Chapter 15 - Pregnant?

2.5K 133 10
                                    

-♡♡♡-

Raka yang baru saja selesai menghadiri meetingnya dengan klien, kini tengah sibuk memeriksa berkas-berkas yang menumpuk dimejanya, dengan sesekali membenarkan letak kacamata yang bertengger dihidung mancungnya, Raka terlihat begitu fokus dengan kegiatannya itu. Namun tak beberapa lama, fokusnya harus teralihkan oleh deringan diponselnya menandakan ada pesan masuk. Tak menunggu lama, Raka segera membuka pesan tersebut kala mengetahui bahwa Mitha lah yang mengiriminya pesan.

Ibu negara😡

Raka...

Gue harus gimana☹️☹️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue harus gimana☹️☹️

Mitha, lo tenang dulu ya

Gue pulang sekarang.

Angkat telpon gue sebentar.

Gue takut Raka...

Gue belum siap☹️

Suttt, gak boleh gitu.

Gak papa kalo mau nangis,
tapi angkat telponnya dulu ya sayang.

Gue temenin sambil nyetir.

Iya☹️

Read.

---

Raka dengan tergesa-gesa menaiki tangga menuju kamarnya, ia bahkan sampai dua kali tersandung anak tangga karena tidak begitu memperhatikan jalan. Membuka pintu kamarnya dengan cepat dan menemukan Mitha tengah duduk bersila diatas kasur dengan beberapa gumpalan tissue bekas disekitarnya.

Mitha menoleh menatap Raka yang tengah mengatur napasnya disana, bibirnya semakin melengkung kebawah dengan mata yang mulai kembali berair. Mitha merentangkan tangannya meminta Raka untuk segera merengkuhnya kedalam pelukan hangat yang langsung dituruti oleh Raka.

Mitha langsung menenggelamkan wajahnya diperut Raka dengan nyaman, karena posisi Raka yang memeluknya sambil berdiri disamping ranjang sedangkan Mitha masih duduk diatas kasur, jadi Raka hanya bisa mengelus belakang kepala Mitha dengan sayang.

"Kenapa lo malah ngehamilin gue! Kan udah gue bilang kalo gue belom siap, terus nanti siapa yang bakal ngurus babynya," celoteh Mitha diperut Raka dengan sesekali isakan terdengar dari mulutnya.

"Kitalah yang bakal ngurusin babynya," balas Raka lembut.

Mitha mendongak, menatap Raka dengan wajah sembabnya itu.

Couple Prik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang