikir matang-matang, Mitha pun segera mengetikkan balasan untuk Alvares.

---

Raka turun dari mobilnya kemudian disusul oleh Stella yang mengekor dibelakangnya, mereka berdua pun segera memasuki kafe tempat mereka akan melaksanakan meeting bersama clientnya hari ini.

Baru saja kakinya hendak melangkah menuju meja yang memang sudah ia booking, namun tatapannya malah terfokus pada satu objek yang berhasil membuat Raka menghentikan langkahnya.

Couple Prik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang