5

166 8 0
                                    

Aku tidak tahu, apa aku harus membenci anak itu atau aku harus berdamai dengan masa lalu

~marvell arshenio gerland~

*

*

*

*

*

*


Hari ini adalah hari kelulusan cakra dimana ia akan melanjutkan kuliahnya, namun ia juga takut sang kakak tidak akan memberikannya izin untuk berkuliah ia takut itu akan terjadi ia sangat menginginkan kuliah

Disaat hari kelulusan nya, cakra harus merasakan sakit ini semua jujur saja perutnya masih terasa sakit bekasnya masih berdiam diri disana namun ia harus tetap tegar seolah olah tidak terjadi apapun, ia tak ingin dikatakan lemahh oleh org"

Cakra terbangun dari tidur nya pukul 4 pagi, ntah mengapa ia terbangun pagi sekali, tubuhnya seolah olah bergerak sendiri untuk terbangun dari tidurnya

Ia masih sangat mengantuk tapi ia tak bisa tertidur kembali, sangat susah jadi cakra memutuskan untuk siap"saja walau masiih pukul 4 pagi

"Huh ngapain ya sambil nunggu jam 6" Pikir cakra. Ia tak tahu harus melakukan apa"hm main HP aja deh"

Cakra berjalan menuju meja mengambil ponselnya yang berada di atas sana. Lalu kembali menuju kasurnya ia duduk di tepi kasur menyandarkan punggung nya di tembok

Andra

Ndra
Lo online? Bls

Npsi gw masih ngantuk anjir

Lah katanya ngantuk kok online

Iya, gw tadi ke kamar mandi trs iseng aja buka wa

Ohh

Apa?

Ga apa"sih cuma gw gatau mo ngelakuin apa

astaga, tidur hari ini hari kelulusan kita, dan kita tuh harus cukup tidur

Gw gabisa tidur lagi

Ydh, gw mo tidur

Yaelah temenin napa

Temenin? Gw masih ngantuk gada waktu
Bye

Cakra menatao pesan yang baru saja dikirimkan oleh Andra, menatapnya dengan kesal dasar sahabat gada akhlak

Ck sekarang dirinya tak tahu harus melakukan apapun, sangat bosann

Ya mungkin cakra akan bermain game ponsel nya saja sampai pukul menunjukkan pukul 6 pagi

Setelah jam menunjukkan pukul 6 pagi dengan segera cakra pergi menuruni tangga dengan berpakaian yang sangat rapi untuk sarapan bersama sang kakak, walau kakaknga sangat membenci dirinya tapi ia selalu mKan bersama dengan dirinya

"Pagi bi, abang?! " Sapa cakra

"Pagi deh, waduhh rapi banget pasti gasabar buat lulus SMA ya?! " Goda bi asih

"Hehe bibi tau aja" Cakra cengengesan atas perkataan bi asih barusan

"Ydh sini duduk, sarapan dulu ya sebelum berangkat" Nasehat bi asih

Cakra mengangguk kan kepalanya lalu duduk di sebelah sang kakak , sambari menunggu sarapan nya dihidangkan oleh bi asih

"Abang dateng kan di kelulusan aku? " Tanya cakra menatap sang kakak penuh harapan, ia harap sang kakak  datang walau hanya sekali

Marvell hanya menatap cakra sebentar, lalu kembali mengalihkan pandangan tanpa membalas apapun, cakra yang melihat itu begitu sedih ia rasa ia terlalu berharap tidak mungkin sang kakak datang

"Nah ayo silahkan dimakan, habis tuh berangkat?! " Suruh bi asih

Cakra tersenyum tipis ke arah bi asih dan dibalas dengan senyuman lebar, cakra mengambil makanan milik dirinya lalu Melahap nya sampai habis

Setelah selesai melakukan sarapan paginya, cakra berpamitan kepada sang kakak dan bi asih untuk pergi ke sklh

•••

DUAR

"Aaaaa?! " Teriak cakra kaget

Cakra mengepalkan kedua tangannya kesal, menatap kedua sang sahabat nya yang begitu jail itu, ingi sekali cakra menghantam mereka berdua. Tapi untungnya dirinya masih ingat akan tempat ia berada

Tidak ush diingatkan lagi, mereka kini sedang berada di halaman depan sklh dan ya cakra baru saja sampai dan dikejutkan oleh kedua sahabat nya itu

Namun kedua sahabat nya itu hanya tertawa lepas tanpa rasa bersalah sedikitpun

"Dasar sahant gada adab?! "Kesal cakra lalu berlalu meninggalkan mereka

" Oy cak jan ngambek gtu, kita cuma becanda?! "Teriak andra menyusuk cakra dan diikuti oleh axel

" Ohya di kelulusan ini, siapa yang dateng cak? Abang lo? "Tanya axel

Cakra menatap axel dengan lesu" Keknya gaakan ada yang dateng deh! "

"Loh kenapa? "

Cakra menggelengkan kepalanya"kalian tau kan bang marvel benci ma gw dia gaakan mau dateng?! "

"Trs? Kenapa lo ga suruh tante lo aja yg dateng" Tanya andra

"Gw gamau terus terusan ngerepotin tante gw ndra, gw terlalu ngerepotin tante gw dan gw gamau ngerepotin tante gw lagi gw tuh dah gede"jelas cakra dengan muka memelas

"Yaelah udh gede apanya, org masih butuh kasih syng abang koo" Sindir andra

"Apa lo bilang?! " Cakta menatap andra tajam. Membuat nyali andra menciut seketika

"Udh gsh ribut kuy masuk ke dalam! " Ajak axel. Sambaru merangkuk pundak kedua sahabatnya itu

Mereka masuk ke dalam gedung sekolh. Banyak sekali anak murid yang datang di kelulusan ini dengan membawa kedua org tuanya, jujur cakra sangat iri dengan keluarga mereka yang sangat bahagia itu

Rasanya cakra ingin bertukar posisi dengan mereka. Ingin merasakan kebahagiaan yang mereka alami

untuk abang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang