CHAPTER 36

2 1 0
                                    

"kakak kenapa harus pergi begitu cepat kak aku disini sendirian." Ujar James

"Jika aku tahu kakak mendonorkan hatimu kepada diriku aku tidak akan pernah menerima nya." "Lebih baik aku tiada dari pada aku hidup sendirian tanpa dirimu kak." Ucap James sambil melihat album foto mereka berdua

"Kak aku sudah pergi menemui kak filbert tapi aku tidak berbicara dengannya aku hanya memberikan surat mu kepada dirinya agar kak filbert tahu seberapa sayang nya kakak kepada dirinya." Ujar James

"Udah dulu ya kak James mau berangkat ke kampus doain James ya supaya ujian kali ini mendapat hasil yang memuaskan kak." "James berangkat dulu ya kak." Ucap James sambil mencium album foto kakaknya dan lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut dan berangkat ke kampus

Sesampainya di kampus James melihat ada dua lelaki yang berpakaian rapi yang sudah berdiri di depan gerbang kampus nya James tidak tahu bahwa mereka menunggu dirinya

James pun berjalan menghampiri gerbang kampus dan tidak menghiraukan dua lelaki tersebut

Tetapi sesampainya James di depan gerbang James di halang masuk dengan satu lelaki mudah lelaki mudah tersebut berkata

"Kamu tidak boleh masuk kamu harus ikut kita berdua untuk menemui tuan." Ujar sosok lelaki tersebut

James tidak mengerti apa yang dimaksud sama lelaki tersebut dan James tetap kekeh untuk masuk ke kampus nya tapi kedua lelaki itu menarik James untuk masuk kedalam mobil mereka

"Lepaskan aku kenapa kalian membawa ku kedalam mobil kalian apa yang sedang terjadi." Tanya James

"Diam kamu ikutin saja apa yang kita mau." "Nanti sampai di rumah tuan kamu akan tahu apa yang kita lakukan kepada mu." Ujar Bodyguard Fung

"Sebentar lagi kamu akan bertemu dengan tuan kami jadi kamu lebih baik duduk manis." Ujar bodyguard Fung

Selama perjalanan James tidak berkata sepatah kata pun karena James tahu kalau filbert tidak akan menyakiti dia.

Setelah sampai di kediaman filbert James turun bersama bodyguard Fung.

"Ayo cepat turun tuan filbert sudah menunggu kamu." Ujar bodyguard Fung

"Iya iya cerewet banget kamu jadi bodyguard."jawab James lalu turun dari mobil dan segera jalan masuk ke rumah filbert

"Dimana tuh tuan filbert mu yang kamu bangga banggakan." Ucap James

"Dasar anak sialan kamu, bisa tidak kamu lebih sopan dengan kita." Jawab bodyguard Fung yang menahan emosi

Tiba tiba filbert turun dari lantai atas untuk menemui James yang sudah duduk di bangku dengan ikatan tali di lengan mau pun di kaki nya.

"Fung kenapa kamu mengikat dia seperti ini aku hanya menyuruh kamu membawa dia dengan cara baik baik."tanya filbert

"Maaf tuan jika aku tidak melakukan nya seperti ini dia kan memberontak terhadap kami tuan." Jawab Fung

"Lupakan, sekarang lepaskan ikat nya." Ujar filbert

"Baik tuan." Jawab bodyguard Fung sambil langsung membuka pengingat yang ada di tangan dan kakinya James

Pas membuka ikat nya tiba tiba eilaria datang menghampiri filbert.

"Bang, itu siapa? Kenapa Abang mengikat dia kak?."

"Jangan bilang dia James adeknya kakak Keiza."

"Bang jawab adek bang, jangan diam."

"Kamu lebih baik jangan urus urusan kakak." Jawab filbert

"Kak aku paham dan tahu kak apa yang kakak rasakan sekarang, tapi bang..."

"Diam cukup kamu tidak usah mengatakan apapun sekarang kamu pergi ke kamar mu."

"Eilaria tidak mau pergi ke kamar kak, Abang jangan seperti ini bang kak Keiza sudah tiada bang sadar."

"DIAM!!! KEIZA MASIH HIDUP KAKAK PERCAYA KEIZA MASIH HIDUP, INI ADA YANG MENYEMBUNYIKAN SESUATU KE ABANG."

"Iya kak Keiza masih hidup." Ujar James

"Kak Keiza dia sedang di rawat di London bersama ayah ku, dia sedang kritis."

"Maafkan aku karena aku kakak Keiza kritis, dia lebih memilih jantung nya kasih aku dari pada ia menyelamatkan dirinya sendiri."

"Maafkan aku bang filbert tidak memberitahukan mu, maafkan aku bang."

James merasa bersalah karena sudah membohongi semua orang yang sangat mencintai kakak nya dia bersedih karena dirinyalah semua masalah ini muncul.

Belicia Ardelle LishanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang