Chapter 25 - Kerandoman bumil

1.6K 119 1
                                    

-♡♡♡-

Mitha yang baru saja selesai mencuci mukanya setelah kurang lebih dua jam tidur siang sehabis makan siang tadi, berjalan dengan pelan menuruni anak tangga menuju kebawah karena perutnya yang sudah meronta-ronta ingin diisi oleh makanan yang manis-manis. Ya, kurang lebih memang seperti ini saja kegiatan Mitha sehari-hari selama tidak diperbolehkan bekerja semenjak hamil, ia bahkan sudah layak sekali disebut pengangguran karena kerjaannya hanya makan, tidur, nyemil, rebahan, makan lagi, dan tidur lagi. Sangat menyenangkan sekali bukan.

Mitha mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan kala tak mendapati keberadaan bik Eti diruang tv rumahnya, akhirnya Mitha memutuskan untuk pergi kedapur saja kemudian memeriksa semua lemari yang ada di dapurnya untuk mencari adakah camilan manis yang bisa ia makan.

Mitha mengerucutkan bibirnya sebal kala hanya menemukan beberapa makanan instan didalam lemarinya. Beralih menuju lemari es, seingatnya ia masih mempunyai stok eskrim disana, Mitha pun dengan semangat membuka lemari es dua pintu tersebut dan lagi-lagi kembali mengerucutkan bibirnya sebal kala tak menemukan apa yang ia cari. Mitha masih ingat, kemarin sisa stok eskrimnya masih tersisa dua setelah ia makan tiga eskrim sekaligus dan berakhir dimarahi oleh Raka. Jadi, sudah dapat dipastikan bahwa Raka lah pelaku utama atas hilangnya eskrim-eskrim miliknya itu.

Mitha terdiam sembari memikirkan bagaimana caranya supaya ia bisa memenuhi keinginannya itu sekarang juga. Ingin meminta pada Raka, sudah pasti tidak akan berhasil dan hanya akan berujung Mitha kembali diomeli oleh dirinya seperti kemarin. Jadi, Mitha memutuskan untuk membelinya sendiri ke Alfamart dekat rumahnya. Dan tentu saja tanpa ijin dari Raka.

"Mumpung bik Eti lagi gak tau dimana, mending gue berangkat sekarang aja."

Dengan hanya memakai baju terusan selutut berwarna biru muda dan juga sendal jepit rumahan, Mitha berjalan mengendap-endap menuju pintu utama rumahnya. Setelah sudah sampai diluar, Mitha pun segera melangkahkan kakinya dengan cepat menuju pos satpam rumahnya.

"Mang, Mang Sarip!" ujar Mitha yang berhasil membangunkan satpamnya itu yang tengah tertidur.

"Eh, ada apa Non?" tanya mang Sarip yang sudah bangun dari tidurnya.

"Mang anterin Mitha ke Alfamart depan yuk! Mau beli eskrim," jawab Mitha cepat.

"Aduh Non, bukannya si Aden gak ngebolehin Non Mitha keluar rumah kalo gak sama si Aden?" tanya mang Sarip sedikit takut.

"Raka nya 'kan lagi kerja mang, Mitha lagi ngidam eskrim nih," melas Mitha berusaha meyakinkan satpamnya itu.

"Emangnya si Non udah ijin sama Den Raka?" tanya mang Sarip lagi.

"Ya kalo bilang dulu gak bakal diijinin lah," cetus Mitha.

"Yaudah atuh Non nanti aja beli eskrimnya, takut diomelin si Aden kalo pergi gak bilang-bilang dulu mah," timpal mang Sarip berusaha membujuk Mitha.

Mitha diam mencoba mencari ide lain supaya mang Sarip mau mengantarkannya menuju Alfamart untuk membeli apa yang ia mau.

"Yaudah deh kalo mang Sarip gak mau nganterin, Mitha nyetir sendiri aja kesananya," ujar Mitha dengan nada sedih yang dibuat-buat.

"Eh-eh, aduh! Itu mah lebih bahaya lagi atuh Non. Yaudah ayo, mang Sarip anter deh," ujar mang Sarip pada akhirnya.

Mitha tersenyum sumringah mendengar ucapan satpamnya itu, kemudian dengan sabar menunggu mang Sarip mengambil mobilnya digarasi.

Couple Prik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang