Chapter 16 - Insiden kecil

2.3K 138 10
                                    

-♡♡♡-

Saat ini Mitha tengah sibuk menyiapkan sarapan pagi untuknya dan juga Raka. Mitha memutuskan untuk membuat roti panggang saja, tadinya ia ingin membuat nasi goreng juga, tapi karena sejak kemarin Mitha selalu mual jika mencium bau nasi, makanya Mitha hanya bisa membuat roti panggang saja sebagai sarapan mereka pagi ini.

"Sayanggg, pakein dasi," teriak Raka dari arah tangga menuju dapur.

Mitha hanya memutar bola matanya malas tanpa berniat menyahuti teriakan suaminya itu, ia lebih memilih melanjutkan kegiatannya menyusun roti panggangnya yang sudah matang ke meja makan, lalu lanjut membuat susu hangat.

"Kok aku tadi nggak kebangun ya, kamu nggak mual lagi emang?" tanya Raka, tangannya memeluk tubuh mungil Mitha yang berbalut daster selutut seraya menciumi pipi tembam Mitha.

"Mual, tapi nggak separah kemarin-kemarin sih," jawab Mitha. "Ini lo bisa lepasin dulu gak pelukannya, gue jadi mual lagi nih! Lo pake parfum apaan sih?" lanjut Mitha.

"Aku Tha aku! Kemarin aja pas nangis-nangis minta beliin rujak ngomongnya alus banget pake aku-kamu, kenapa berubah lagi?" protes Raka masih tak mau melepas pelukannya ditubuh Mitha.

"Iya iya lupa! Yaudah lepasin dulu, ini aku beneran mual banget Raka! Kamu pake parfum apaan sih, bau banget!" omel Mitha terus memberontak dipelukan Raka, sampai akhirnya Raka mengalah dan melepaskan pelukannya.

"Aku pake parfum yang biasa kok! Perasaan semalem kamu betah-betah aja tuh kelonan sama aku," ujar Raka bingung.

"Ya aku juga nggak tau! Pokoknya sekarang kamu ganti baju dulu deh, bau banget sumpah!" cerocos Mitha sembari terus menutupi hidungnya dengan kedua tangan.

"Mana sempet sayang, nanti keburu telat!" tolak Raka.

"Yaudah kalo gitu gak ada pelukan, gak ada ciuman, kamu juga duduknya harus jauh banget dari aku, gak boleh deket-deket!" balas Mitha tegas.

"Yah, mana bisa ngelawan kalo ancemannya kayak gitu. Yaudah, aku ganti baju dulu bentar," pasrah Raka lalu segera beranjak menuju kamar.

Setelah beberapa menit berganti pakaian, akhirnya mereka berdua pun memulai acara sarapannya dengan tenang.

"Nanti gak usah ngerjain kerjaan rumah dulu ya, istirahat aja dikamar," pesan Raka.

"Iya,"

"Kalo mau makan siang telfon aku dulu, biar nanti aku jemput kita makan diluar aja. Kamu kalo gak sama aku, suka makan sembarangan soalnya," pesan Raka lagi.

"Iya," jawab Mitha lagi.

"Jangan iya iya doang," ujar Raka tegas.

"Iya ih, bawel banget!" sewot Mitha.

Raka bangun dari duduknya kemudian menghampiri kursi yang tengah Mitha duduki.

"Madep sini dulu, aku mau ngobrol sama anak aku," ujar Raka.

Mitha menurut, segera mengubah posisi duduknya menjadi menghadap Raka, kemudian Raka pun segera berlutut menghadap perut Mitha.

"Heh! Diem-diem ya didalem sana, jangan suka ngerepotin istri Daddy," seloroh Raka.

Mitha yang mendengarnya pun menabok pelan pipi Raka, membuat Raka cengengesan menatap Mitha.

Couple Prik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang